Share

Pertemuan dengan Klien

POV Mirza

Aku mengangguk. Menyetujui saja apapun kata-katanya, karena merasa di pihak yang bersalah.

Tak ingin melihat kepergiannya, akupun berbalik dan memejam. Hatiku hancur dalam seketika. Seperti gelas yang sengaja dibanting pada lantai yang keras, lalu hancur berkeping-keping.

Mala, kenapa jadi begini, sih!

Ponsel dalam saku kemeja berdering tanda pesan.

Palingan dari Hesti. Dia makin posesif sekarang. Mungkin pesannya hanya berisi pertanyaan-pertanyaan membosankan.

Di mana? Sama siapa? Jam berapa pulang? Jangan lupa, bawa ini, bawa itu!

Sudah persis bertanya seperti nyonya pada kacungnya.

Penasaran, aku membuka pesannya juga. Mana tau tiba-tiba dia mau lahiran.

Ternyata bukan dari Hesti, tapi Mala.

Ada apa mengirimkan pesan? Apa terjadi sesuatu dengannya? Atau dia sedang dalam kesulitan.

Ada apa dengan aku ini? Kenapa pula jadi perduli?

Satu foto masuk dan langsung terpampang bukti transfer bank senilai lima belas juta.

Sial! Segini doang?

*

Segelas kopi kuhabiskan di teras ru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
naaaahhhhh kena dech......kasihaaaannnn
goodnovel comment avatar
Marianah
mn ada selingkuh hidupnya bhgia yg ada mah ancur
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status