Share

Biar Hati Bicara [7]

Sophie malah menepuk punggung tangan Amara yang berada di atas meja. “Yeee, bukannya ngejawab malah melamun,” protesnya. “Mara, cuma ngasih tau doang. Plis ya, jangan sok gengsi. Telat banget kalau sekarang mendadak jaim. Tadi malam, siapa yang ngebangunin aku di jam yang nggak manusiawi?” cerocos Sophie lagi.

Amara mengulum senyum mendengar kata-kata sahabatnya. “Nggak sekalian aja ngomong pakai TOA, Soph? Biar semua orang dengar.”

Sophie kembali menyeringai. Amara tahu, tak ada gunanya menyoal tentang suara Sophie yang memang selalu paling kencang dibanding yang lain.

“Apa rencanamu terkait Ji Hwan, Mara?” Sophie bertanya lagi.

Yang ditanya malah menggeleng. “Entahlah, aku nggak berhasil mikirin sesuatu yang genius. Aku juga nggak yakin kalau Ji Hwan mau maafin aku. Kemarin, omonganku udah kelewatan banget. Ji Hwan pasti tersinggung berat.” Amara mendesah.

Sophie melepaskan sedotan yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status