Semua Bab Untuk Asa (Indonesia): Bab 1 - Bab 10
23 Bab
1 | Perayaan Kecil-Kecilan
"Selamat ulang tahun, istriku."Abimanyu, dipanggil Abi, menciumi puncak kepala istrinya mesra. Istrinya hari itu resmi menginjak usia 19. Larasati Wijaya yang baru bangun dari tidurnya langsung kesenangan. Dia memegangi punggungnya, dan nafasnya sedikit terengah saat mencoba beranjak dari kasur. Segera Abi singkiran kue black forest yang baru dia beli semalam, dan membantu berdiri."Makasih, mas." Ditiuplah lilin itu, lalu memeluk Abi erat. Tapi agak terhalang oleh perut Laras yang sudah persis bola. Ada dedek bayik. Sudah 9 bulan betah di sana."Iya, Ra. Cuman bisa ini aja. Maapin mas ya."Rara adalah panggilan sedari kecil seorang Larasati."Apa sih mas. Aku udah seneng banget tau." Ra
Baca selengkapnya
2 | Rara dan Pilihan Sulit
Di kediaman keluarga Wijaya, Jae bergantian melirik Dio dan Irana. Kedua orang tua inilah yang sebenarnya ada dibalik layar. Jae hanya pesuruh, dalangnya sudah pasti Dio dan Irana. Walau Jae bingung, kenapa harus terkesan tidak peduli pada Rara yang sedang hamil tua itu. Setelah Jae menerima pesan dari kakaknya, terjadilah rundingan dadakan di ruang keluarga Wijaya."Tanyain Rara udah dapet rumah belum?"Ini Irana, usianya 42 tahun. Masih cantik dan segar. Rara mewarisi semuanya dari sang Mama, benar-benar plek. Berbeda dengan Jaelani Wijaya (Jae), bungsu dari Irana dan Dio ini lebih mirip papanya. Kulit coklat dan hidung agak masuk ke dalam. Tapi tenang dia tetap jadi salah satu pangeran di SMA Bakti Persada kok."Kasih aja sih, Ma, Pa. Jangan kayak orang susah. Kasi
Baca selengkapnya
3 | Cibiran Pedas
Irana duduk di kasur menemani Rara. Terakhir bertemu, Rara masih mengenakan seragam SMA. Dikira putrinya akan pulang dengan seragam penuh coretan untuk merayakan kelulusan. Walau bukan contoh yang baik, setidaknya itu jauh lebih baik di mata Irana ketimbang memberikan kabar bahwa Rara hamil. Abimanyu, pria yang waktu itu datang ke rumah Rara, langsung mendapatkan tamparan. Irana pelakunya. Sementara Dio hanya mampu diam seraya menelan kekecewaan besar.Waktu berjalan terlampau cepat bagi keluarga Wijaya. Putri dari Irana kini sudah memiliki putri kecilnya sendiri. Mereka sempat canggung sebelum Rara menyerahkan bayinya untuk digendong Irana. Dapat terlihat mata Irana penuh genangan air mata."Mama udah jadi nenek, Ra." Tutur Irana, terpikat. Cantik, persis Rara sewaktu bayi. "Udah dikasih nama belum?"
Baca selengkapnya
4 | Trio SKY
Jae punya dua sahabat dekat, mereka adalah Darwin Mahendra dan Putra Ilyas. Mereka 3 serangkainya Bakti Persada, sebutannya yaitu SKY. SKY karena mereka memiliki tubuh tinggi menjulang dan tidak seperti murid SMA kebanyakan. Jangan lupakan jika ketiganya juga tampan, apalagi Darwin yang paling sering bikin kaum cewek klepek-klepek nan histeris. Namun beberapa bulan terakhir geng SKY gugur 1, alias pindah sekolah. Dia adalah Darwin. Sekalipun begitu nongki-nongki tetaplah hal wajib.Seperti malam itu misalnya. Mereka bertiga sedang asik cuci mata di daerah Kemang. Satnite alias Saturday Night ceritanya. Entah kenapa juga ketiganya anteng menjomblo bersama. Pun tiba-tiba masuklah whatsapp beruntun ke ponsel Jae.Abang Abi: Jae, Rara lahiran. Kamu ce
Baca selengkapnya
5 | Tempat Baru, Petaka Baru
Abi menyewa sebuah rumah sederhana. Setelah dikalkulasi biaya rumah sakit Rara selama satu minggu, cek pinjaman dari Dio masih berlebih. Abi pun putuskan angkat kaki dari tempat kosan. Bukannya tidak boleh tiga anggota keluarga menempati kosan tersebut, Abi hanya ingin Rara lebih leluasa. Istri dan anaknya perlu tempat yang layak."Mas, barang dari kosan udah diangkut semua?"Memakaikan baju untuk Airin, Rara bertanya. Abi mengusulkan nama Airin, dan Rara pun suka. Jadilah mereka sepakat menamai si kecil dengan Airin Humaira Wicaksono."Udah, Ra." Jawab Abi. Dirinya sedang memasukan pakaian Rara ke dalam tas. Rara sudah diperbolehkan pulang dan mereka tengah bersiap. Rencananya hari ini akan langsung menempati rumah baru."Kapan mas b
Baca selengkapnya
6 | Mine
"Jaitan lo gimana? Gue bayanginnya ngilu sendiri."Jasmine Putri, mengambil toples cookies dari ruang tamu dan langsung melahapnya. Satu-satunya teman dekat Rara ini datang berkunjung. Jasmine sudah mulai disibukan dengan dunia perkuliahan. Sejak dulu dia bercita-cita menjadi Diplomat untuk Inggris, biar gampang pedekate sama bule-bule British. Dan sekarang Jasmine berhasil masuk ke jurusan Hubungan Internasional di salah satu universitas swasta. Rara bangga dan... sedikit iri.Seperti apa sih rasanya berkuliah?"Udah lumayan kering, tapi masih sakit." Rara menyodorkan segelas sirup. "Lusa paling gue ke rumah sakit lagi buat lepas jaitan."Airin telelap di kasur yang sengaja digelar di ruang tengah. Ditutupi kelambu cantik be
Baca selengkapnya
7 | Udang Saus Tiram
Pagi pertama sejak kedatangan Tia, dan Larasati Wijaya sudah stres berat.Dia dibangunkan paksa oleh suara panci yang seperti sengaja dibuat beradu. Beruntung Airin yang tertidur di sampingnya tidak terusik. Tanpa mencuci muka apalagi sikat gigi, Rara bergegas ke arah dapur. Ada Tia di sana yang sedang mencuci piring sambil mendumel sendiri dalam bahasa daerah."Geus jam sakieu can wae hudang! Karunya pisan Abi boga istri kawas si Rara!" (Udah jam segini, tapi belum bangun juga! Kasian Abi punya istri kayak si Rara!)Bisa dipastikan Rara tidak paham apa artinya, namun dia sadar bahwa ibu mertuanya tengah marah. Apalagi namanya disebut-sebut, jelas ini bukan pertanda bagus."Maaf, Bu. Rara bangunnya telat." Hendak membuka pintu kulkas,
Baca selengkapnya
8 | Sama, Jadi Tidak Istimewa
Rara bangun pukul 4 pagi. Dia tidur dengan perasaan tak tenang karena takut kesiangan. Perlahan Rara menaruh guling kecil di samping Airin. Walau Abi tidur disebelah Airin, suaminya masih lelap tertidur. Tentu saja, semalaman Abi mencari apotek yang masih buka untuk menyembuhkan alergi Rara. Abi tidak percaya dengan obat yang istrinya miliki, takutnya memiliki efek samping yang macam-macam. Jadi Abi dengan segenap usahanya mencari obat terbaik.Pun dikecuplah dahi Airin, lalu Abi.Rara berniat membuat sarapan dengan menu ikan bumbu acar kuning dan perkedel kentang. Agak keterlaluan memang berkutat di dapur sepagi ini, tapi inilah yang Rara lakukan sekarang. Handphonenya memutarkan video tutorial selagi dia menggigit bibir. Tak lupa dahinya dikerutkan. Dia ulang satu kali. Dua kali. Tiga kali.Nggg... kok agak ngeri?Oke, mari coba dulu.Di tengah geraknya yang terbatas akibat
Baca selengkapnya
9 | Semakin Banyak
Rara tidak mau bertindak implusif dengan melabrak atau semacamnya. Dia mencoba berpikiran positif, bahwa yang dilihatnya siang tadi adalah hal wajar. Pasalnya wanita itu mengenakan seragam kantor. Mereka pasti rekan kerja, dan buku yang dibeli oleh wanita itu sudah tentu untuk pria lain. Ya, tebakannya pasti benar. Penggemar karya Gibran Effendi sudah meluas dan bukan hanya Abi saja.Tapi... kenapa suaminya tadi harus sampai bohong saat Rara tanya sedang ada di mana? Jujur bisa, kan?"Mbak Rara, makasih loh. Si kecil nyemilin terus."Tetangga sebelah datang ke rumah guna mengembalikan wadah puding. Kemarin dia sengaja bikin banyak puding untuk bagi-bagi ke tetangga sekitar. Bagaimana pun juga Rara dan Abi adalah pendatang, dan lumayan sebagai tanda perkenalan biar ada silaturahmi."Kakaknya Mbak Rara mana, nih?" Tanya ibu itu sambil kepalanya celingak-celinguk ke dalam rumahnya.Hah? Kakak?
Baca selengkapnya
10 | Permulaan yang Menarik
Satu bulan yang lalu Abimanyu dipecat dari kantor tempatnya bekerja. Pihak HRD transparan bilang mereka kurang nyaman dengan rumor yang beredar di lingkungan kantor. Mereka tahu dulu Abi adalah seorang guru yang menghamili salah satu murid didiknya. Memalukan, tapi Abi bisa apa. Ingin mengelak demi menghidupi Rara dan calon bayi mereka pun tetap dirasa keliru. Jadi, dia mencoba legowo.Marine Ardiansyah, mantan tunangan Abi, entah ada angin apa menghubunginya di siang itu. Abi tengah mengisi perut di salah satu rumah makan karena lelah setelah memasukan CV ke banyak perusahaan. Dengan enggan Abi menerima panggilan itu."Ada perlu apa kamu hubungin saya?" Tanya Abi tanpa basa-basi."Ya ampun, ini beneran Mas Abi!"Sambungan pun dimatik
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status