Kiran, seorang anak yang sederhana dari negara boneka Qingchang, menemukan hidupnya berubah selamanya ketika dia bertemu dengan makhluk luar biasa yang dikenal sebagai The Flame. Phoenix legendaris ini, yang pernah dikendarai oleh tokoh yang dihormati yang dikenal sebagai White Sage Alaric, meminta bantuan Kiran untuk menggali sejarah kaya bangsanya. Anak lelaki itu menemukan The Flame, seekor Phoenix yang sekarat yang berhasil melarikan diri dari penjara penyihir setelah pertempuran sengit dengan penyihir-penyihir Kekaisaran Hersen. Firebenders, water benders, wind-benders, dan bahkan pemilik kekuatan elemen tidak berdaya melawan Phoenix yang berani ini. Dalam tindakan berani, The Flame mengundang Kiran untuk melakukan teknik 'Riding' yang berbahaya, sebuah ritual penyatuan jiwa. Meskipun berhasil, ingatan Kiran tentang peristiwa itu sengaja dihapus oleh The Flame, hanya akan diingatinya saat saat yang tepat tiba. Ketika kemampuan magis Kiran terungkap, dia memperoleh popularitas sebagai penenun ilusi. Menuntut ilmu di Institut Magentum di Kota Shanggu, bakatnya menarik perhatian banyak orang. Bertahap, dia mempersiapkan dirinya untuk melayani Kerajaan Hersen sebagai seorang perwira. Namun, sebuah peristiwa penting meninggalkan bekas yang tak terlupakan dalam ingatan Kiran. Sekarang ia dikejar oleh Kekaisaran Hersen dan pasukannya, dia dicap sebagai pengkhianat dan pewaris dari Klan Red Phoenix, faksi rahasia yang melanjutkan perjuangan White Sage melawan Raja Hersen, sang Sihirwan. Apa yang ditakdirkan bagi Kiran? Mampukah dia mengatasi tantangan ini? Temukan kisah seru dan tak terlupakan dalam "Warisan Sang Phoenix."
view more"Kerjaan aja yang kau pikirkan! Kapan kau akan memberiku seorang cucu!"
Ucapan itu sangat singkat tapi terdengar sangat menyakitkan untuk Nadhira, wanita mana yang tidak mengidamkan seorang momongan, pasangan suami istri itu tentu sudah berusaha berbagai cara, hanya saja Allah memang belum berkehendak."Mamah ini ngomong apa sih, bisa nggak usah bahas masalah itu lagi Mah, aku bosan mendengarnya!"Terpaksa Fahri bicara cukup keras agar bu Sita tak membahas soal itu lagi tetapi wanita tua itu memang sengaja menggunakan alasan itu untuk menghina menantunya."Fahri kau ingat! Sudah dua tahun kalian menikah tapi lihat! Istrimu belum juga hamil, mau sampai kapan!"Sesak hati Nadhira mendengar hinaan dari Ibu mertuanya, sebagai istri memang dia tidak sempurna tetapi bukan berarti dia mau apa yang saat ini terjadi padanya. Sebagai sesama perempuan mengapa bu Sita begitu teganya bicara seperti itu pada Nadhira. Dia hanya bisa menunduk dengan mata yang mulai berkaca-kaca, tak berani untuk membalas hinaan yang sungguh menyakitkan."Em permisi, hari ini aku sangat lelah, aku izin untuk istirahat di kamar."Secepat mungkin dia pergi dari hadapan suami dan mertuanya tetapi di tengah perjalanan, bu Sita kembali bersuara yang membuat Nadhira sesaat menghentikan langkahnya."Hati-hati Fahri, biasanya kalau istri suka bekerja, dia akan macam-macam di luar sana!"Duar!Suara itu sengaja dia katakan dengan cukup kencang agar Nadhira mendengarnya dan memang sukses dia dengar, Nadhira memejamkan matanya sambil menarik nafas panjang, beristighfar dalam hati sebelum meneruskan langkahnya kembali. Baru saja dia menceritakan kabar baik pada suaminya bahwa dia di terima kerja di sebuah Rumah sakit sebagai Dokter specialis kandungan yang selama ini menjadi cita-citanya dan mendapat respon baik dari suaminya namun, sang mertua justru mengubah mood nya menjadi tak karuan.Brak!.Pintu dia tutup dengan cukup keras hingga menimbulkan suara yang menggema. Di balik pintu, wanita berhijab itu duduk di lantai sambil memeluk kakinya sangat erat seolah sedang menguatkan diri, tangisnya mulai pecah saat ucapan mertuanya terus terngiang di telinganya."Ya Allah, apa yang harus aku lakukan! Aku tidak berdaya, siapa yang tidak ingin punya anak, apa lagi aku dan Mas Fahri sudah lama menikah!"Tangis di dalam hati mengiringi butir bening yang mulai jatuh membasahi pipi mulusnya, sesekali Nadhira menggigit bibir bawahnya agar suara tangisan itu tidak pecah dan kemungkinan di dengar oleh suaminya yang hanya akan menambah beban pikiran Fahri.Tok! Tok! Tok!"Sayang buka pintunya! Kau sedang apa di dalam?""Aku tidak apa-apa Mas, aku baik-baik saja!" balas Nadhira dari dalam kamar tapi tak jua kunjung membuka pintu itu.Merasa istrinya tidak baik-baik saja, Fahri pun mencoba mendorong pintu itu sedikit demi sedikit. Nadhira secepatnya berdiri sambil menyeka air matanya dan berusaha bersikap senormal mungkin sebelum pintu itu terbuka oleh suaminya.Rasa perih itu dia telan dalam-dalam berharap Allah yang mendengarkan doanya dan segera memberinya seorang anak sebagai pelengkap kebahagiaannya."Eh, Mas maaf, aku tadi ... Em, itu tadi ... !" gumamnya terbata-bata, dia bingung kata apa yang harus dia ucapkan pada suaminya yang kini di hadapan sedang memandangnya dengan sendu. Nadhira tak berani mendongakkan wajahnya, dia hanya menunduk dengan mata sembab, sebelum Fahri mendongakkan wajah lewat dagunya."Kamu nggak usah dengerin apa kata Mamah, yang terpenting sekarang itu kita, bukan siapa-siapa dan bukan Mamah!"Ucapan lembut itu spontan membuat air matanya luluh lantak kembali, sekuat apapun Nadhira menghapus tetap saja turun tak terbendung.Hatinya sakit bak tersayat kembali membayangkan bagaimana sabarnya si suami terhadap dirinya yang sampai sekarang ini belum bisa membuat dia bahagia."Aku hanya takut kamu berpaling dariku Mas! Maafkan aku yang tak sempurna ini, Mamah memang benar, aku istri yang tidak berguna, pantas jika Mamah marah terhadapku Mas!" ucapnya dengan nafas tersengal-sengal."Sssttt, sudah! Kamu tak boleh ngomong seperti itu."Di Raihlah tubuh mungil itu ke dalam pelukannya sambil mencium pucuk kepala wanita yang sangat dia cinta. Selama ini dia tidak tertarik dengan wanita mana pun di luaran sana walau beberapa banyak yang menggoda bahkan sempat ada yang menawarkan diri untuk jadi istri ke dua."Itu tidak akan terjadi, Mas hanya mencintaimu dan sampai kapan cuma kamu yang ada di hati Mas!""Sudah lebih baik kamu mandi, Mas punya kejutan special untuk kamu.""Kejutan? Kejutan apa Mas?"Tangisnya mulai mereda, Nadhira sudah bisa bicara dengan hati lega, dia berusaha percaya pada suaminya itu yang selama ini mencintainya dengan tulus."Hem, kalau aku katakan namanya bukan kejutan dong! Sudah sana mandi! Aku tunggu di bawah."Tak lupa kecupan berikutnya Fahri berikan kembali selembut mungkin di kening Nadhira, wanita itu memasuki kamar mandi yang berada di dalam kamarnya, sementara Fahri lebih memilih menunggunya di luar rumah sambil melihat bintang-bintang yang mulai terlihat di keheningan malam, menengadah ke atas sambil menerawang entah apa yang dia bayangkan.Tak lama setelah itu..."Mas, aku sudah siap."Betapa terpesonanya Fahri saat membalikkan badan dan melihat istrinya yang begitu cantik memakai busana panjang berwarna putih motif bunga lengkap dengan outer panjang menjuntai ke bawah. Ujung hijab yang melingkar di lehernya, serta Make up natural semakin membuat dirinya terlihat sangat ayu membuat mata suami itu sulit untuk berkedip."Masya Allah, cantik sekali istriku malam ini! Sayang malam yang sangat special untuk ku. Sekarang kamu tutup mata ayok!"Nadhira mengerutkan alisnya tak mengerti, mengapa Fahri menyuruhnya untuk menutup mata, pasti karena dia tak mau kalau istrinya mengetahui lebih dulu kejutan yang akan dia berikan malam ini."Ayok tutup mata, tunggu apa lagi!"Tanpa ragu Nadhira pun menutup mata dengan kedua telapak tangannya, pria tampan itu sigap menuntunnya ke arah belakang rumah yang sudah dia rancang untuk memberi kejutan pada istrinya."Kamu mau bawa aku kemana Mas, aw!""Awas pelan-pelan Sayang, ups! Sebentar lagi sampai.""Nah, kita sudah sampai. Tunggu! Jangan buka mata sebelum aku menghitung sampai tiga."Langkah mereka berhenti, sebelum Fahri menyuruh Nadhira untuk membuka matanya, mereka berdiri sejajar sampai hitungan ke tiga Fahri mulai dari belakang."Dalam hitungan ke tiga, kamu boleh buka mata.""Ayok dong Mas, aku udah nggak sabar.""Sabar dong Sayang! Ya sudah, aku hitung sekarang. Tiga, dua, satu buka!"Mata Nadhira terbelalak sempurna kala melihat kejutan itu. Spontan kedua tangannya menutup bibir yang membulat gara-gara terkejut dengan kejutan yang di berikan oleh Fahri, suaminya...BERSAMBUNG.Pagi yang dingin di Hutan Cemara, ketika angin berdesir membawa bunga salju yang jatuh ke permukaan tanah, menutup semua bekas pertempuran semalam. Kini, yang terlihat hanyalah pemandangan putih dan kelabu sejauh mata memandang.Kiran berjalan berkeliling di perkemahan, ditemani oleh Roneko. Sepanjang perjalanan, ia tak henti-hentinya bertanya dan meminta Roneko, sang Kyuubi, menceritakan kejadian semalam."Roneko, ceritakan sekali lagi. Apakah Anda yakin bahwa sosok Phoenix api itu adalah manifestasi dari perbuatan sihir tingkat tinggi, yang aku rapalkan?" Kiran tetap tidak percaya.Dengan senyuman menyeringai, wajah putus asa, karena tuannya selalu tidak percaya dengan perkataannya, Roneko menegaskan. "Tuanku Kiran, bukankah anda sendiri sudah mendengar, bahkan Zephyr sudah bersaksi bahwa anda memiliki sihir yang tidak terduga – sihir Phoenix emas. Jadi, untuk apa bertanya berulang kali?"Masih dengan wajah polos dan tidak percaya, Kiran menyahuti, "Masalahnya, aku hanya melakukan r
Beruntung, ketika Zephyr mendekati Roneko yang terbaring di tumpukan salju, ia terlihat masih bernafas, meskipun dalam keadaan tidak sadarkan diri. Beberapa pasukan dari Hutan Ternola, seperti puluhan Silent Owl – burung hantu kerdil, datang membantu.Roneko ini dibawa kembali ke tempat para penghuni Ternola dalam keadaan tidak sadarkan diri, diangkut oleh sekitar lima puluh Silent Owl.Sesuai dengan julukan mereka ‘SILENT’, setiap gerakan sayap puluhan burung hantu itu tidak meninggalkan bunyi atau suara sama sekali. Zephyr berjaga-jaga, mengikuti puluhan Silent Owl dan Roneko, agar tidak terjadi serangan balas dendam dari pihak Nymph, yang pemimpinnya baru saja dimusnahkan oleh Roneko.---Di cakrawala, pertempuran antara Phoenix Emas dan sosok Raksasa Es Ymir mencapai puncaknya.Suara deru gelombang es yang dihasilkan oleh sihir Ymir terdengar menggema, ketika dia melepaskan ribuan hujan kristal es ke arah Phoenix Emas.*WUSH!*Sekali lagi, api berwarna emas keluar dari mulut Phoen
Beberapa menit sebelum Elang bermata perak itu pergi, setelah dia menerima perintah dari Pemimpin Kaum Nymph, Roneko Sang Kyuubi memperhatikan semua kejadian antara si mata perak dengan Kaum Nymph.Saat semua pihak terpaku pada kejadian pertempuran di cakrawala, itulah pertarungan antara Raksasa Es - Ymir melawan Siluet Phoenix Emas, pada yang bersamaan pemimpin Nymph mencoba mencari kesempatan. Diam-diam dia memanggil Elang mata perak untuk mengabarkan keadaan genting mereka, pada penguasa di Istana Es.Siapa menyangka. Dari pihak Hutan Ternola sendiri, Roneko memperhatikan semua kejadian yang terjadi dengan penuh kewaspadaan.Ketika melihat sinar berwarna kelabu berkelebat dari kelompok Nymph, terabang cepat ke arah cakrawala, pada saat itulah sosoknya yang mengenakan gaun berwarna merah ikut berkelebat, mengejar Elang Mata Perak.Sebaliknya di pihak Nymph, detik genting seperti itu tidak terlewatkan dari pandangan Pemimpin Nymph.Dengan mata menyala, mulut yang terbuka lebar, dia b
Angin bertiup kencang pada malam yang dingin. Realm Wonderland dilanda hawa dingin membeku, atmosfer di satu tempat, dekat Hutan Cemara, penuh dengan aura menakutkan.Pada saat semua pihak dari Hutan Ternola merasa aman dalam lindungan perisai cermin ajaib, tiba-tiba suara teriakan panik terdengar.“Lihat! Cermin sihir akan retak!”Seketika keadaan menjadi kacau.Semua makhluk di balik perlindungan sihir 100 Twilight Turtles menjadi panik.“Seseorang harus mengambil tindakan! Jika tidak, kita semua akan tewas!”“Oh, masih adakah kekuatan sihir yang dapat mengalahkan makhluk terkutuk itu?”Suara hantaman tinju Ymir terdengar bertalu-talu, diiringi gemerincing retakan cermin sihir membuat semua panik.Pada saat mereka meraung dalam ketakutan, tiba-tiba ada satu sosok tubuh melesat terbang ke arah cermin kristal yang retakannya semakin besar… bahkan mungkin sebentar lagi akan pecah.“Siapa itu?”“Darimana datangnya sosok makhluk berwarna emas itu?”“Cahaya tubuhnya sangat menyilaukan!”S
TRING TRING TRINGSuara dawai harpa berdenting lembut ketika jemari Pemimpin Nympha memainkan nada-nada yang aneh. Para Nymph yang tersisa tampak khusyuk, menggumam dalam nada yang tidak jelas, seolah-olah bernyanyi dengan lirik dan nada yang sangat rendah. Bulu kuduk semua orang meremang.“Sihir terkutuk!”“Mereka memanggil makhluk gaib!”Ketakutan merayap di antara penghuni Hutan Ternola.Pada saat itu, langit di cakrawala seketika berubah menjadi gelap. Awan hitam bergulung-gulung, menghalangi cahaya rembulan dan sinar bintang jatuh ke permukaan tanah.Tiba-tiba, udara menjadi lebih dingin. Air yang menggenang tampak membeku, ketika aura dingin merayap, memenuhi atmosfer di tepian hutan cemara itu.Suara langkah kaki terdengar dari kejauhan, bunyinya sangat jeras membuat tanah bergetar, sepihan salju tersisa, dan percikan air seketika runtuh ke tanah.Tap – tap – tap!Dari arah utara, semua makhluk menyaksikan dengan mulut ternganga.“Ymir!”“Raksasa Es!”Ymir adalah raksasa dari e
Pada saat itu, api berwarna merah keemasan yang muncul dari tubuh Kiran, bukanlah api yang terlihat seperti api biasa, api yang mampu dikobarkan oleh Merak Api, meski berusia lima ratus tahun sekalipun.Ini adalah api yang aneh, api keabadian yang jarang dilihat oleh mahluk lain. Api berwarna seperti emas.Roneko, sosok Kyuubi penguasa chakra api, tentu saja yang paling dahulu sadar akan hal ini. Dia berada paling dekat dengan Kiran tatkala cahaya keabadian, dengan hawa panas yang aneh, menyeruak dari tubuh Kiran.“Tuan. Ini adalah api abadi. Bukan api yang dapat dikeluarkan oleh mahluk kontrak sejenis Merak api sekalipun…” kata Roneko tidak percaya.Dalam pandangan Kyuubi itu, mahluk yang muncul dari jiwa Kiran, itu sama sekali bukan Merak api.Meskipun itu masih sejenis burung, tapi Roneko berani memastikan, “Itu sama sekali bukan Merak. Itu Burung yang aneh. Sayangnya wujud itu seperti terkurung dengan selubung sihir, yang membuatnya terlihat sangat misterius,” batin Roneko.Pada s
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Mga Comments