Share

Drama Baru

Kala ingatan kembali menarik pikiran ini ke momen saat Vivi memelukku tadi, rasanya jantung berdetak dengan ritme cepat, aku tak mampu berbuat apa-apa, dan tak mengerti mengapa begini. Kuintip wajahku di pantulan cermin hiasan dinding, terlihat semu merah jambu. Darahku terasa mengalir turun sangat cepat, wajahku memanas. Merambat hingga daun telinga. 

‘Ada apa denganku?’ 

Bukan hanya itu yang kini menari-nari dalam pikiran, tapi momen ketika dia membantu aku membalutkan perban di kaki, setelah sebelumnya luka ini kusirami dengan air mengalir dan diberi salep. Katanya, Vivi semasa SMA aktif dalam ekstrakulikuler bidang PMR. Dengan bangga dia berkata kalau ilmunya masih sangat dia kuasai. 

‘Kuasai apanya? Ini terlalu ketat.’

Selagi Vivi sibuk membalutkan kain beberapa waktu lalu, dia juga tak berhenti mengoceh, berkata kalau dirinya sangat menyukaiku, dia akan menjadi istri yang baik kalau aku mau bersamanya. Mencinta

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status