Share

First Kiss

Rintikkan hujan membuatku semakin malas untuk keluar, akhirnya yang terjadi adalah hanya duduk diam dalam mobil, memerhatikan ribuan atau mungkin jutaan rintikkan dari langit membasahi jendela depan. Lalu, selama beberapa menit aku menunggu Vivi kembali dari masjid.

Cuaca ini mengingatkanku kembali pada Vivi beberapa waktu lalu. Dia rela hujan-hujanan hanya demi menunggu. Betapa bodoh kelakuannya itu. Padahal, jelas sekali dia itu takut guntur, bisa-bisanya mengujiku dengan cara begitu. Lihat saja sekarang, penyesalan yang harusnya tak perlu ada tertanam jauh dalam lubuk hatiku.

Dan karena alasan inilah aku ada di sini hari ini. Karenanya aku menjanjikan tiga hari untuk membuatnya bahagia. Karenanya pula aku ... terus kepikiran tentangnya. Tentang banyak hal. Ini dan itu. Bertanya pada diri sendiri apa iya aku juga mulai memiliki sedikit rasa lain selain rasa antar saudara.

Semoga saja tidak. Celaka jika iya.

***

Tak terlalu lama aku menunggu, Vivi

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status