Share

Pikiran Kosong

Dunia terasa berhenti berputar sekarang. Aku bagai terperangkap dalam keterkejutan tak bertepi.

Fadlan akan pulang? Percaya tak percaya aku berani memikirkan pertanyaan itu.

Ini tidak benar. Harusnya aku senang mendengar kabarnya akan pulang ke tanah air. Tapi apa yang kulakukan? Malah mematung sempurna di hadapan komputer seperti orang bodoh begini.

Setelah sekian lama pergi dan kadang memberi kabar kadang tidak, kenapa mendadak ada kabar yang ... jujur saja aku tak ingin tahu.

“Ini terlalu kejam, bukan? Aku baru saja memulai kisah cinta bersama Vivi.” Diri ini bergumam egois.

Dari sekian hal yang dipikirkan, kenapa masalah hubunganku menjadi beban paling berat sekarang? Apa kaitannya dengan kepulangan Fadlan?

Harusnya aku sudah siap ini akan terjadi. Namun, tak pernah sekali pun mengangka waktunya akan secepat ini.

Ya Allah, apa yang harus kulakukan ketika dia sudah puang nanti? Apa yang harus kukatakan nanti andai dia menanyakan soal Vivi? Bagaimana caraku memberitahu kalau perempu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status