Share

72. HASRAT YANG TERTUNDA

Kini Keyra, Mesya dan Devan sedang berada di dalam taxi yang akan membawa mereka menuju Bandara.

Mesya masih sesegukan di samping Keyra.

Sesekali Devan yang duduk di samping sopir melirik ke belakang. Kalau sudah begini, dirinya tidak tega melihat sahabat dari adiknya yang sudah ia anggap sebagai adiknya juga terluka sebegitu dalam.

“Mesya udah ya, jangan nangis lagi.” ujar Keyra sambil memeluk tubuh sahabatnya dan mengusap punggungnya pelan.

“Aku bener-bener nyesel udah nerima dia jadi pacar aku. Ternyata dia brengsek!” kata Mesya, air mata masih belum mau berhenti keluar dari matanya.

“Jangan nangis lagi, Sya. Ngapain lo nangisin laki-laki yang udah nyakitin lo kaya gitu? Air mata lo terlalu berharga buat nangisin dia. Lo harus bangkit dan buktiin ke dia kalo lo bisa kaya biasa tanpa dia.” kata Devan sambil menoleh ke arah Mesya yang duduk di belakang.

“Bener kata Kak Dev, kamu harus buktiin ke Kak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status