Share

Mencoba Menjelaskan

Intan mengerjapkan mata kemudian duduk membaca doa setelah tidur.

“Sudah subuh, ayo sholat berjamaah. Mumpung kita masih bersama!” Sekuat tenaga menahan air mata supaya tidak tumpah di hadapan istriku.

Wanita berkulit putih itu segera turun dari tempat tidur lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Huek! Huek!

Terdengar suara Intan kembali muntah-muntah di kamar mandi. Aku segera menghampirinya, memijat tengkuknya dan mengelap keringat yang mulai menitik di dahi perempuan yang teramat aku cintai tersebut.

“Nanti siang kita ke rumah sakit ya, Tan?” ucapku sembari terus memijat leher bagian belakang istriku.

“Nggak usah, Mas. Aku nggak apa-apa, kok!” sahutnya pelan, hampir tidak terdengar.

“Aku takut kamu kenapa-kenapa, Sayang. Soalnya sudah beberapa hari ini kamu sering muntah-muntah dan wajah kamu juga terlihat pucat sekali.”

“Aku Cuma masuk angin doang, Mas. Aku nggak apa-apa!”

“Tan, aku ingin kita kembali seperti dulu. Saling menyayangi dan melengkapi. Aku tidak mau kita terus-menerus seper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Muhammad Ramdani
kok lama up nya kak
goodnovel comment avatar
Muhammad Ramdani
lanjut dong kak
goodnovel comment avatar
Anggra
authornya sehat????
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status