Share

Pertengkaran Pertama

Jantung Mentari berdetak kencang. Ia berdiri tepat di samping pria berotot tadi. Sesekali, netra mereka beradu temu hingga membuat wanita cantik itu salah tingkah. 

"Kenalin, ini Pak Alex, pemilik  Cafe ini," ucap sang manajer dengan tersenyum manis. 

Kedua manik cokelat Mentari membeliak. Wanita muda itu kaget bukan kepalang, selama bekerja, belum pernah sekalipun bertemu dengan sang pemilik Cafe. Ia berpikir orang yang memiliki Cafe ini adalah seorang yang sudah berumur. Namun, kenyataannya laki-laki itu mungkin lebih muda dari usia Mentari. 

"Alex, senang bertemu dengan mi," ucap lelaki berotot itu seraya mengulurkan tangan kepada Mentari. 

"Mentari, maaf untuk yang tadi siang," sahut Mentari sambil menjabat tangan sang pemilik Cafe. 

"" It's oke, no problem," jawab Pak Alex dengan tersenyum tipis. 

Mentari tercengang untuk beberapa saat. Hatinya belum bisa menerima jika pemilik Cafe tempat nya bekerja i

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status