Share

58. Tawanan Menyedihkan

Setelah mendapat kabar dari Aciel, Kenzo segera menyelesaikan pekerjaannya di kantor. Saat ini dia masih menunggu Sean karena tadi dia bilang ingin menghampirinya.

Waktu menunjukan pukul 7 lebih ketika Sean menelfon dirinya. Kenzo segera merapikan mejanya dan turun ke lantai bawah. Di depan pintu masuk perusahaan, dia melihat Sean dengan penampilan tak formalnya.

Celana jeans biru dengan sepatu putih, ditambah sebuah jaket kulit membungkus tubuhnya, rambutnya tersisir sedikit acak-acakan menambah pesonanya sendiri. 

Kenzo hanya berdecak saat ini, dia tidak bisa pulang terlebih dahulu dan penampilannya masih seperti orang kantoran sekarang.

"Kenapa wajahmu jelek seperti itu?" Sean menatap Kenzo menyerngit heran.

"Lihatlah penampilanmu, kau sudah sangat stylist, sedangkan aku? Mandi saja belum," keluh Kenzo.

"Hahahaha, meskipun kau belum mandi tapi jika banyak uang, wanita manapun akan datang menggodamu," ucap Sean terkekeh.

Kenzo hanya b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status