All Chapters of UNREQUITED LOVE (INDONESIA): Chapter 31 - Chapter 40
62 Chapters
UCAPAN TERIMAKASIH
Rania belum selesai merapikan mukenahnya ketika ia mendapatkan kabar bahwa Pak Budiman dan Septia akan datang ke rumahnya. Rania makin heran mengapa Septia datang dengan Pak Budiman lagi ? Apakah mereka memang sudah saling menambatkan hati bersama ?Apakah Septia sudah tidak bersama Arifin lagi ?Apakah Pak Budiman sudah bercerita bahwa hubungannya dengan Rania hanya hubungan yang sengaja diciptakan ?Ach, Rania jadi pusing sendiri. Tapi biarlah apapun yang terjadi dengan mereka semoga saja hubungan mereka adalah hubungan yang baik dan tidak merugikan siapapun.“Jam berapa ke rumah ?” Tanya Rania.“Sebentar lagi kak, aku dengan Pak Budiman.” Begitu tulis Septia di pesan whatsappnya. Rania melirik jam kecil yang ada di meja riasnya, masih pukul enam waktu Indonesia Tengah. “Sepagi ini ?”“Iya, Kak.”“Ada apa ?’“Pak Budiman yang ngajak, ada berita penting katanya.”“Yo wes lah. Silahkan saja.”
Read more
SEBUAH LAMARAN
Rania duduk di gazebo paling ujung dari kampus megah ini, ia menikmati setiap lantunan musik yang ia dengar dari bilik hatinya. Rania mengikuti liriknya, lirik sedih berisi secarik rindu.Akhirnya ia kini menjadi ‘janda’, tanpa ucapan selamat tinggal, tanpa senyuman pahit, tanpa mata penuh harap dan tanpa jabat tangan pnuh keharuan. Ya, Pak Leo akhirnyameloloskan keinginan Rania untuk bercerai tanpa Rania ketahui apa dasarnya. Mengapa ia yang kemarin kokoh mendadak mau meuliskan ikrar talak untuk Rania. Surat yang hanya dititipkan pada Pak Yudha kemudian diantar oleh beliau ke rumahnya.Rania menyandarkan kepalanya diantara tiang-tiang gazebo yang terbuat dari kayu jati, ada pohon pinus di hadapannya yang bergerak seiring semilir angin. Ia pernah menjadi wanita yang di manjakan di awal-awal pernikahannya bersama Pak Leo. Ia pernah menjadi wanita yang menikmati sentuhan lembut dan tatap mata kagum dari suaminya itu. Dulu, dulu sekali, sebelum tragedi perebutan
Read more
PEMBICARAAN TENGAH MALAM
PEMBICARAAN TENGAH MALAMSaat ini Rania rindu pada Pak wahyu nya, namun sayang Pak Wahyu sepertinya sengaja menjauh. Biasanya beliau akan menghubungi Rania di pagi hari, siang hari dan malam sebelum Rania tidur. Begitu saja sudah cukup membahagiakan Rania. Rania tidak memita apapun, ia hanya minta sepucuk perhatian itu saja. Sayangnya Pak Wahyu justru mejauh. Sedangkan ada banyak cerita yang igin Rania sampaikan pada Pak Wahyu. Cerita tentang ikrar talak yang telah di berikan Pak Leo padanya, cerita tentang bahagianya ia saat ini, juga cerita tentang Pak Yudha yang tiba-tiba melamarnya dan sebongkah cerita tentang kerinduan yang selama ini melanda dirinya. Tapi Pak Wahyu seolah hilang, mungkin penolakan yang pernah beliau sampaikan atas sikap manja Rania coba beliau wujudkan dengan cara ini. Dan Rania memilih diam. Ia tidak ingin menambah lukanya dengan menghubungi Pak Wahyu, Rania takut rindunya terpeti es kan.Malam yang dingin ketika ada panggilan di ponsel
Read more
SEBUAH KEPUTUSAN
SEBUAH KEPUTUSANSudah hampir dua bulan Rania tidak menjumpai Pak Yudha kecuali hanya mendengar kisahnya dari video call antara dirinya dengan Septia dan Pak Budiman. Dan dari rumahnya juga Rania tahu bahwa Septia telah lama putus dengan Arifin hanya karena Arifin ingin menciumnya saat mereka kencan berdua. Saat ini Septia telah menerima ucapan rasa cinta dari Pak Budiman.Pak Budiman lelaki yang baik bagi Septia, lelaki yang mencintai Septia apa adanya, lelaki yang tidak pernah mengajak Septia untuk melakukan sesuatu yang dilarang agama. Begitu penuturan Septia saat mereka bicara di malam-malam panjang. Rania mendapat informasi tentang banyak hal dari Septia. Rania bersyukur pernah mengenal gadis dengan dagu belah itu. “Pak Budiman adalah sosok yang mempesona bagiku, mungkin juga bagi semua wanita.” Cerita Septia suatu malam.Ach, Rania menikmati masa iddahnya, mensucikan dirinya untuk dapat kembali bersih saat berada di sisi Tuhannya. Rani
Read more
PERSIAPAN PERNIKAHAN
PERSIAPAN PERNIKAHANLembayung senja masih bersinar ketika Pak Budiman, Septia juga Pak Yudha telah hadir di rumah Rania. Mereka datang untuk membahas pesta pernikahan antara Rania dengan Pak Yudha. Rania nampak sibuk menimang-nimang contoh undangan yang ada di hadapannya. Musim pandemi saat ini memang tidak di perbolehkan mengadakan pesta dan membuat kerumunan, masih sangat rawan, untuk itu Rania dan Pak Yudha sepakat hanya mengundang beberapa orang saja untuk datang ke pesta mereka di gedung. Beberapa dari kawan dan kerabatnya di persilahkan datang ke rumah Rania, maka otomatis di rumah pun akan di tata sedemikian rupa.Mereka masing-masing sedang sibuk dengan persiapan dan perhitungan rencana biaya yang akan dikeluarkan, sedangkan waktunya hanya tinggal satu bulan lagi.Rania menatap heran dengan jumlah yang tertera disana, seratus lima puluh tujuh juta hanya untuk sebuah pesta pernikahan seorang Rania, Rania menghempaskan tubuhnya di sandaran kursi y
Read more
HADIAH SEBUAH PESTA PERNIKAHAN MEWAH
HADIAH SEBUAH PESTA PERNIKAHAN MEWAHGolden Tulip 5 Januari 2020, kamar 25.Rania berada di dalamnya dengan seorang perias pengantin dan dua asistennya. Wajah Rania di poles perlahan-lahan. Sampai usai. Kemudian sebuah gaun panjang berwarna putih yang melekat dibadannya dengan bahan duchesse satin campuran sutra dan rayon yang di hiasi taburan permata berwarna merah menyala senada dengan kalung yang melingkar di lehernya. Bagian kepala Rania tertutup jilbab kalungnya tergantung di atas kain bajunya, ada semacam mahkota kecil dengan liyer panjang. Baju itu nampak elegan, ditambah dengan kerutan-kerutan tiga lapis yang membuat Rania nampak seperti putri raja. “Cantiknya mbak, Rania.” Seru perias pengantin itu dengan tatapan takjub. Rania tersenyum kecil. Tangannya yang terbalut heena berwarna silver masih dengan hiasan pernik cantik merah menyala. Sesuai dengan dresscode hari ini, gaun putih dan merah menyala. Rania turun, melintasi karpe
Read more
SAAT PENDOSA ITU MENEMUKAN KARMA
SAAT PENDOSA ITU MENEMUKAN KARMABelum habis perasaan berdebar itu dari hati Rania, tiba-tiba pandangannya tertuju pada tamu yang baru saja masuk ke ruangan dengan kursi roda. Samar-samar Rania menatap heran. Ia mencoba menelisik pemandangan aneh itu dari tempatnya, sesekali pandangannya bertabrakan dengan banyaknya tamu yang berseliweran, sesekali Rania melihat lelaki di kursi roda yang sedang berjabat tangan dengan beberapa orang. Sepertinya dia sangat di kenal oleh undangan yang ada di ruangan ini.Rania merasa tidak tenang di pelaminannya, hatinya resah, pandangannya terus memburu lelaki di atas kursi roda yang tidak terlalu nampak wajahnya.Hingga tiba saatnya lelaki itu mendekat, di belakangnya ada seorang gadis muda berusia sekitar dua puluh tahunan sedang mendorongnya. Kursi roda itu naik ke pelaminan, saat Rania sedang berjabat tangan dengan beberapa undangan yang berpamitan pulang.“Selamat.” Lelaki itu menjabat erat lengan Pak Yudha, dan
Read more
MENIKMATI BAHAGIA
Usai pernikahan, Pak Yudha telah menyiapkan sebuah kamar indah untuk Rania. Kamar yang sengaja di sewa untuk menikmati malam-malam indah berdua. Rania membuka pintu kamar tersebut saat semua tamu dan undangan telah meninggalkan ruang pesta. Ada aroma melati,  aroma melati yang dingin,  aroma melati yang harum. Rania memejamkan mata menikmati sensasi keharumannya... Ups,  indah nian juga menggairahkan. 
Read more
DOSEN ITU SUAMIKU
DOSEN ITU SUAMIKUPagi hari, masih dengan keceriaan yang sama seperti hari kemarin. Rania dan Pak Yuda tidak lagi tinggal di hotel mewah hadiah dari Pak Wahyu, mereka telah bermukim di rumah Rania. Untuk sementara waktu Rania minta tetap tinggal di rumahnya dan tidak tinggal di rumah Pak Yudha karena Rania ingin membangun rumah tangganya berdua. "Jadi ke kampus, Mas? " tanya Rania. "Jadi dong, "Hari ini memang adalah hari pertama mahasiswa diijinkan masuk dan beraktifitas di kampus setelah hampir satu tahun beraktifitas di rumah karena Pandemi. Euforia yang disambut gegap gempita membuat semua orang antusias untuk hadir dan saling mengenal. Seperti juga Rania dan Pak Yudha. Hari ini ada perhelatan besar di kampus, dimana Pak Yudha sebagai wakil dekan 3 diminta untuk berdiri di atas panggung memberikan sambuatan pada seluruh mahasiswa dan ucapan rasa sy
Read more
SESAL DI HATI PAK YUDHA
Satu bulan sudah Rania dan pak Yudha menikah. Pernikahan yang indah juga bahagia. Seperti hari ini usai bercinta, Rania menggelayut manja di lengan kekar suaminya. Pak Yudha membelai bibir indah milik Rania. Dengan nakal Rania menggigit kecil jemari milik suaminya. Mereka terbahak. Saling memeluk kemudian menjamah daerah-daerah sensitif milik Rania.Ach...sontak Rania memejamkan mata dialiri sentuhan yang begitu nikmat."Aku cinta kamu, sayang " bisik Pak Yudha penuh gairah.Rania mulai menyerang, mengecap bibir yang sedikit tebal itu sambil memainkan lidahnya di dalam sana..."Och... "Mereka berdua mengerang tertahan.Mereka bergulung, hingga satu persatu kain penutup raga beralih tempat. Mereka terus mendesah nikmat."Ran, aku ingin memulainya lagi " Bisik pak Yudha sopan."Semua milikmu, Mas." Balas Rania sambil meletakkan lima jemari tangan kanan pak Yudha menuju gundukan daging kenyal di dadanya. Ih...Rania makin menggelinjang saja ketika rema
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status