Share

29. Panik

"Jake," ucapnya masih tak percaya.

"Kenapa?" tanya Jake yang mendekat ke arah Maria.

"Kau," ucap Maria menoleh ke arah Rose sebentar. "Kata Rose kau sudah pulang, kok ada di sini?" imbuhnya.

"Ya, aku memutuskan untuk kembali. Ingin mencongkel mata lelaki yang baru saja bersamamu. Tapi sungguh beruntung, dia tak ada di sini sekarang," ucap Jake memandang Maria tajam.

Sedangkan Maria hanya menelan ludahnya kasar mendengar ucapan Jake.

"Aku akan meminta dokter untuk memberikanmu izin rawat jalan. Aku tak suka meninggalkanmu sendirian di rumah sakit. Bisa-bisa lelaki itu menjengukmu setiap hari," ucap Jake lagi.

Maria menghela nafas kasar. Dia melirik bosan ke arah Jake. Tentu saja dia tidak main-main dengan ucapannya. Selang beberapa menit, ada dokter dan suster yang masuk ke ruangan Maria.

Dokter itu menyuruh Maria untuk berbaring, dan dia dengan segera memeriksanya. Setelah selesai, suster juga terlihat membantu melepaskan infus

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status