All Chapters of GUTEN TAG, MOMMY!: Chapter 41 - Chapter 50
86 Chapters
Kapitel 41 : Mengakui Anak
Playlist: Love You Goodbye - One DirectionGerald's PovFlashback"Aku hamil!" aku hanya mengabaikan, cewek centil ini. Kenapa dia harus curhat kepadaku? Kalau hamil, trus? Aku harus merayakan? Aku harus ikut jungkir balik karena dia hamil? Aku sudah berpengalaman, menghadapi wanita hamil yang super labil dan manja. Tapi yang Rara lakukan tetap, membuatku senang. Walau kadang jengkel juga. Tapi aku memahami istriku dan sangat menyayanginya.Semenjak Kelsea lahir sebulan yang lalu, kami sama-sama belajar menjadi orang tua. Tidak lagi, bertengkar karena masalah sepeleh. Walau kadang aku harus manja, dan merasa kehadiran anak membuat perhatian Rara lebih fokus pada Kelsea daripadaku. Padahal, aku
Read more
Kapitel 42 : Aku Sumber Neraka Baginya!
Gerald's POVJames Arthur - ImpossibleDengan kesadaran beberapa persen. Aku mengambil handphone di saku-ku.Aku tidak ingin menganggu dan membebani Rara. Wanita itu sedang stress, aku tidak mungkin memberitahu kondisiku sekarang. Lagi-lagi, dia stress dan bisa sakit. Malah berakibat ke bayi kami. Aku ingin anakku selalu sehat dan bahagia. Aku tahu, sumber masalah dan kekacauan ini semua berasal dari diriku. Tapi percayalah, anak yang kalian tuduhkan padaku, itu bukan anakku sama sekali. Memangnya wanita bodoh itu pikir ini cerita pasaran yang banyak drama dan ide cerita pasaran, dengan drama jebak-jebakan? aku bukan orang bodoh seperti Rara yang langsung menelan mentah-mentah. Aku cukup cerdas untuk menerima drama murahan ini.Aku melihat
Read more
Kapitel 43 : Mau Jadi Istriku?
Rara menghilang.Gila? Ya, aku sudah hampir menggila! Mentalku masih terguncang, dan sekarang aku mendapati keadaan seperti ini. Apalagi, aku tidak ada tempat berbagi. Kesialan yang bertubi-tubi menantiku!Aku ingin menghilangkan semua pikiran kacau ini. Kalau bisa, otakku dicopot saja, agar tidak merasakan kesialan ini semua. Serasa jiwaku dicabut dari sarangnya. Serasa badanku tidak bertulang lagi. Aku lemas, aku tak berdaya. Dan wanita itu, membawa pergi semua kekuatan yang ada pada tubuhku. Segala yang ada pada diriku telah pergi bersama hilangnya Rara. Wanita itu pergi membawa segalanya.Aku tahu, aku salah. Tapi, wanita ini tidak pernah mau memahamiku dan selalu dengan asumsinya sendiri. Aku yakin, dia tidak ada lagi berada di daerah Frankfurt. Pasti, dia sudah bersama bundanya, dan mengadukan semuanya pada bundanya. Aku benar-benar telah dibuang. Rara bodoh! Setelah ini, aku akan terlihat semakin buruk di m
Read more
Kapitel 44 : Mencari Rara
James Arthur- say you won't let goAku ke Indonesia. Pulang kampung, lebih tepatnya menjemput istri.Aku akan membawa pulang istri, karena disini rumahnya, aku rumah bagi Rara.Setelah pulang, aku akan tes DNA. begitu, banyak tugasku sekarang.Jika, hasilnya meyakinkan bahwa itu anakku. Aku akan menikah dengan cewek gila ini. Entah Rara setuju atau tidak, aku tetap akan menikahinya. Aku tidak mau, jadi lelaki brengsek jika terbukti itu anakku. Walau, aku yakin itu bukan anakku. Aku sudah memikirkan semuanya, aku tak boleh egois. Ada banyak nyawa yang bergantung padaku sekarang. Semua kemungkinan buruk sudah kupikirkan dan saatnya aku menyelesaikan satu persatu. Aku meneliti wajah wanita ini. Entah, kenapa aku merasa nyaman berada di dekatnya. B
Read more
Kapitel 45 : Titik Terendah Gerald
Jangan kalian mengira, sial yang kalami sampai disitu. Setelah, semua tulangku patah karena didorong dari lantai atas. Dengan total 15 anak tangga. Bayangkan, setiap tulangku terbentur per anak tangga. Aku hanya merintih, namun hati semua orang yang ada dalam ruangan ini mati! Aldo dengan kalap, memberiku bogeman berkali-kali di wajahku. Lagi-lagi kurasakan bau anyir keluar dari hidungku. Bahkan, pelipisku terasa dingin. Benar-benar hari terburukku. Aku bisa mati. Tidak hanya sampai di situ Aldo seolah tak sadar membuatku mati,. Fuck! Tubuhku  ditendang berkali-kali, seperti aku bola tahan banting. Sungguh, aku merasa akan mati detik ini juga! Ganjaran yang kudapat, terlalu berat dari apa yang aku lakukan! Tuhan, sedang mengujiku. Apa ini dosa telah menyakiti istri? Aku hampir merenggangkan nyawa atas tud
Read more
Kapitel 46 : Rara Merawat Anak Alicia
PLAK!!! Pulang-pulang, dan aku langsung ditampar. Kesialan apa lagi ini? Aku menutup mataku, meresapi setiap rasa sakit yang melebur dengan kehampaan yang aku rasakan. Aku berani membuka mataku, dan menatap lawanku yang menatapku nyalang. Aku siap menerima amukannya."Aku tidak tahu, kamu lelaki brengsek dan sepengecut ini!" kata cewek gila itu dengan murka."What the hell?" Aku dilempari kertas itu. Kertas, yang tempo hari kugunakan agar wanita gila menungguku. Apa aku melukai harga dirinya? Padahal, aku sudah melakukan hal yang benar. Argh ... Kenapa wanita suka sekali, berdrama seperti itu?"Kau kira aku wanita seperti apa?! Kau yang merusak masa depanku! Aku benci, punya anak. Dalam hidupku, aku tidak pernah terlintas dalam otakku mau punya anak. Dan sekarang aku hamil! Dan masih menanyakan anak siapa?! Anakmu sialan! Kau lelaki brengsek, yang punya masalah dan melampia
Read more
Kapitel 47 : Tes DNA
Kami pergi ke dokter, untuk memeriksa kandungan dan tes DNA. Setelah hasil DNA keluar, aku terbebas dari wanitak ini. Ia tak bisa senaknya mengklaimku dan juga, Rara akan kembali. Walau aku buta, dimana wanita pendek itu berada. Ia benar-benar ditelan bumi. Rara pasti semakin membenciku. Aku dan Alisia kembali ke dokter yang memeriksa Rara dahulu. Karena, satu-satunya dokter yang aku kenal, dan juga biar tidak ribet. Karena kami akan memeriksa kandungan Alisia terlebih dahulu. "Your wife pregnant again?" tanya heran melihatku Dokter mungkin sudah mengenalku. Namun, dia terkejut karena bukan Rara."No. She is my friend." aku mendorong tubuh Alisia, agar diperiksa secepatnya. Si wanita gila itu mulai dibaringkan. Dokter memeriksa kandungan. Dengan memberi gel pada perut Alisia terlebih dahulu. Si wanita gila itu hanya diam, tak banyak
Read more
Kapitel 48 : Titik Kelam Gerald
Sad Songs - We The Kings & Elena CoatsNulis sambil dengarin lagu ini, serasa desperate. (putus asa). Mewakilkan perasaan Gerald dan Rara mungkin.__________$$$_____________Hasil DNA 99.348% What the fuck holy shit!Sesaat, aku memandang ke tembok di depanku yang rasanya juga terbalik dan mungkin juga mengejekku sekarang. Seolah, semua alam bisu dan bergerak secara lambat untuk mengejekku. Dalam beberapa detik bahkan menit, aku tak bisa merasai diriku berdiri di planet bumi lagi. Seperti aku berada dalam planet lain.Jangan tanyakan, bagaimana rasanya jantungku. Hampir mau lepas dari sarangnya. Kepalaku makin berputar dan berdenyut, aku bisa merasak
Read more
Kapitel 49 : Anda hamil Nona!
"Bunda ..." air mataku sudah mengalir deras. Aku merindukan orang tua ini demi apapun, aku ingin membagikan semua keluh kesahku. Tapi aku cukup tahu diri dan sudah berjanji untuk menghadapi semua ini sendirian. Ya, sendirian. Bersama bayi mungilku, yang makin terlihat mengemaskan. "Ya Allah, nak. Kemana kalian? Kasih tahu dimana sekarang? Biar Aldo jemput. Kamu bawa bayi yang masih merah itu kemana?" Bunda, bertubi-tubi menanyakan aku. Sebenarnya rasanya tubuhku gemetaran dan ditikam berbagai macam rasa ngilu di hati, tapi aku akan pura-pura terlihat tergar di mata bunda, karena ini jalan yang telah aku pilih. Walau Bunda tahu akan seperti ini jadinya. Tapi ... Apa mau dikata, nasi telah menjadi bubur. Walau Tuhan telah menyiapkan ayam suwir, lengkap dengan kerupuk, kacang tapi aku tidak menikmatinya sama sekali. Tapi ... Semakin membuatku terpuruk dan rasanya mau mati, jika tak ingat aku punya anak. 
Read more
Kapitel 50 : Kehamilan Ektopik
Amnesia- 5 Seconds of Summer. Nulis sambil dengar lagu ini. Sepertinya cocok dengan chapter ini. Hamil! Satu kata, momok menakutkan yang sangat kuhindari. Berawal, dari kata hamil awal kehancuran hidupku. Jika diulang dalam sejarah hidupku. Aku hancur karena kata hamil. Lagi-lagi, bencana itu menghampiriku. Seolah, alam bersokongkol menghukumku.Ya, aku yang memulai segalanya. Aku yang rela dan berpura-pura hamil, agar semua rencana ku berjalan mulus. Namun, ada sebuah rintangan sebesar gunung menanti di hadapanku, dan sekarang aku tersandung, terseok-seok tak bisa bangkit kembali karena kebodohanmu sendiri. Andai, aku tak sekonyol itu untuk berpura-pura hamil dan membohongi bundaku, mungkin bukan seperti ini nasibku. Ma
Read more
PREV
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status