Share

Menggagalkan Aksi Nembak

Seberapa keras mencoba tancap gas, keduanya tak terlihat lagi. Jadi, bekalku kali ini hanyalah berdasarkan informasi yang kudapat dari Cing Romlah beberapa saat lalu.

Begini alasan aku tertinggal.

“Aduh, kenapa pula ini motor susah nyala!” Penuh emosi aku pencet starter kuat-kuat. Sayang, motor yang baru saja kubayar pajaknya ini masih belum menyala.

Sial!

Lagi, aku mengumpat tak sopan. Andai ada bapak atau ibu di sini, sudah pasti habislah aku dipukul sendal oleh mereka.

Aduh, maklum saja, aku sedang terburu-buru mau menyusul Vivi. Tak enak hati rasanya, dan aku juga sangat tidak rela. Tidak sedikitpun!

“Heh, Gam, mau ke mana rusuh amat?” Suara lantang itu terdengar dari arah teras. Siapa lagi kalau bukan Cing Romlah.

“Mau susul Vivi!” sahutku agak kesal. Ya, bayangkan saja kenapa aku sampai kesal begini? Sudah tahu motor susah menyala, malah tanya hal yang kuyakin pasti Encing tahu.

Jemariku berhenti menstarter. Gegas pasang standar dua, kemudian menyalakan motor dengan cara manual
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status