Share

Jodoh Tidak Akan Tertukar

Langit tampak cerah hari ini. Awan putih bergumul di beberapa titik. Aku tengah mematut diri di depan cermin. Gaun syar'i merah muda dan hijab dengan warna senada membalut tubuh. Tidak lupa memasang bros manik sebagai pemanis.

Wajah hanya kupoles bedak tipis dan sedikit lipstik agar tidak terlihat terlalu pucat. Setelah dirasa cukup, aku segera ke luar kamar.

Bunyi klakson terdengar beberapa kali. Aku menyibak tirai dan mengintip di baliknya. Benarlah, Aisyah sudah menunggu dengan kuda besi merah kesayangannya. Kami pergi bersama ke resepsi pernikahan Salma.

"Lama banget dandannya." Gadis itu mencebik dengan memonyongkan sebagian bibirnya.

"Kan biar keliatan cantik," jawabku seraya mengembangkan senyum.

"Okelah, okelah. Ayo, berangkat."

Motor yang kami tumpangi pun melaju perlahan. Membelah jalanan yang mulai ramai. Kiri kanan jalan, masih sama seperti dulu. Hanya ada penambahan beberapa bangunan saja.


Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status