Share

Cinta Lama Bersemi Kembali

Hari pertama mengajar membuatku sedikit canggung. Anak-anak perempuan usia SD sudah duduk rapi dan terlihat manis.

Aku mengajar sekitar enam puluh menit di pagi hari dan enam puluh menit selepas ashar. Ada satu anak yang menarik perhatianku. Tidak seperti anak lain yang terlihat ceria. Anak itu murung dan sedikit bicara.

Gadis kecil itu masih terduduk di pojok kelas. Ruangan sudah hampir kosong, anak-anak yang lain telah pulang dan di jemput orang tuanya.

Selain santri yang mukim, pondok ini juga menyelenggarakan kelas untuk anak-anak sekitar pondok. Biasanya kelas pagi dan sore.

Aku berjalan perlahan mendekatinya. Mencoba mencari tahu sedikit tentang gadis kecil itu.

"Assalamualaikum, adek kenapa sedih?" tanyaku sambil menatapnya lekat.

Anak itu menggeleng pelan. Manik hitamnya terlihat berkaca-kaca.

"Siapa namamu," tanyaku lembut.

"Mu-tia," jawabnya gugup.

"Uminya belum jemput? Ustazah temani dulu ya?"

Gadis kecil itu mengangguk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status