(Keesokan paginya)
"Kali ini kau benar-benar harus bertanggung jawab!" Gumam Cecilia, sambil memeluk erat selimutnya. Tak berani memandang kearah Arthur. Air mata juga menetes di pipinya.
"Hahhh….! Ini kacau! Serbuk macam apa tadi malam itu?" Gumam Arthur.
Pada malam sebelumnya, Arthur yang diawal sudah sigap, berhasil menahan nafas untuk tak menghirup serbuk merah muda begitu Burung Hantu Birahi menyebarkannya, akhirnya harus ikut menghirup serbuk tersebut saat Cecilia dengan ganas mulai memeluk dan melepas semua pakaiannya.
Situasi kemudian berakhir dengan seluruh tubuh Arthur entah kenapa tiba-tiba menjadi panas. Gelora nafsu lelaki dalam dirinya juga mulai memburu, sama seperti halnya Cecilia. Dengan begitu, kejadian berikutnya dimana lelaki dan wanita yang telah saling dipengaruhi hawa nafsu masing-masing, tak terhindarkan. Malam menjadi begitu panas bagi keduanya, baik Arthur dan Cecilia, dengan liar saling me
"Bila aku ingin menjual semua sisa tubuh Demonic Beast ini, kira-kira aku akan mendapatkan level Bisnis kelas berapa?" Tanya Arthur. Sambil memasang senyum tipis sederhana.Mendengar pertanyaan Arthur, Leandra tak segera menjawab, hanya termenung untuk beberapa saat sambil menatap tumpukan sisa tubuh Demonic Beast yang ada di hadapannya.Sisa-sisa tubuh Demonic Beast yang dikeluarkan Arthur sendiri, adalah hasil panen yang ia dapat ketika awal berada di Tartarus Land, dimana ia mendapat intruksi dari Jiwa Kegelapan untuk mengumpulkan 1000 Demonic Core."Tuan muda, dari mana anda mendapatkan semua ini?" Tanya Leandra tiba-tiba, setelah lama termenung.Mendengar pertanyaan Leandra, Arthur segera mengerutkan kening. "Temanku ini bilang, bahwa Paviliun Harta adalah organisasi tersohor dan tentunya adalah kelompok yang profesional!""Tapi setelah sampai disini, sepertinya apa yang ia katakan tidak sepenu
"Hmmm… Setelah menghitung semuanya, seluruh tumpukan sisa-sisa tubuh Demonic Beast yang ingin kau jual, itu senilai 500.000 Kristal Chi kelas rendah!" Ucap tetua kesembilan.Mendengar itu, Arthur sedikit mengerutkan kening, tampak sedang berfikir."Pak tua, bila aku ingin menggunakan setengah jumlah Kristal Chi yang kudapat dari hasil penjualan barusan dengan membeli Demonic Core kelas rendah, berapa yang akan kudapatkan?" Tanya Arthur."Hmmmm… Demonic Core memiliki harga yang variatif, meskipun memiliki kelas yang sama, itu tetap akan dibagi lagi menjadi beberapa kelompok, seperti tingkatannya, dan juga nilai kegunaaanya!""Demonic Core dari Demonic Beast kelas rendah tingkat puncak, akan bernilai lebih mahal dari Demonic Beast kelas rendah tingkat dibawahnya!""Begitu pula Demonic Core dari Demonic Beast yang memiliki kelebihan khusus, contohnya Burung Hantu Birahi, dimana memungkinkan penyerapann
Pada akhirnya, dalam kunjungan Arthur di paviliun Harta, ia menghabiskan 450.000 Kristal Chi yang ia dapat dari hasil penjualan sisa-sisa tubuh Demonic Beast, dengan 150.000 untuk membeli Demonic Core berkemampuan spesial, dan 250.000 lainnya untuk membeli Demonic Core kelas rendah biasa. Menyisahkan 50.000 Kristal Chi dari total 500.000 yang ia dapat diawal."Sekarang mau kemana lagi?" Tanya Cecilia, ketika Arthur keluar dari Paviliun Harta."Aku ingin mencari tempat yang tenang untuk melakukan proses kultivasi!" Jawab Arthur, sudah tak sabar ingin menyerap semua Demonic Core yang baru saja ia dapat, untuk meningkatkan kultivasinya. Terlebih ia juga sangat penasaran apakah dengan menyerap Demonic Core spesial, ia akan juga bisa mendapatkan kemampuan Spesial yang ada di dalamnya."Hmmm... Tapi ngomong-ngomong, apa kau akan terus mengikutiku seperti ini?" Tanya Arthur."Tentu saja! Memang apalagi yang kau harapkan? J
"Groaaahhh…!!!"*Auuuhh….!!!"*Booommmm….!!!Dalam sekejap, bersamaan dengan benturan yang terjadi antara tetua dari Klan Raging Bull melawan dua makhluk panggilan Arthur, pertempuran hebat terjadi di tengah pusat kota. Kejadian ini tentu saja segera menarik perhatian banyak penduduk yang kebetulan berada di sekitar lokasi. Termasuk diantaranya adalah para pasukan penjaga dari Guild Wildbear."Makhluk apa itu? Sungguh tampak menyeramkan!""Apakah mereka Demonic Beast? Tapi kenapa bentuknya seperti itu?""Tidak mungkin makhluk-makhluk tersebut adalah Demonic Beast! Tak ada Demonic Beast yang berbentuk tulang-belulang berselimut api hitam!""Lalu apa?""Entahlah! Mungkin makhluk Ghaib dalam legenda yang berasal dari neraka!"Berbagai diskusi liar mulai terdengar begitu kerumunan manusia sudah berkumpul. Sambil mengambil jarak aman, meraka saat ini menyaksikan pertarungan dengan berbagai ekspresi berbeda.Beberapa orang tampak
*Wuuushhhh…!!*Tap…!*Tap…!*Tap…!Bersamaan dengan dua tetua klan besar yang kini menargetkan Arthur mulai merilis auranya masing-masing. Beberapa Hunter lain berpakaian hitam dengan lambang Beruang membuka mulut lebar tersulam pada bagian dada, ikut mendarat disekitar Arthur.Tanpa berkata-kata, kelompok yang baru datang ini segera berubah kedalam mode Hunternya masing-masing. Ikut merilis aura yang seluruhnya di tujukan kearah Arthur."Sialan! Apa lagi sekarang?" Dengus Arthur, saat melihat kini ada puluhan Hunter tambahan ikut mengepungnya."Ini gawat! Mereka adalah orang-orang dari Guild Wildbear! Guild yang dibayar untuk menjaga keamanan kota ini!" Ucap Cecilia, saat melihat lambang di dada kelompok yang baru datang."Guild Wildbear?" Gumam Arthur, sambil mulai menaikkan salah satu alisnya."Dari awal aku sudah berencana untuk sedikit memberi mereka pelajaran ketika nanti akan meninggalkan kota! Tapi kini justru mereka yang
Note : Bab kali ini adalah chapter khusus dimana menceritakan asal-usul dari mana Arthur pertama kali menerima julukan Sang putra Kegelapan pada kehidupan sebelumnya di Gaia Land.------Satu bulan berlalu pasca kekacauan di Basecamp House Alknight yang dilakukan oleh Arthur. Kini dia yang telah sedikit pulih, sedang berada disuatu kedai makanan di temani oleh Master Dario, salah satu tetua dari house Wildbear yang senantiasa ditugaskan untuk mengawalnya."Tuan muda, sebaiknya kita pulang, kondisimu masih belum sepenuhnya stabil." Kata Master Dario, yang berdiri di samping Arthur.Arthur yang saat ini sedang lahap memakan hidangan yang di pesannya, segera melotot kearah Master Dario. "Diam, aku akan mati stres bila terus-terusan di suruh berdiam diri dirumah!" Bentak Arthur dengan makanan masih memenuhi mulutnya. Menyiprat kemana-mana."Tapi, aku bisa di marahi Lord lagi bila beliau tahu kau sedang tak berada di dalam kamar perawatan." Kata Master
Pusat kota menjadi sangat kacau saat skala pertempuran antara Arthur dan pasukan neraka nya menghadapi lawan-lawan yang menghadang, berkembang semakin intens.Pasukan dari Guild Wildbear terus berdatangan dan semakin bertambah banyak, membuat Arthur yang mulai kuwalahan, kini tak lagi memperdulikan lingkungan sekitar, ia memutuskan untuk tak menahan diri, membiarkan api hitam dari para pasukannya membakar apapun yang menghadang.Arthur sendiri yang menggunakan Rantai Hantu sebagai senjata utama, terus melancarkan serangan-serangan mematikan. Sambil mencari celah untuk bisa kabur.Rantai Hantu memanjang seperti tanpa batas, terus menyabet siapapun lawan yang berada dalam jangkauannya. Memberi cedera serius pada tiap lawan yang terkena. Selain cedera fisik serius, efek dari serangan Rantai Hantu yang paling memberi dampak mematikan adalah benturan mental yang disebabkannya.Membuat setiap lawan yang terlilit, ataupun hanya terserempet, berubah menjadi manusia d
"Hmmm… Gua yang cukup dalam!" Gumam Arthur, saat telah sampai di lokasi tempat persembunyian Cecilia, sebuah gua dengan aura aneh yang di selimuti oleh selubung kabut berwarna biru muda."Ini adalah gua yang kumaksud sebelumnya, tempat yang kutemukan secara tak sengaja! Entah kenapa setelah sampai di lokasi ini pertama kali secara tak sengaja beberapa tahun yang lalu, aku seperti mempunyai insting tertentu untuk bisa menemukan tempat ini lagi, meskipun selalu ada selubung kabut aneh yang menutup seluruh area!" Ucap Cecilia."Cukup aneh juga!" Jawab Arthur, setelah mendengar kalimat penjelasan Cecilia."Apa kau cukup yakin tak ada orang lain lagi yang tahu lokasi ini selain dirimu?" Tanya Arthur."Cukup yakin! Selama ini tak akan ada yang pernah bisa menemukanku saat sedang berada di dalam gua ini!" Jawab Cecilia."Baiklah kalau begitu, aku memerlukan waktu lumayan lama untuk memulihkan diri setelah ini, pertempuran di pusat kota sebelumnya, hampir mengu