Sementara Reno masih terbaring di dekat pohon itu. Yura dan Doni meningkatkan konsentrasi mereka untuk memberikan perlawanan kepada para monster ganas tersebut. Tanpa adanya perlindungan dari seorang tank, sedikit saja kesalahan yang mereka buat akan membuat nyawa mereka hilang melayang.
Dhika yang melihat tubuh Reno terbaring di dekat pohon, memberanikan diri untuk berlari menuju ke arahnya. Beruntung serangan yang dilontarkan oleh Yura dan Doni membuat perhatian kadal raksasa itu terpusat kepada mereka berdua.
Dhika yang telah sampai disana, segera menggendong tubuh Reno yang saat ini sudah terluka akibat gigitan dari kadal raksasa. Rupanya lapisan mythril yang melapisi seluruh tubuhnya tidak mampu melindunginya dari terluka parah. Gigitan taring kadal raksasa itu mampu merusak pertahanan terkuat yang telah dilatih oleh Reno selama ini.
Sekarang di sekitar tubuh Reno telah tercurah banyak sekali darah segar yang bercuc
Yura berteriak kesakitan, tubuhnya pucat pasi, dia tidak bisa berbuat banyak ketika kadal raksasa itu mendorong tubuhnya hingga terjatuh ke tanah dan siap untuk memakannya. Yura merasa sangat ketakutan ketika kadal raksasa itu telah membuka rahangnya dan memperlihatkan gerigi taring tajam berlendir yang sebentar lagi akan memotong-motong dirinya.Behemoth tidak bisa menolong dirinya saat ini. Behemoth sendiri sedang kesulitan untuk menahan dua kadal raksasa lain yang sedang menyerang dirinya terus menerus secara membabi buta.Sebagai seorang summoner Yura tidak memiliki pertahanan yang cukup tangguh untuk bisa menerima serangan langsung seperti ini. Di dalam sebuah kelompok pemburu, seorang summoner biasanya berdiri di garis belakang pertahanan sambil memberikan serangan dengan menggunakan eidolon yang telah dipanggilnya. Tapi dengan kondisi yang tidak beraturan seperti ini, tentu saja para monster itu dengan mudah bisa menyerang langsung Yu
Sewaktu Dhika membuka pintu itu, dia melihat Behemoth sedang diterkam secara bergantian oleh kedua monster buas yang saat ini sudah tidak sabar untuk menyantap rasa dagingnya.Dhika mencari keberadaan Yura dan Doni, dia sekarang melihat ke arah kanan dimana ada dua monster lain yang sedang berebutan untuk menggigit dan menarik tubuh dari salah satu temannya. Itu tubuh Yura, kadal itu menarik tubuhnya ke kiri dan kanan berharap mendapatkan bagian yang lebih besar. Ketika tubuh itu ditarik terlepaslah tubuh Yura menjadi dua bagian. Darah segar tercurah berhamburan ke sekitar mulut dua monster kadal raksasa tersebut.Dua kadal raksasa itu mendongakkan kepala mereka ke atas untuk mempermudah mereka melahap habis tubuh Yura. Kedua monster itu terlihat sangat menikmati setiap bagian tubuh yang masuk ke dalam perut mereka.Tidak mungkin, ini tidak mungkin pikirnya.Dalam keputusasaan Dhika coba mencari Doni
Apakah saya harus melarikan diri dari tempat ini? Membawa para monster terkutuk itu pergi dari sini, sehingga Reno punya kesempatan yang lebih baik untuk tetap bertahan hidup? Tapi, tidak adakah para pemburu monster lain yang sudah diarahkan untuk membantu pergi ke tempat ini? Bagaimana dengan penduduk yang ada di sekitar wilayah ini? Dimana mereka semua berada sekarang?Dhika tahu kalau di sekitar area ini memang tidak ada begitu banyak orang. Jarak dari satu petak lahan dengan petak lahan yang lainnya saling berjauhan satu sama lain. Hanya ada beberapa rumah tinggal saja disana, hampir seluruh dari area yang ada di tempat ini adalah lahan pertanian. Tapi dia masih berharap agar ada orang lain di tempat ini yang bisa dia mintai pertolongan.Apakah saya bisa berlari lebih cepat dari ke empat monster kadal raksasa ini? Ah,tentu saja tidak, tubuh mereka berempat sangat besar dan lincah. Tapi kalau saya ingin mencari pertolongan, saya harus per
“Aduhhh Ren seluruh tubuh saya, apa yang terjadi, kenapa saya sulit untuk bergerak seperti ini, rasanya sangat sakit.”“Tentu saja kamu pasti merasa sakit, sebenarnya kemarin malam itu kamu hampir saja mati, tapi sepertinya kamu beruntung. Monster itu, dia telah menyelamatkan nyawa kamu di saat yang tepat. Dia berhasil memulihkan kembali seluruh bagian-bagian tubuh kamu yang terpotong.”“Terpotong? Monster? Maksud kamu monster yang mana?”“Monster benih tanaman legenda. Apa kamu masih ingat dengan benih monster legenda yang telah kita tanam beberapa bulan yang lalu. Kemarin malam dia telah berhasil menetas, dan menyelamatkan kita berdua.”“Ah iya saya ingat. Jadi para monster kadal terkutuk itu, apakah mereka semua sudah mati?”“Reno tidak tahu pasti apa yang sebenarnya telah terjadi, tapi kemarin malam, sewaktu sa
“Sepertinya mereka adalah tenaga bantuan yang telah dikerahkan pemerintah dari kota Jakarta. Mereka berkata akan membawa kita ke pusat kota agar bisa mencari keluarga kita yang hilang. Kereta cepat, dan sarana umum lainnya tidak berfungsi saat ini, jadi mereka menawarkan bantuan itu untuk kita.”“Hmm, baiklah saya mengerti, kalau begitu kita harus segera bersiap-siap sekarang juga.”“Sebentar Dhik, tunggu biarkan Reno bantu kamu berdiri.”“Tidak perlu lagi Ren, sepertinya sekarang saya sudah merasa baikkan. Ramuan obat yang saya minum tadi pagi sebelum tidur sepertinya sudah berhasil memulihkan sebagian besar luka dalam saya.”“Ah, syukurlah kalau begitu. Tapi Dhik bagaimana dengan Vivi? Apakah dia akan ikut kita bawa juga?”“Itu dia, saya takut orang-orang akan bertanya banyak tentang Vivi. Penampilan Vivi tidak s
Dhika melihat keluarga pak Billy tetangga yang menampung orang tuanya kemarin malam sedang sibuk mencari barang-barang milik mereka yang tertimpa timbunan reruntuhan.Hampir 80 persen perumahan yang ada di kota Bandung saat ini telah menjadi rusak parah, jadi Dhika tidak merasa kaget lagi pada saat dia melihat kondisi rumahnya ataupun rumah pak Billy yang hancur lebur akibat serangan wild portal tadi malam. Bagi dia yang penting saat ini adalah kondisi anggota keluarganya yang selamat dari musibah.Dhika merasa senang setelah dia melihat keadaan pak Billy dan istrinya berada dalam kondisi baik-baik saja. Tapi kemana orang tuanya? Apakah mereka berdua ada di tempat lain? Atau apakah mereka sedang pergi mencari dirinya?“Pak Billy,” seru Dhika memanggilnya.Pak Billy dan ibu Cindy terkejut setelah mendengar ada suara Dhika yang berasal dari arah belakang punggung mereka.
Agar bisa menjadi seorang pemburu monster yang terdaftar pada data pemerintah, mereka berdua akhirnya bersepakat untuk meneruskan kembali pendidikan mereka. Langkah ini memang tidak mudah, pertama itu karena seluruh sekolah yang ada di kota Bandung telah mengalami kerusakan yang cukup parah. Kedua, data akademis mereka selama sekolah di Lavender sudah habis terbakar sebelum mereka sempat mendapatkan data kelulusan.Melihat masalah itu, pihak pemerintah pusat telah meminta bantuan kepada sekolah-sekolah lain yang ada di sekitar maupun pulau-pulau lain untuk bisa memberikan kebijakan ujian persamaan, dan menerima anak-anak yang terkena dampak dari wild portal untuk bersekolah di sana.Mendengar kabar baik itu, Dhika dan Reno segera mencari informasi tentang beberapa sekolah yang telah mengeluarkan kebijakan tersebut. Beruntung salah satu sekolah terbaik yang ada di Indonesia telah membuka tawaran beasiswa bagi 20 anak berbakat yang berasal dar
1 minggu telah berlalu sejak kejadian hari itu. Dhika telah ditemukan terjatuh pingsan di depan gerbang taman obat, dengan bersimbahkan darah dari seekor eidolon yang telah tewas di dekatnya.“Kamu, bagaimana kamu bisa melakukan hal seperti ini kepada saya,” terdengar suara dari seorang wanita yang sangat marah kepada orang lain yang ada di dekatnya.“Hei, saya sudah tidak peduli dengan kamu dan apa yang telah terjadi, pokoknya saya akan pergi dari rumah ini sekarang juga,” suara lain dari seorang pria membalas kata-kata wanita itu.Setelah itu terdengar sebuah suara tangisan, meraung-raung tanpa henti dari wanita yang sebelumnya membentak pria tadi.Mendengar suara yang cukup mengganggu di kedua gendang telinganya, Dhika terbangun dari tidurnya.“Aduh berisik sekali, suara apa sih itu?”Dhika membuka matanya, dia melihat k