Share

44. PAGI YANG MANIS

“Apa maksud kamu bertanya seperti itu Keyra?” Ardy tampak memejamkan matanya sejenak, kemudian menatap Keyra dengan tatapan yang menghunus tajam.

“Aku tau Kakak habis bertemu dengan Luna, bahkan Kakak memeluknya di dalam Restoran. Aku ada di sana Kak dan aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bagaimana Kakak memeluk Luna dengan sangat lembut,” Keyra mengambil napas sejenak lalu meneruskan perkataannya, “aku sadar posisi aku ini apa di hati Kakak dan aku juga sadar kalo Kakak masih menyimpan perasaan untuk Luna. Jangan memberiku harapan lagi seolah-olah Kakak mencintai aku karena aku gak pernah ada di hati Kakak.” Tangis Keyra semakin kencang setelah meluapkan emosinya.

“Kamu salah paham, Key.” Ardy mendekati Keyra dan menatapnya dengan tatapan lembut. Diraihnya dagu Keyra agar menatapnya juga, “kamu salah paham, Keyra.” ulangnya lagi, “kejadian di Restoran tadi tidak seperti yang kamu pikirkan. Saya menemui Luna karena dia meminta bertemu untuk terakhir kalinya. Di

Yulanda

Tolong bantu nyalakan bintangnya donk sayang dengan tekan bintang lima lalu tinggalkan komentar.. Makasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status