Semua Bab GUTEN TAG, MOMMY!: Bab 61 - Bab 70
86 Bab
Kapitel 61 : Guten Tag Mommy II
Anne-Marie & James Arthur : Rewrite The Stars "Nggak nyangka ya, kita bisa jumpanya disini." aku hanya tersenyum. Ah, rupanya hari nostalgia. Bertemu kembali orang di masa lalu, yang membuatku kembali ke belakang, saat ... Apa aku harus menyebutkannya? Hm ... Biarkan semuanya jadi memori indah dan memori kusut yang berjalan di kepalaku dan jadi pelajaran untuk hidupku ke depannya. Terus menapaki masa depan, tanpa terus terpuruk dengan masa lalu. Bertahun-tahun terpuruk dan saatnya untuk bangkit dan membuka lembaran baru. "Iya. Kebetulan yang disengaja." "Udah berapa tahun kita nggak jumpa?" tanya Mak Lampir--oh well, namanya Auri bukan? Aku sering memberi orang julukan nama dan melupakan nama aslinya, begini kebiasaan burukku semoga kalian tidak menirunya. 
Baca selengkapnya
Kapitel 62 : Reuni Dua Keluarga Yang Terpisah Jauh
Sorry for typo Enjoy reading All I Ever Need - Austin Mahone Di hadapanku, manusia_____. Manusia, yang ingin kutemui dan tak ingin kutemui. Saling menatap lebih dari 30 detik. 4 tahun, four fucking years! Entah, aku harus makin meratapi atau bersyukur. Air mataku, dengan tidak sopannya mengalir tanpa henti. Aku sempat terdiam beberapa saat, dan berharap ini hanya mimpi, taoi menyadari kerumunan orang, aku tahu aku tidak bermimpi dan hari ini akan tiba. Tuhan kembali mempertemukan, setelah empat tahun. Entah empat tahun, waktu yang lama atau singkat, tapi terlalu banyak hal dan pelajari yang kudapati dari semua kejadian ini. "Mommy." K
Baca selengkapnya
Kapitel 63 : Takdir Tidak Memihak
Sorry for typo Enjoy reding Lewis Capaldi - Someone You LovedPagi yang sangat berbeda sekali. Setelah 4 tahun. Aku bangun tidur, dengan situasi yang berbeda. Tubuhku dipeluk sangat erat. Pikiranku masih menerawang, tak menyangka kembali berakhir bersama lelaki ini. Rasa sakit hati yang besar begitu ditutupi rasa sayang sebesar samudra. Kupandangi wajahnya, tanpa sadar sebutir air mata lolos. Aku begitu mencintainya, bahkan saat ia sudah berada dalam pelukanku, aku merasa seperti masih merindukan sosoknya. Sosok pengisi hatiku selama 5 tahun terakhir.Berawal dari kisah sekolah, dan berakhir di ranjang bersama. Bahkan, aku memiliki masa lalu yang sangat kelam bersamanya. Gerald, suami bule yang sangat kusayang sepenuh jiwa raga, mengkhianati aku. Aku
Baca selengkapnya
Kapitel 64 : Meriang
Crying In The Club - Camila Cabelo_________________________Mendadak hari ini, badanku meriang. Sebenarnya sudah dari 3 hari yang lalu. Namun, hari ini puncaknya. Aku benar-benar, tidak bisa bergerak. Dan rasanya seharian, ingin meringkuk di balik selimut tanpa ada yang menganggu. Kepalaku sangat berat mau diangkat.Hari ini, aku berencana anak-anak tidak sekolah saja. Anak-anak sudah bangun, aku sudah membuatkan susu dan membuatkan sereal. Badanku sudah tidak bisa lagi bekerja, aku memilih beristirahat di kamar. Ah, mungkin stress lagi. Terlalu banyak pikiran yang menggangguku akhir-akhir ini. Aku memikirkan, baiklah tak usah aku sebutkan. Kalian sudah tahu, kemana arah pembicaraan ini.Aku merasakan kram di perutku, namun kali ini rasanya lebih menggigit. Aku memang, sering mengalami kram ketika ingin haid. Rasa sakit, semakin menusuk perutku. Kepalaku juga pusing. Ah,
Baca selengkapnya
Kapitel 65 : Restu Bunda
Sorry for typo Enjoy reading Rachel Platten - Fight Song _________________________________Sesorang : aku jemput sekarang. Aku hanya membaca pesan itu. Aku hamil. Separuh hatiku senang, separuh perasaanku campur aduk.Sebenarnya, aku sudah menduga dari ciri-ciri yang kualami. Karena, aku hamil Kelsea juga hampir mirip. Hamil di saat, rumah tanggaku tidak jelas arahnya. Saat hamil Kelsea juga sama. Aku sudah capek mengeluh, tapi bukankan artinya aku akan berakhir lagi dengan laki-laki itu? Tapi, aku bisa menerima dirinya lagi?Entah, ini perempuan atau laki-laki pun, aku hanya bersyukur kepada calon buah hatiku. Sudah m
Baca selengkapnya
Kapitel 66 : Mencintainya Melebihi Rasa Sakit
Sorry for typo Enjoy reading Rixton : Me and My Broken Heart Setelah, drama tangisan. Aku memutuskan agar check ke dokter, apa boleh naik pesawat. Aku tak ingin ada hal yang di luar kuasaku terjadi.Dokter menyarankan agar berhati-hati, karena aku pernah mengalami keguguran dua kali, aku sudah melewati banyaj perjalanan panjang, yang membuatku belajar bagaimana menghadapi dunia ini. Yang penting, harus minum obat anti mual. Karena, hamil muda rentan terhadap morning sickness. Dan usahakan, duduk dekat toilet. Terbayang, akan susahnya menghadapi mual-mual di pesawat, sangat tidak nyaman. Namun, teringat wajah bunda, membuatku menguatkan semuanya. Apalagi, aku punya anak-anak lucu yang siap menghiburku.Dan juga, ingin berpamitan k
Baca selengkapnya
Kapitel 67 : Menjemput Kebahagiaan atau Kesialan?
Sorry for typoEnjoy readingAs Long As You Love Me - Justin Bieber Rasa sedih menghantui diriku. Setiap naik pesawat, namun yang lebih melengenda, naik pesawat saat Kelsea bayi. Benar-benar, tidak akan dilupakan seumur hidupku. Bagaimana, aku hanya menangis dalam pesawat. Mengjadapi bayi merah yang rewel, bingung harus kemana setelah itu. Sungguh pengelaman yang takkan dilupakan seumur hidupku.Aku akan meninggalkan Perth, tempat aku menawarkan rasa sakitku. Namun, kepergian ini entah menjemput kebahagian atau kesakitan yang lain, aku pasrah pada takdirku. Terima kasih Perth, telah menampungku selama empat tahun, tahun-tahun di masa terpuruk di hidupku. Semoga di tempat yang baru, aku bisa mendapatkan kebahagiaan yang lain.Jika kalian berpikir ceri
Baca selengkapnya
Kapitel 68 : Perdebatan Alot
Sorry for typo  Enjoy reading "Kamu lagi! Nggak bosan-bosan ya! Harus berapa kali kubilang?"Air mataku meluruh dengan sendirinya, kupikir aku sendirian yang menderita. Setelah melihat Gerald dibuat seperti anak kecil, aku tahu kamu berdua menderita karena keegoisan atau karena tuntutan dari orang-orang di sekitar. Aku terlalu egois, dan membuatku tak tega Gerald hanya terdiam seperti seorang tersangka yang tertangkap basah. Dia bahkan, tak berani menatap bunda. Ya Tuhan, apa yang telah bunda lakukan pada suamiku? Kenapa bunda setega itu? Padahal, Gerald adalah ayah dari anakku, bunda harus menghargai Gerald, bukan merendahkan seperti itu. Tapi betapa sabarnya Gerald menghadapi bunda, bahkan ia bersujud di kakiku. Detik ini aku sadar, lelaki ini mencintaiku begitu besar, dia mencintaiku tulus, menerima se
Baca selengkapnya
Kapitel 69 : Forgetting the Past
Sorry for typo Enjoy reading Liam Payne, Rita Ora - For You Bugh!!!Bug!!!Bugh!!!Berkali-kali, vater memukul anaknya sendiri. Aku hanya mengganga, karena kami masih berada di depan pintu. Lagi-lagi bukan ucapan kegembiraan, atau rasa rindu tapi ucapan selamat datang yang membuat semua tulang Gerald patah. Bahkan, aku bisa jadi janda detik ini juga, jika orang tua ini makin kalap dan membuat semua tulang Gerald retak.Bahkan Gerald tidak memberi perlawan ke ayahnya, dan hanya pasrah seperti Aldo kemarin. Ya Tuhan, harus berapa orang lagi yang akan menyiksa suamiku? Bahkan, aku sudah memaafkan dia duluan, tapi orang-orang ini seolah tak punya hati pada ayah dari anak-anakku.Aku
Baca selengkapnya
Kapitel 70 : Ending
Sorry for typo  Enjoy reading  Alan Walker, Sabrina Carpenter - On My Way Setelah, drama yang tak kunjung usai. Bundaku sangat keras, akhirnya luluh juga melihat anak-anakku. Bunda senang sekali, mengajak Kelsea dan Skye bermain bersama. Dan menjawab semua rasa ingin tahu keduanya. Tak ada yang lebih bersyukur daripada aku melihat pemandangan itu, sangat menyejukan hati.Sesuai dengan janji, hari ini aku akan mengajak anak-anak jalan pakai motor, dan mengenalkan keadaan sekitar. Memasuki daerah perkebunan yang banyak sayuran dan menjawab apa yang mereka tanyakan.Aku mengambil kunci yang digantung. Motor butut kesayangan, warna biru. Motor yang selalu menemani saat aku berjuang dulu sendirian. Bagaimana
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status