Share

My Only One

Kesya terdiam menyembunyikan kesedihannya. Adrian yang kini mendorong kursi Kesya pun turut terdiam seakan mengerti apa yang tengah di rasakan oleh wanita itu. Setelah Kesya selesai melakukan terapi pertamanya, Sean pergi tiba-tiba meninggalkan Kesya bersama Adrian yang baru saja menampakkan diri pada saat itu. Sementara Dastan dan dokter Derrick pergi entah kemana, seperti sedang menghindar dari Kesya.

"Kesya, lihat taman itu." Adrian tidak bisa lagi menahan diri untuk bersuara.

"Bunga?" Kesya berujar pelan mengikuti arah telunjuk Adrian. "Ada apa dengan bunga?" lanjutnya kemudian.

"Bagaimana menurut mu bunga-bunga itu?" Adria berhenti mendorongan kursi roda keysa tepat di dekat taman.

Kesya tersenyum tulus. "Indah.... sangat indah, bahkan keindahannya mampu menyihir setiap mata yang melihat." ujarnya kemudian.

Adrian mengubah posisi, dia berjongkok mensejajarkan tingginya dengan Kesya. "Kau tahu, kau sama seperti bunga itu. Ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status