All Chapters of Suamiku Dingin!: Chapter 51 - Chapter 60
67 Chapters
Gadis Misterius
"Hai, sayang! Cuci tanganmu dan kemarilah," kata Keyla begitu melihat Awan masuk melewati pintu. Ia baru saja pulang dari sekolah. "Siapa gadis di belakangmu? Teman sekolah?" sambungnya lagi ketika melihat seorang anak perempuan perambut emas dan bola matanya kehijauan. Sangat cantik. Keyla dan Darrel tengah menikmati makan siang. Pizza dan ayam goreng tergeletak di meja sedangkan Bintang, sedang berputar putar di ruangan dengan menaiki sepeda barunya. "Kakak!" teriak Bintang begitu melihat Awan. "Sepeda baru?" tanya Awan datar. "Yeup!" "Kau senang?" "Sangat!" "Baguslah. Hati-hati saat menaikinya." "Tentu!" Awan pun masuk ke kamarnya, sedangkan gadis asing yang tadi bersama Awan, mendekati Keyla yang sedang duduk di karpet berdekatan dengan suaminya. "Halo, Mrs....?" gadis itu berhenti berucap sam
Read more
Anak-Anak, Lugu kah Mereka?
Keyla menekan bell yang ada di dekat pintu. Apartemen nomor 901 dan beberapa saat kemudian perempuan usia tiga puluhan dengan rambut blonde dan mata hijau pun membukakan pintu. "Benarkah ini rumah Nn. Missy?" Darrel membuka pembicaraan dan perempuan itu tidak nampak kaget. "Mr ad Mrs. Douglas?" "Ya." Keyla menimpali. "Silakan masuk." Perempuan itu mempersilakan. Darrel menggandeng istrinya memasuki rumah itu. Rumah nuansa biru dan toska. "Missy sudah mengirim pesan bahwa ia ada di rumah kalian. Aku minta maaf karena telah banyak merepotkan," jawab perempuan itu dengan nada tenang dan bibir yang tersenyum menawan. "Tidak masalah, Mrs ...?" jawab Keyla dengan senyum yang ramah. "Smith. Angela Smith. Panggil saja Angel." "Baiklah. Kami tidak bisa berlama-lama di sini. Kami hanya ingin memastikan bahwa kamu tahu Missy ada
Read more
Musuh Berdatangan
"Apakah dia mantan kekasihmu?" Akhirnya Keyla memulai pembicaraan begitu mereka sampai di kamar. Keyla merasa sangat malu, terlebih dia juga menyadari bahwa ada orang-orang yang secara sengaja mengambil fotonya. Dia tak mau jadi artis dadakan di negara asing ini. "Ya. Bisa dikatakan begitu." Darrel duduk di tepi ranjang. Mengamati Keyla yang berada di depan cermin. Membersihkan makeup di wajahnya. "Sudah kukira pasti begitu. Sikapnya sudah menjelaskannya." "Maafkan aku, sayang. Aku tidak menyangka Ammy akan berbuat hal kekanakan." "Ini bukan hal kekanakan lagi. Kita tidak hidup di dunia komik. Aku harap lain kali dia tidak akan melempar air keras ke wajahku. Aku tidak tahu apa yang kamu lihat dari wanita jahat seperti itu. Mengencani dia? Tidak adakah wanita yang lebih baik?" "Cemburu?" "Tidak. Mana mungkin aku cemburu dengan wanita yang tidak memiliki attitu
Read more
Sabar, Keyla!
"Fleur, bisakah kita bicara di dalam?" Keyla sudah mencoba bersabar setelah apa yang dilakukan gadis itu padanya. Dia tak ingin marah-marah apalagi sampai mengganggu tetangga. "Tak tahu malu!" Tangan Fleur kembali diangkat dan hendak menampar Keyla untuk kedua kalinya. Tapi sungguh sayang, tak ada kesempatan untuk kedua kalinya. Keyla mencegah tangan Fleur. Memegangnya dengan erat. "Masuk ke dalam atau aku akan melaporkanmu ke polisi atas dugaan penganiayaan? Kamu tidak lupa kan di lorong ini ada cctv?" "Tidak. Bicara saja di sini!" Fleur membalas dengan angkuh. Menarik tangannya dari genggaman Keyla. 'Aaawwhh. Sakit! Kuat juga wanita ini. Sialan!' "Oke. Kalau begitu jaga sikapmu. Aku bukan perempuan yang bisa kamu perlakukan seenaknya." "Ciiih. Sombong sekali." Fleur mengeluarkan Hp nya dari dalam tas mewahnya yang terbuat dari kulit macan. "Lihatlah berita ini. Kau menikah deng
Read more
Warning
"Pasti menyenangkan dipeluk oleh gadis yang lebih muda daripada istrimu," sindir Keyla begitu Darrel selesai menutup pintu dan terkunci secara otomatis. Dia bisa menangkap nada marah dalam kalimat istrinya. "Benarkah? Aku lupa rasanya." "Ciiih." Keyla membuka pintu kamar Bintang. Gadis itu tengah asik menggambar di buku gambar yang sampulnya adalah tokoh kartun kesayangannya. Piglet. "Mama! Lapar!" Ia turun dari kursi begitu melihat mamanya. "Minta papa untuk membuatkan sarapan. Oke?" "Yeup!" Bintang mengangguk dan menghampiri papanya yang sedang mengelap sepeda dengan tissue basah. "Papa! Lapar!" "Kemarilah anak Papa yang paling cantik. Apa kau mau susu?" Darrel mengangkat tubuh kecil Bintang dan mendudukkannya di kursi. "Coklat!" "Jangan lupa bersihkan dapurnya," teriak Keyla pada suaminya sesaat sebelum melangkahkan kaki menaiki tangga. Pagi-pagi begini sudah dibuat kesal!
Read more
Tamu Tidak Diundang
"Semoga aku tidak mengganggumu, Key." Bima mengawali pembicaraan. Ia duduk di sebelah  Keyla. Tepatnya, Keyla diapit oleh mantan kekasih dan juga suaminya."Tidak. Aku hanya tak menyangka kamu akan  datang ke rumah. Oya, di mana Victor?" Keyla sudah bisa menebak. Pasti dia tahu alamat rumahnya dari Victor. Memangnya dari siapa lagi? Gak mungkin kan Bima tiba-tiba nyasar di depan pintu rumah Keyla?"Sibuk kerja," jawab Bima sambil meneguk secangkir kopi yang ada di hadapannya."Bisakah kamu geser sedikit?" Keyla melirik Darrel dengan kesal. Masih banyak space tempat duduk tapi Darrel memilih berhimpitan dengannya. Seolah-olah mereka sedang naik Kopaja. "Lihatlah. Masih banyak sisa tempat. Duduklah di sana." Ia menunjuk sofa yang kosong."Kenapa tidak kau saja yang duduk di sana?""Oke. Fine!" Keyla beranjak dari sofa dan duduk di pojokan. Padahal tadinya ia ingin duduk di sebelah Bima untuk
Read more
Kecewa
"Aku akan keluar sebentar, Key." Darrel berdiri di depan Keyla yang sedang memangku laptop. Ia baru selesai menyaksikan sebuah video yang mengguncangkan dunianya yang baru beberapa hari ia bangun kembali. 'Haruskah semua yang kubangun hancur kembali dalam waktu sesingkat ini?' "Menemui Ammy?" tanya Keyla datar dan sebisa mungkin menahan air matanya saat menyebutkan nama Ammy. Wanita yang pernah tidur dengan suaminya dan kini mengandung anaknya. Ini semua terlalu mendadak. Seperti bukan nyata dan Keyla ingin cepat-cepat terbangun dari tidurnya. Terlalu sulit diterima dan terlalu sakit. "Ya." Darrel membungkuk, berusaha mencium kening Keyla namun perempuan itu menghindar dengan cepat. Ia sedang tak ingin disentuh oleh suaminya sendiri. Sejak awal dia tahu kalau Stevan Antonius yang dikenalnya sekarang bukanlah lelaki yang hanya tidur dengan satu wanita. Tapi, entah kenapa hal itu justru menjadi bomerang baginya saat ini. A
Read more
Ayo Lakukan Bersama
Ammy sedang menunggu Darrel dengan perasaan gembira di sebuah restoran elit di pinggiran kota Paris. Keputusannya untuk go public tempo hari adalah keputusan yang tepat. Pria itu akhirnya berinisiatif menghubunginya. Ammy berharap hubungan Darrel dan istrinya berakhir setelah tahu bahwa suaminya menghamili wanita lain. Gadis itu memainkan rambutnya. Memelintir menggunakan jari telunjuk kanan kirinya lalu mengambil kaca dari dalam tas yang terbuat dari kulit macan asli dan mengarahkannya ke wajah. Makeup tebal, bulu mata palsu, dan pulasan lipstik keunguan telah tersapu sempurna. Ditambah semprotan channel 05. Ammy merasa sangat percaya diri hari ini. Sama seperti beberapa waktu lalu saat membuat konferensi pers mengenai kehamilannya dengan Darrel. Well, siapa di kota ini yang tak kenal dengannya. Darrel Douglas. Penulis novel terkenal sekaligus penulis skenaro film ternama. Koneksinya luas dan memiliki banyak properti di Perancis.&nb
Read more
Let's Make Baby
"Hhmmmmmmph!" Keyla berusaha melepaskan diri dari kegilaan suaminya. Mula-mula hanya melumat bibirnya. Tapi lama kelamaan, tangan kekar suaminya itu mulai meraba dadanya. "Ssshhh," Darrel berdesis begitu Keyla menggigit bibirnya. "Kau membuatku semakin bergairah, sayang." "Steve, jagalah sikapmu. Kita sedang ada di jalan raya. Dengarlah suara klakson-klakson itu. Bagaimana kalau kita ditilang?" ucap Keyla kesal. Tapi, suaminya itu justru tersenyum sambil memegangi bibirnya yang sedikit berdarah. "Bagaimana kalau kita bikin anak sekarang?" goda Stevan yang tak mempedulikan bunyi klakson dan umpatan dari pengendara lain.  Keyla mendorong tubuh lelaki itu dengan gemas. "Steve, kumohon." "Apa, sayang?" Darrel menjilat lidahnya sendiri. Tatapannya terlihat tajam dan menggairahkan.  "Ya Tuhan! Lelaki ini terlalu sulit ditolak!" ucap Keyla pada dirinya sen
Read more
Bikin Adik
"Bin, kau ingin adik perempuan atau laki-laki?" tanya Missy yang baru saja merebahkan diri di ranjang dan menutupi tubuhnya dengan selimut tepat di samping Bintang yang berbaring terlebih dahulu. "Mana yang lebih lucu?" Bintang langsung memiringkan tubuhnya ke arah Missy.Gadis cilik itu menyipitkan matanya. Menaruh kedua jari telunjuk tepat di pelipis. "Kalau laki-laki, aku takut dia akan seperti Awan. Mmmm ... memang ganteng, tapi tidak lucu."Bintang manggut-manggut. Setuju dengan perkataan Missy. Kakaknya memang tidak lucu meskipun ganteng. Seperti kanebo kering!" ... jika perempuan, maka akan cantik dan lucu sepertimu!" lanjut Missy mencubit pipi Bintang yang lucu dan halus."Kalau begitu, sudah diputuskan. Kau harus meminta perempuan pada Papa dan Mamamu. Oke?"Mata Bintang yang bulat terlihat berkilauan. Ia mengangguk dan mulai membayangkan adik perempuan berambut hita
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status