Semua Bab Sepuluh Dewa Iblis: Bab 31 - Bab 40
50 Bab
29 - Tiga Panglima Perang
"Apa-apaan? Apa yang terjadi sebenarnya!" Gumam Arthur. Dengan ekspresi wajah kebingungan.Ia masih agak sedikit terkejut dengan kejadian rantai hitam tiba-tiba melompat keluar secara paksa dari dalam Spacial Ring. Yang di teruskan dengan kejadian lain dimana lebih mengejutkan lagi ketika rantai hitam memasuki ranah jiwanya, dan dengan ganas menyerap jiwa sisa yang bersemayam di dalam Demonic Core tingkat tinggi.Kini, melihat rantai hitam yang telah selesai menyerap jiwa sisa melompat keluar lagi dari dalam ranah jiwanya, tampak seperti makhluk hidup yang memiliki kesadaran, dimana mulai membelit tubuhnya dengan ringan seperti sedang memeluk, Arthur seketika dibuat kehabisan kata-kata. Benar-benar menjadi sangat bingung. Tak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi.*Wung…!Ketika Arthur masih tenggelam dalam kebingungannya, sebuah suara dengungan tiba-tiba terdengar. Suara dengungan ini tak lain berasal dari ra
Baca selengkapnya
30 - Pemandangan Eksotis
"Hahhh… Aku lapar sekali!" Gumam Arthur, kini berjalan perlahan keluar dari dalam kuil tua.*Boooommmm…!!!Namun, baru selangkah Arthur keluar dari kuil, sebuah serangan Chi beratribut Api menghujam tepat kearahnya, membuat area sekitar dimana Arthur berdiri, meledak dengan keras."Gahhh…!!! Apa-apaan siapa itu!" Bentak Arthur, dari dalam kepulan debu yang masih bertebaran. Benar-benar tak menduga sama sekali dirinya akan disambut dengan serangan berdaya ledak besar begitu melangkah keluar."Hmmm… Jadi itu kau, makhluk Kegelapan yang muncul pada area pemakaman dan akhir-akhir ini meresahkan warga sekitar!""Sebaiknya dengan patuh terima takdirmu! Aku akan menyegel jiwa gentayangan sepertimu yang sudah tak seharusnya ada di dunia ini, untuk kembali ke alam dimana seharunya kau berada!"Saat Arthur masih tampak kesal dan mencari keberadaan orang yang baru saja menyerangnya, suara reny
Baca selengkapnya
31 - Burung Hantu Birahi
(Kuil Tua)"Emmm…!!"Gadis muda mengerang untuk beberapa saat, ketika pertama kali membuka mata. Sebelumnya, tepat saat Arthur secara tak sengaja mengeratkan belenggu Rantai Hantu yang melilitnya, gadis muda yang sudah tertekan secara fisik dan mental ini langsung jatuh tak sadarkan diri."Ohh, akhirnya bangun juga!" Kata Arthur, sambil sibuk memakan perbekalan yang tadi sempat ia beli di sebuah kedai yang berada tak jauh dari area pemakaman.Mendengar suara Arthur, sang gadis yang masih sangat trauma dengan pengalaman rasa takut mendalam yang ia dapatkan dari efek terbelenggu Rantai Hantu, segera berdiri dari posisi tidurnya. Melompat mundur beberapa langkah kebelakang."Hei! Aku sebenarnya suka-suka saja mendapat pemandangan indah! Tapi apa kau yakin berdiri begitu saja tanpa memegang selimutmu?" Tanya Arthur, sambil mulai memandang kearah gadis muda dengan tatapan agak nakal."Ap
Baca selengkapnya
32 - Paviliun Harta
(Keesokan paginya)"Kali ini kau benar-benar harus bertanggung jawab!" Gumam Cecilia, sambil memeluk erat selimutnya. Tak berani memandang kearah Arthur. Air mata juga menetes di pipinya."Hahhh….! Ini kacau! Serbuk macam apa tadi malam itu?" Gumam Arthur.Pada malam sebelumnya, Arthur yang diawal sudah sigap, berhasil menahan nafas untuk tak menghirup serbuk merah muda begitu Burung Hantu Birahi menyebarkannya, akhirnya harus ikut menghirup serbuk tersebut saat Cecilia dengan ganas mulai memeluk dan melepas semua pakaiannya.Situasi kemudian berakhir dengan seluruh tubuh Arthur entah kenapa tiba-tiba menjadi panas. Gelora nafsu lelaki dalam dirinya juga mulai memburu, sama seperti halnya Cecilia. Dengan begitu, kejadian berikutnya dimana lelaki dan wanita yang telah saling dipengaruhi hawa nafsu masing-masing, tak terhindarkan. Malam menjadi begitu panas bagi keduanya, baik Arthur dan Cecilia, dengan liar saling me
Baca selengkapnya
33 - Lelucon Buruk
"Bila aku ingin menjual semua sisa tubuh Demonic Beast ini, kira-kira aku akan mendapatkan level Bisnis kelas berapa?" Tanya Arthur. Sambil memasang senyum tipis sederhana.Mendengar pertanyaan Arthur, Leandra tak segera menjawab, hanya termenung untuk beberapa saat sambil menatap tumpukan sisa tubuh Demonic Beast yang ada di hadapannya.Sisa-sisa tubuh Demonic Beast yang dikeluarkan Arthur sendiri, adalah hasil panen yang ia dapat ketika awal berada di Tartarus Land, dimana ia mendapat intruksi dari Jiwa Kegelapan untuk mengumpulkan 1000 Demonic Core."Tuan muda, dari mana anda mendapatkan semua ini?" Tanya Leandra tiba-tiba, setelah lama termenung.Mendengar pertanyaan Leandra, Arthur segera mengerutkan kening. "Temanku ini bilang, bahwa Paviliun Harta adalah organisasi tersohor dan tentunya adalah kelompok yang profesional!""Tapi setelah sampai disini, sepertinya apa yang ia katakan tidak sepenu
Baca selengkapnya
34 - Demonic Core
"Hmmm… Setelah menghitung semuanya, seluruh tumpukan sisa-sisa tubuh Demonic Beast yang ingin kau jual, itu senilai 500.000 Kristal Chi kelas rendah!" Ucap tetua kesembilan.Mendengar itu, Arthur sedikit mengerutkan kening, tampak sedang berfikir."Pak tua, bila aku ingin menggunakan setengah jumlah Kristal Chi yang kudapat dari hasil penjualan barusan dengan membeli Demonic Core kelas rendah, berapa yang akan kudapatkan?" Tanya Arthur."Hmmmm… Demonic Core memiliki harga yang variatif, meskipun memiliki kelas yang sama, itu tetap akan dibagi lagi menjadi beberapa kelompok, seperti tingkatannya, dan juga nilai kegunaaanya!""Demonic Core dari Demonic Beast kelas rendah tingkat puncak, akan bernilai lebih mahal dari Demonic Beast kelas rendah tingkat dibawahnya!""Begitu pula Demonic Core dari Demonic Beast yang memiliki kelebihan khusus, contohnya Burung Hantu Birahi, dimana memungkinkan penyerapann
Baca selengkapnya
35 - Insiden Kecil
Pada akhirnya, dalam kunjungan Arthur di paviliun Harta, ia menghabiskan 450.000 Kristal Chi yang ia dapat dari hasil penjualan sisa-sisa tubuh Demonic Beast, dengan 150.000 untuk membeli Demonic Core berkemampuan spesial, dan 250.000 lainnya untuk membeli Demonic Core kelas rendah biasa. Menyisahkan 50.000 Kristal Chi dari total 500.000 yang ia dapat diawal."Sekarang mau kemana lagi?" Tanya Cecilia, ketika Arthur keluar dari Paviliun Harta."Aku ingin mencari tempat yang tenang untuk melakukan proses kultivasi!" Jawab Arthur, sudah tak sabar ingin menyerap semua Demonic Core yang baru saja ia dapat, untuk meningkatkan kultivasinya. Terlebih ia juga sangat penasaran apakah dengan menyerap Demonic Core spesial, ia akan juga bisa mendapatkan kemampuan Spesial yang ada di dalamnya."Hmmm... Tapi ngomong-ngomong, apa kau akan terus mengikutiku seperti ini?" Tanya Arthur."Tentu saja! Memang apalagi yang kau harapkan? J
Baca selengkapnya
36 - Calon Suami
"Groaaahhh…!!!"*Auuuhh….!!!"*Booommmm….!!!Dalam sekejap, bersamaan dengan benturan yang terjadi antara tetua dari Klan Raging Bull melawan dua makhluk panggilan Arthur, pertempuran hebat terjadi di tengah pusat kota. Kejadian ini tentu saja segera menarik perhatian banyak penduduk yang kebetulan berada di sekitar lokasi. Termasuk diantaranya adalah para pasukan penjaga dari Guild Wildbear."Makhluk apa itu? Sungguh tampak menyeramkan!""Apakah mereka Demonic Beast? Tapi kenapa bentuknya seperti itu?""Tidak mungkin makhluk-makhluk tersebut adalah Demonic Beast! Tak ada Demonic Beast yang berbentuk tulang-belulang berselimut api hitam!""Lalu apa?""Entahlah! Mungkin makhluk Ghaib dalam legenda yang berasal dari neraka!"Berbagai diskusi liar mulai terdengar begitu kerumunan manusia sudah berkumpul. Sambil mengambil jarak aman, meraka saat ini menyaksikan pertarungan dengan berbagai ekspresi berbeda.Beberapa orang tampak
Baca selengkapnya
37 - Kekacauan di Pusat Kota
*Wuuushhhh…!!*Tap…!*Tap…!*Tap…!Bersamaan dengan dua tetua klan besar yang kini menargetkan Arthur mulai merilis auranya masing-masing. Beberapa Hunter lain berpakaian hitam dengan lambang Beruang membuka mulut lebar tersulam pada bagian dada, ikut mendarat disekitar Arthur.Tanpa berkata-kata, kelompok yang baru datang ini segera berubah kedalam mode Hunternya masing-masing. Ikut merilis aura yang seluruhnya di tujukan kearah Arthur."Sialan! Apa lagi sekarang?" Dengus Arthur, saat melihat kini ada puluhan Hunter tambahan ikut mengepungnya."Ini gawat! Mereka adalah orang-orang dari Guild Wildbear! Guild yang dibayar untuk menjaga keamanan kota ini!" Ucap Cecilia, saat melihat lambang di dada kelompok yang baru datang."Guild Wildbear?" Gumam Arthur, sambil mulai menaikkan salah satu alisnya."Dari awal aku sudah berencana untuk sedikit memberi mereka pelajaran ketika nanti akan meninggalkan kota! Tapi kini justru mereka yang
Baca selengkapnya
38 - Julukan Putra Kegelapan
Note : Bab kali ini adalah chapter khusus dimana menceritakan asal-usul dari mana Arthur pertama kali menerima julukan Sang putra Kegelapan pada kehidupan sebelumnya di Gaia Land.------Satu bulan berlalu pasca kekacauan di Basecamp House Alknight yang dilakukan oleh Arthur. Kini dia yang telah sedikit pulih, sedang berada disuatu kedai makanan di temani oleh Master Dario, salah satu tetua dari house Wildbear yang senantiasa ditugaskan untuk mengawalnya."Tuan muda, sebaiknya kita pulang, kondisimu masih belum sepenuhnya stabil." Kata Master Dario, yang berdiri di samping Arthur. Arthur yang saat ini sedang lahap memakan hidangan yang di pesannya, segera melotot kearah Master Dario. "Diam, aku akan mati stres bila terus-terusan di suruh berdiam diri dirumah!" Bentak Arthur dengan makanan masih memenuhi mulutnya. Menyiprat kemana-mana."Tapi, aku bisa di marahi Lord lagi bila beliau tahu kau sedang tak berada di dalam kamar perawatan." Kata Master
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status