共有

Penolakan Ibu

作者: Naffa Aisha
last update 最終更新日: 2022-08-09 14:42:50

Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, Istriku

Part 9 : Penolakan Ibu

"Gimana kabar Ibu dan Bapak? Maaf, Arman udah lama nggak ada jenguk ke sana, soalnya kerjaan di toko lagi sibuk." Aku berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Ah, nggak usah mau mengalihkan topik pembicaraan deh, Man, pokoknya Ibu nggak sudi kalau harus menerima Wenny sebagai menantu lagi! Kesalahan Wenny tak termaafkan, dia wanita yang akan menjadi kerak api neraka!" Ibu terlihat berapi-api.

Aku mengusap wajah, Ibu memang kurang suka dengan Wenny, ditambah pula mantan istriku dulu itu susah buat hamil sedangkan saudaraku yang lain sudah pada gendong anak. Dan satu lagi kesalahan yang dianggap fatal, tuduhan selingkuh dan diarak keliling kampung.

"Belum tentu juga Wenny selingkuh, Bu, sepertinya ... semua itu hanya fitnah." Aku menghela napas berat.

"Apa kamu masih mau sama wanita yang auratnya sudah dilihat semua warga, Man? Apa kamu sudah tak bisa mencari wanita lain? Apa kamu sudah tak laku, hah?!" Ibu terlihat meled
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター
コメント (2)
goodnovel comment avatar
Noufan Galang
bikin cerita kok temanya orang sekampung goblok semua gitu sih
goodnovel comment avatar
Cindy Natalia
suami tolol, gemes aku jadinya
すべてのコメントを表示

最新チャプター

  • Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, Istriku   Tamat

    Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, Istriku Part 38 : Tamat Sekarang ini, Fatur dan juga Wenny sudah berada di dalam kamar. Khairy sendiri sudah terlelap telah memakan brownis bawaan Arman. Arman pun sudah pulang dari setengah jam yang lalu. Wenny masih tetap melanjutkan acara diamnya. Dirinya kesal sekaligus tidak suka dengan keputusan Fatur, suaminya. Yang dengan begitu mudahnya mengizinkan Arman, mantan suaminya untuk membawa Khairy bermain. "Sayang!" panggil Fatur, tetapi diabaikan oleh Wenny. Wenny masih diam di tempatnya, hanya melirik Fatur dari pantulan cermin di depannya tanpa menyahuti ucapannya. "Sayang, kamu kenapa, sih?" tanya Fatur yang akhirnya berjalan mendekat ke tempat Wenny berada. Masih tidak mendapatkan respons dari istrinya, Fatur dengan sengaja memeluk Wenny dari arah belakang. Tak menghiraukan penolakan Wenny, Fatur tetap berada di tempatnya, bahkan kini memeluk Wenny lebih erat lagi. "Lepas, Mas!" pinta Wenny pada akhirnya. Dirinya risi karena F

  • Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, Istriku   Berdamai

    Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, IstrikuPart 37 : BerdamaiPagi ini, Arman sudah rapi dengan pakaian santainya. Kemeja lengan pendek berwarna navy dan juga celana jin berwarna hitam. Rambutnya pun sudah disisir rapi. Tangannya terulur untuk mengambil kunci mobil di gantungan kamar. Serina yang baru saja keluar dari kamar mandi dan melihat suaminya sudah rapi, mengernyit heran. "Mau ke mana, Bang?" tanya Serina sambil berjalan mendekati Arman yang sudah berdiri di depan pintu. Arman menoleh sekilas ke arah Serina dan menjawab, "Mau ke rumah Wenny." "Ngapain, Bang?" Serina kembali bertanya karena Arman memang jarang ke rumah Wenny sekali pun itu untuk mengunjungi Khairy, putranya. "Mau jenguk Khairy," jawabnya singkat. Serina mengangguk paham, dan berbalik kembali berjalan ke arah meja riasnya. Meraih sisir dan menyisir rambutnya. "Tumben!" gumamnya pelan, bahkan terkesan berbisik. Hingga, Arman tidak mendengarnya. "Tunggu dulu, Bang!" Serina menghentikan langkah suamin

  • Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, Istriku   Sepi

    Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, IstrikuPart 36 : SepiSeorang perempuan muda yang tengah duduk di bangku yang ada di taman itu sedang gelisah. Itu dapat terlihat dari raut wajahnya yang terlihat tidak bersemangat dan juga dirinya yang sepertinya tengah melamun. Sejenak wanita muda itu mengembuskan napas, pikirannya benar-benar buntu. Dan semua pikiran negatif memenuhi kepalanya. Rasa takut dan juga khawatir mendominasi hatinya. Ada ruang yang terasa kosong di hatinya. "Serina!" panggil seorang wanita yang menggunakan celana jin dan juga kemeja hitam kotak-kotak.Sementara itu, wanita yang merasa namanya dipanggil pun menoleh. Wanita berkemeja kotak-kotak itu pun menghampiri temannya yang sedang duduk melamun di bangku taman itu. Ya, wanita yang sedang duduk melamun di bangku taman itu adalah Serina, istri Arman yang dinikahinya hampir dua tahun ini. "Melati?" tanya Serina dengan tidak begitu yakin. Bukan karena apa, tapi Serina takut salah menebak. Karena jika dilihat w

  • Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, Istriku   Klinik

    Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, IstrikuPart 35 : KlinikTak terasa waktu begitu cepat berlalu, baru kemarin rasanya Wenny melahirkan, menimang dan juga mengurus Khairy, kini putranya itu sudah berusia dua tahun.Wenny tidak menyangka jika dirinya bisa bertahan sampai di titik ini. Kemarin, rasa takut menyelimutinya karena Arman, mantan suaminya yang menginginkan hak asuh putranya. Namun, kini dirinya bisa membersamai dan juga menemani putranya sampai sekarang. Dirinya juga sangat bersyukur akan kehadiran Fatur dalam hidupnya. Fatur begitu mengerti dan juga menyayangi Khairy sebagaimana putranya sendiri. Tak pernah abaikan selalu memperhatikan dirinya dan Khairy. "Mas, ayo bangun dulu!" pekik Wenny tepat di telinga Fatur. Saat ini keduanya sedang berada di kamar dengan Fatur yang masih terlelap. Setelah salat subuh tadi, Fatur memang kembali tidur, Fatur bilang dirinya masih mengantuk. Wenny pun memakluminya karena memang Fatur baru menyelesaikan pekerjaan kantornya pukul du

  • Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, Istriku   Sialan

    Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, IstrikuPart 34 : SialanSudah beberapa hari Arman dan Serina dirawat di rumah sakit. Sekarang ini keduanya sedang sarapan bersama. Arman sendiri sudah bosan sebenarnya berada di ruangan serba putih dan berbau obat-obatan itu. Jika saja dokter tidak menyarankan dirinya untuk dirawat dan juga dengan paksaan ibunya yang menginginkan dirinya berada di sini, Arman tidak akan sudi berada di tempat terkutuk itu.Keadaan keduanya sudah membaik,dan besok Arman dan Serina sudah diperbolehkan pulang. Ibu Arman sendiri sudah membereskan pakaian-pakaian yang Arman pakai selama di rumah sakit. Dan kini wanita paruh baya itu sedang duduk di sofa yang ada di ruangan Arman dan juga Sherina. Ibu Arman memang sengaja meminta pihak rumah sakit untuk memindahkan Arman dan Serina dalam satu ruangan. Agar hal itu memudahkan dirinya dalam mengurus keduanya. Bagaimana pun ibu Arman harus mengurus keduanya. Meski dengan setengah hati, ibu Arman merawat Serina. Hal itu

  • Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, Istriku   Keputusan Dadakan

    Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, IstrikuPart 33 : Keputusan DadakanIbu Arman masih menunggu anaknya di ruang rawat Arman yang bersebelahan dengan wanita yang bersama Arman tadi. Saat ini Ibu Arman duduk di kursi di samping ranjang pesakitannya, sang putra pun membuka sedikit matanya."Ibu?" panggil Arman. Perlahan Arman membuka matanya dan yang pertama kali Arman lihat adalah sosok ibu yang duduk di depannya. "Ha-us, Bu," ujar Arman lagi. Tenggorokannya kering dan dirinya kehausan. Suara Arman masih parau, karena dirinya baru saja siuman.Ibu Arman yang mendengar ucapan anaknya pun segera berdiri dan mengambilkan segelas air minum yang tersedia di atas nakas. Setelahnya, dia mendekatkan gelas itu pada mulut putranya dan membantunya minum. Arman menjauhkan mulutnya dari gelas saat dirinya merasa sudah baikan setelah meminum air meski hanya beberapa tegukan saja. Ibu Arman meletakkan kembali air minum itu ke nakas, setelahnya kembali duduk lalu menghela napasnya panjang seb

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status