Sebuah ide muncul di dalam hatinya. Dia berpikir, 'Mulai hari ini dan seterusnya, saya, Jasmine, bersedia melakukan apa saja untuk Tuan Wade. Jika dia meminta aku untuk mengorbankan diri, aku tidak akan ragu atau mengeluh!’ Charlie tidak tahu pikiran batin Jasmine. Dia hanya menggunakan suara lembut untuk menghiburnya, dan berkata, “Jasmine, tidak perlu berterima kasih padaku, apalagi menyebut ini sebagai karunia dan belas kasihanku. Kamu adalah temanku. Aku menyelamatkanmu sangat wajar. Lupakan Jepang, bahkan jika kamu berada dalam masalah besar, aku, Charlie, tidak akan mengatakan apa-apa, tetapi akan menyelamatkan mu lagi.” Charlie sebenarnya berusaha menyampaikan betapa sayangnya dia kepada teman-temannya dan dalam persahabatan. Tapi, tanpa diduga, di telinga Jasmine, perkataan itu menjadi ungkapan paling menyentuh dan sentimental di seluruh dunia! Pada saat itu, cintanya pada Charlie meningkat seribu kali lipat. Dia bahkan ingin memeluknya begitu erat, seolah-olah seluruh
Baca selengkapnya