Share

Bab 22. Jebakan Mas Sigit

Bab 22. Jebakan Mas Sigit

“Benar ini rumah mertua kamu, Ning?” tanya Mas Dayat saat aku memintanya menepikan mobil di seberang rumah mantan mertuaku. Ya, mantan. Meski Mas Sigit belum menjatuhkan talak padaku, bagiku dia sudah mantan suami.

“Iya, Mas. Tunggu di sini saja, ya!” Buru-buru aku turun dari mobil lalu setengah berlari masuk ke dalam rumah. Sepi, tak terdengar suara apa-apa. Tak seorangpun yang kutemukan. Entah ke mana semua penghuni rumah ini. Kalau mereka semua pergi, kenapa pintu rumah tak dikunci? Bukankah anakku sedang demam katanya?

Astaga! Jangan-jangan anakku tiba-tiba gawat lalu buru-buru dilarikan ke rumah sakit. Karena panik mereka tak sempat mengunci pintu. Iya, benar, tadi kulihat mobil Mas Wisnu tak ada di garasi. Hanya ada sebuah sepeda motor di sana. Entah punya siapa.

Berarti benar mereka ke rumah sakit. Rara! Rara anakku! Aku segera membalikkan badan, aku harus ke rumah sakit terdekat.

“Itu kamukah, Ning!” Langkahku terhenti, seseorang memanggil namaku. S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status