Share

Pahitnya Kenyataan

"Apa? Calon bayinya perempuan?" tanya Bu Roro saat Farah menyerahkan hasil USG pada Ibu mertuanya itu.

"Belum bisa dipastikan, Buk. Kan usia kandunganku baru masuk dua bulan," jawab Farah seraya menunduk.

"Ibuk menginginkan cucu laki-laki, agar bisa meneruskan usaha kakek dan Papanya," suara Bu Roro yang berat itu menggema di seluruh penjuru ruangan.

"Laki-laki atau perempuan kan sama saja, Buk.  Tetap darah daging kita. Kita harus menerima apapun pemberian Gusti Allah," ucap Farah lirih.

"Sok pinter, kamu!" suara Bu Roro meninggi, membuat Farah yang sebenarnya sudah terbiasa, tersentak kaget. "Laki-laki itu bisa memimpin keluarganya, menjadi pewaris perusahaan serta membesarkan nama keluarga besar. Sedangkan perempuan, kalau sudah menikah dia akan ikut suaminya, membesarkan nama keluarga suaminya!"

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Lisnurwati Aliazarzen
Auth ini bagus kalau dijadikan film ceritera menarik ....pasti jadi to tonan yang menghibur
goodnovel comment avatar
Yuni Hariana
untuk golongan darah, bisa ko meski ibu atau bapanya beda, contoh seperti bapa mertua saya golongan darahnya A ibu mertua saya AB, jadi anaknya ada yang AB, ada yang B dan Ada yg O
goodnovel comment avatar
Sri Lestari
Author.... nich... air nata q mengalir deras. krn aq terhanyht olh rasa sedih yg amt sgt... sekiat taon rahasia sebesar ini br terungkp. pampaknya ibu farah emg berdosa bsr y... tp smoga z Tuhn menberikn Ampunannya kpd ibu farh. amin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status