Share

82: TEKAD MURAD

Jujur, Malik kali ini memang merasa sangat cemburu dengan laki-laki yang ada di kamar rawat inap Rendra tadi sore. Malik sama sekali tak menduga bahwa yang membuat Isha demikian kolap dan marah serta sedih ternyata adalah Murad, bukannya Rendra.

“Murad? Pacarmu di masa lalu itu?” tanya Malik ragu.

Namun, anggukan Isha berhasil mengikis keraguan Malik. Kecemburuan Malik semakin menjadi kini.

“Ada apa dengan Murad? Apakah dia menghubungi kamu? Mencarimu?” tanya Malik dengan bodohnya.

“Tidak. Tapi dia ada di kota ini sekarang,” jawab Isha murung.

“Ada di kota ini? Bagaimana kamu tahu kalau dia tidak menghubungimu?” Malik masih juga tak mengerti.

“Karena aku melihatnya, Bang.”

Malik semakin terpana mendengar jawaban Isha kali ini.

“Melihatnya? Dimana?” Malik tersenyum, mencoba menganggap bahwa jawaban Isha hanya omong kosong belaka.

“Di rumah sakit, di ruang rawat inap Rendra tadi sore.”

Jleb!

Jawaban Isha spontan membuat Malik semakin terkejut.

“Di kamar Rendra? Apakah … apakah dia laki-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status