All Chapters of Perfect Partner in Life: Chapter 11 - Chapter 20
35 Chapters
10- Ketidaksempurnaan
Haidar menatap Meta yang kini duduk di depannya. Tadinya ia dan wanita itu memang tidak berniat untuk bertemu apalagi duduk berdua lagi seperti ini. Rasanya terlalu sakit untuk Haidar melakukannya lagi, seakan mengulang kisah lama mereka. Sayangnya kini Meta sudah menerima perjodohannya dengan pria pilihan orang tuanya. Itu berarti hubungan mereka berdua juga sudah berakhir.Namun saat sedang berada di sebuah cafe, tiba-tiba Haidar tak sengaja berpapasan dengan Meta yang baru saja memesan matcha latte favoritnya. Wanita itu akhirnya mengajak Haidar untuk bergabung. "Apa kabar?" tanya Meta yang berbasa-basi. Meski ia sadar jika kehadi
Read more
11- Keinginan Setiap Wanita
"Mas, kenapa?" tanya Shanum yang merasa suaminya lebih banyak diam akhir-akhir ini. Ia pun berinisiatif membuatkan coklat panas dan mengantarkannya ke Abizar yang sedang duduk di balkon kamar mereka sembari menatap langit malam yang cerah saat itu. Abizar menoleh pada istrinya dan tersenyum kecil. "Aku gak apa-apa kok. Sini." Ia menepuk tempat kosong di sebelahnya.
Read more
12- Mulai Menerima
Abizar berdiri di depan kamar rawat Camelia yang pintunya tertutup. Tak lama seorang pria yang Abizar ketahui adalah suami dari Camelia itu keluar. Pria itu pun menyapanya dengan sopan meski wajahnya terlihat kelelahan tapi dia tetap tersenyum saat menyapanya. Sebelum pintu kamar rawat itu tertutup kembali, Abizar dapat melihat sosok Camelia yang tengah duduk bersandar di brankarnya dan menatap ke arahnya tanpa ekspresi. Benar-benar mirip. Abizar memb
Read more
13- Niat Baik
Sekitar tengah malam, Shanum dan Abizar sudah sampai di Bandung. Jasmine dan Januar pun tampak menunggu kedatangan anak dan menantunya itu. Bahkan keduanya tidak terlihat mengantuk sama sekali dan malah mengajak Shanum dan Abizar membicarakan soal pembuatan ijin untuk yayasan yang akan mereka bangun nanti.Karena keantusiasan Jasmine dan Januar, Shanum dan Abizar jadi ikut semangat dan tidak merasa lelah sama sekali meski mereka sudah melalui perjalanan jau
Read more
14- Belum Sempurna
Kevin terkejut mendengar ucapan Camelia yang mengijinkannya untuk menikah lagi hanya untuk mendapatkan keturunan. Sungguh, siapa sih pasangan di dunia ini yang tidak ingin memiliki anak? Buah cinta dari pernikahan mereka? Tentu semua ingin. Termasuk Kevin. Namun pernikahan bukan melulu soal memiliki keturunan, melanjutkan silsilah keluarga. Ia menikahi Camelia karena ia mencintai wanita itu sejak pandangan pertama. Camelia yang begitu manis dan cantik membuat Kevin jatuh cinta hingga memutuskan untuk mempersunting wanita itu hingga menjadi pendamping hidupnya hingga saat ini da
Read more
15- Persiapan
Setelah pendaftaran berbagai berkas dan kemudian diurus oleh notaris kepercayaan keluarganya, Abizar mulai mencari-cari info soal komunitas yang sudah lebih dulu berkecimpung di dunia sosial. Rencananya, yayasannya nanti tidak hanya menampung anak-anak yang terlantar tapi juga membantu mereka untuk melanjutkan pendidikannya. Keuangan keluarga Abizar sangat stabil, apalagi mereka punya rumah sakit pribadi sehingga pendapatan mereka pun banyak. Sehingga mereka ingin sekali berbagi rejeki pada orang-orang yang membutuhkan, terutama anak-anak yang masa depannya masih panjang dan harus diarahkan agar tidak menjadi buruk di kemudian hari.
Read more
16- Ketidaksempurnaan
Kehidupan tidak selalu sejalan dengan apa yang kita inginkan. Namun percayalah jika Tuhan punya rencana yang baik dalam setiap kehidupan. Rencana yang bahkan mungkin awalnya kita anggap sebagai hal buruk, bisa jadi itu adalah rencana terbaik dalam kehidupan yang kita miliki............Haidar mulai menerima keberadaan Rasya dalam lingkungannya termasuk soal Rasya yang ternyata di
Read more
17- Cemas
Shanum membereskan barang-barang di mejanya sebelum pulang. Akan tetapi pembicaraannya dengan Camelia tadi membuat pikirannya tak tenang. Walau ia yakin jika dalam dirinya yang sampai memicu pada gangguan rahim, meski ia tak kunjung hamil hingga kini. Ditambah insiden tadi pagi saat Rasya memberikannya serangkaian vitamin dan ia malah tersinggung. Harusnya ia tidak semarah itu. Mungkin Rasya hanya berusaha peduli padanya sebagai teman. Shanum sangat menyesali kesensitifan dirinya akhir-akhir ini. Ia pun segera keluar dari ruangannya."Num." Suara dari seseorang yang baru ia pikirkan beberapa menit yang lalu terdengar, membuat Shanum menoleh ke sumber suara. "Rasya?"Rasya hanya tersenyum canggung sembari mengusap tengkuknya. Terlihat sekali ia ingin mengatakan sesuatu. "Soal yang tadi, aku minta maaf. Aku nggak bermaksud membuatmu tersinggung. Aku hanya kepikiran saat beberapa orang membicarakan kamu soal kamu yang belum hamil
Read more
18-Salah Paham
Entah apa yang ada dalam benak Shanum. Hatinya diliputi perasaan tak karuan sejak mendengar perbincangan suaminya dan rekannya soal Camelia. Apa iya Camelia mirip dengan Adelia? Kalo iya, lalu kenapa? Apa itu menjadi masalah untuk Abizar? Apa suaminya tiba-tiba jadi rindu dengan mendiang istrinya lagi? Lalu untuk apa dirinya berada di sini?  Butuh ketenangan.  Itu yang Shanum pikirkan. Ia pun memutuskan untuk pulang sendiri. Tidak menunggu suaminya. Rasanya ia masih belum siap melihat Abizar setelah apa yang ia dengar beberapa menit yang lalu.  Akhirnya wanita itu memutuskan untuk pulang naik taksi. Bahkan ponselnya pun mati karena kehabisan baterai. Untunglah, setidaknya ia bisa menghindari Abizar selama beberapa menit ke depan. Mungkin Abizar akan merasa bingung. Namun ia jauh lebih bingung d
Read more
19- Berjuang Bersama
Pernikahan itu adalah hubungan kerja sama antara pria dan wanita yang didasari oleh cinta. Jadi, apapun masalah dalam sebuah pernikahan mesti diselesaikan bersama. Selesaikan permasalahannya, bukan hubungannya.Tahun-tahun awal pernikahan merupakan hal yang cukup berat bagi pasangan. Terutama bagi mereka yang berekspektasi tinggi soal kehidupan setelah menikah. Seperti memiliki anak dengan cepat, ekonomi yang membaik, keluarga yang harmonis.Untuk saat ini, satu-satunya masalah yang menimpa Shanum dan Abizar adalah soal anak. Harapan mereka begitu tinggi untuk memiliki anak dalam waktu dekat. Namun harapan hanyalah harapan yang entah kapan bisa terwujud. Terlebih untuk mendapatkan seorang anak, tak hanya butuh usaha tidur bersama tapi juga kepercayaan dari Tuhan tentang kesiapan mereka menjadi orangtua. Anak adalah tanggung jawab yang besar. Bukan hanya tanggung jawab membesarkan dan mendidiknya dengan benar, juga bagaima
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status