Share

ORANG JAHAT TIDAK AKAN PERNAH MERASA PUAS

“Jeni, aku minta maaf, ini semua salahku.”

Jeni menggeleng pelan, entah kenapa ia begitu sedih dengan kejadian ini, ia merasa malu dengan Steven.

“Steven, aku takut,” isaknya kemudian.

Steven segera menarik tubuh Jeni dan didekapnya, Jeni justru semakin terisak ada banyak ketakutan yang mengganggu dirinya.

“Jangan pikirkan apapun Jeni, kasihan janin kamu, dia baru saja sehat.”

“Kamu tidak tahu apa yang terjadi tadi, mereka bukan hanya membuka pakaianmu tapi juga pakaianku Stev, aku bahkan lebih buruk daripada kamu, bagaimana kalau foto itu disebarluaskan dan berimbas pada kuliahku?” tangis Jeni semakin pecah.

Steven menggeleng, kemarahan kembali merasuki dirinya.

“Tidak, aku tidak akan membiarkan itu terjadi, kamu tenang saja, aku janji padamu,” ujar Steven berusaha menenangkan Jeni.

Meski begitu Jeni masih tidak bisa mengontrol dirinya untuk lebih tenang.

&ldqu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status