Share

Psychopath

Sean meringis kecil tatkala merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya. Tangannya terulur pelan untuk memberi pijitan kecil disana. Mencoba meraih kesadaran sepenuhnya Sean mengerjapkan kedua kelopak mata dengan tempo teratur. Tersadar bahwa matahari sudah bersinar terang, secepat kilat Sean duduk dari posisi terbaring. Jantungnya berdegup kencang ketika melihat sisi ranjang Kesya yang sudah kosong.

"Kesya.... dimana Kesya?" Sean seketika turun dari ranjang mencari sosok wanita yang dicintainya.

Belum sempat Sean menyentuh kenop pintu kamar mandi, suara pintu terbuka seketika menghentikan gerakannya. Disana, wanita yang sangat dicintai Sean berdiri lengkap dengan kedua tongkat yang menopang bobot tubuhnya.

"Kau sudah bangun? Maafkan aku harus meninggalkan mu, aku baru saja selesai terapi. Dan aku tidak tega untuk mengganggu tidurmu tadi. Lihatlah, kaki sudah mulai bisa bergerak, sebentar lagi aku akan sepenuhnya pulih. Aku benar-benar tidak sabar m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status