Share

BAB. 36 Erlan Yang Pemilih

Mendengar ucapan yang berbau ancaman dari anaknya. Mami Anisa segera bertindak, karena dia mengetahui bagaiman keras kepalanya, putranya itu.

Mami Anisa pun mulai angkat bicara,

"Dio, Arjuna. Kalian menunggunya di luar saja, ya. Bisa dipastikan kami aman di dalam sini."

"Siap, Aunty. Tanpa disuruh pun aku akan keluar dari sini. Aku cukup tahu diri, kok. Hanya saja, aku tidak mau bersifat kekanakkan seperti orang, itu!" tunjuknya sinis, kepada Erlan.

"Sialan, Lo! Kutu kuprey! Berani Lo, ama gue?" balas Erlan emosi!"

Namun Arjuna tak menggubris ucapan Erlan. Dia malah berkata kepada Asisten Dio,

"Ayo kita cabut dari sini! Ntar bekicot sawah akan buat rusuh," sindir Arjuna lagi.

"Ha-ha-ha." Asisten Dio kembali tertawa mendengar ucapan Arjuna yang terus saja mengejek atasannya.

"Sialan Lo, Dio! Lo berani nertawain gue? Gue akan potong gaji Lo selama dua tahun!" ketus Erlan marah.

Mendengar hal itu, nyali Asisten Dio menjadi menciut.

"Maaf, Bos. Saya tidak akan tertawa lagi. Tolong jang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status