Share

Hari Keputusan.

Mendengar penjelasan Zephyr tentang rencana pemberontakan melawan kelaliman Penyihir Putih, Raja dari Istana Es, Kiran merasa sedikit cemas.

"Apakah kalian di Hutan Ternola ini memiliki pasukan untuk melawan Raja? Jikalau itu ada… apakah kalian adalah pasukan terlatih?" Pertanyaan Kiran rasanya wajar. Untuk berperang, apalagi jika melawan tentara Kerajaan yang terlatih, bukankah semua penghuni Hutan Ternola ini akan mati percuma, jika tidak memiliki keahlian sama sekali?

Mendengar kata-kata Kiran yang terlihat khawatir, Zephyr tersenyum dan berkata, "Sahabatku Kiran, Anda tidak perlu khawatir. Di hutan ini, kami memiliki beberapa pasukan yang semuanya memiliki kemampuan sihir. Anda akan terkejut ketika melihat mereka pada esok hari."

"Besok?" tanya Kiran. "Kalian akan memulai serangan pada besok hari?" Dia bertanya tidak percaya. Kekhawatiran semakin jelas di wajah Kiran. Penghuni Hutan Ternola ini benar-benar nekat dan tidak memperhatikan kekuatan sendiri.

Dengan wajah polos anak ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status