Semua Bab Princessa (Love and Revenge): Bab 1 - Bab 10
23 Bab
Aku Istrinya
"Cepat kamu tanda tangani dokumen ini!" Ibu dan Ayah mertua Indah menyodorkan sebuah dokumen kepada menantunya itu. "Dokumen apa ini?" Indah menatap mertuanya bingung. Dengan ragu Indah mengambil dokumen tersebut dari tangan Ibu mertuanya itu. "Kamu baca saja sendiri, dan tolong cepat kamu tandatangani!" ucap Ibu mertua Indah penuh penekanan. Indah menatap sampul dokumen tersebut, dari sampulnya saja Indah tahu isi dari dokumen itu. Hati Indah bergetar hebat, matanya mulai memanas. Ia menatap kedua mertuanya, meminta penjelasan atas isi dari dokumen yang harus ia tandatangani. "Maksudnya ini apa, Bu, Yah?" tanya Indah, air matanya luruh begitu saja. Indah tidak mengerti mengapa mereka
Baca selengkapnya
Menandatangani
Memangnya apa yang salah dengan bayi perempuan? Bukan salah Indah melahirkan seorang bayi lucu nan cantik itu dari rahimnya. Sebagai manusia kita hanya bisa berharap tapi tidak bisa menolak apa pun yang sudah menjadi tetapkanNya. Rencana Tuhan itu jauh lebih besar dibanding rencana manusia. Seharusnya mereka tidak menjadikan hal semacam ini alasan untuk perceraiannya dengan Rio, suaminya. Putrinya bukanlah sebuah kesalahan, ia adalah anugerah terindah yang telah Tuha
Baca selengkapnya
Pergi Dari Rumah
Indah ke luar dari kamarnya bersama Cessa dalam gendongannya, sebelah tangannya ia gunakan untuk membawa koper. Ia berjalan gontai melewati mantan suami dan keluarganya. 
Baca selengkapnya
Rumah Baru
Aku berdiri menapaki kakiku tepat di depan sebuah bangunan megah dan mewah. Aku sampai dibuat takjub melihatnya, rumah berukuran lebih besar dari pada rumahku di Bandung, memiliki desain model rumah kekinian. "Ayah, apa ini rumah baru kita?" tanyaku pada ayah Langit. Aku melihat ayah menganggukkan kepalanya seraya tersenyum padaku. 
Baca selengkapnya
Salah Sangka
Seorang pemuda menatap datar pada dua orang manusia berbeda jenis kelamin dan berbeda usia yang berada tidak jauh dari tempatnya berdiri saat ini. Damian Argantara, seorang pemuda bertubuh tinggi tegap, kulit putih dengan rambut berwarna hitam legam, hidung mancung, alisnya yang tebal serta netra mata berwarna hitam. Sungguh ciptaan Tuhan yang sangat sempurna! Pantas saja bila di sekolahnya ia menjadi rebutan para gadis, baik itu seangkatannya ataupun adik kelasnya.
Baca selengkapnya
Princessa Cesillia
Pagi Hari di kediaman Damian, lelaki itu sudah siap dengan seragam sekolahnya. Berdiri di depan cermin untuk merapikan rambut hitam legamnya. Setelah dirasa cukup, Damian pun berjalan ke luar dari kamarnya menuruni satu per satu anak tangga menuju ke dapur.  Di sana keluarganya sudah menunggu untuk sarapan bersama. Ia menghentikan langkahnya sejenak, memperhatikan dua orang wanita berbeda usia yang sedang duduk di kursi meja makan. Wanita itu adalah mama dan juga adi
Baca selengkapnya
Damian Argantara
Siswa siswi SMA Angkasa Raya berhamburan dari dalam kelasnya ketika mendengar bunyi bell istirahat. Tujuan utama yang hendak mereka datangi adalah kantin. Suasana kantin yang semula sepi, seketika riuh dengan suara-suara yang berasal dari celotehan, canda dan tawa para murid. Hampir tak ada meja kosong yang tersisa saking banyaknya yang ke kantin.
Baca selengkapnya
Masa Lalu
Langit berada di ruang kerjanya, ia menatap sendu pada layar komputer lipat yang menyala. Langit sedang memperhatikan foto-foto yang pernah ia ambil beberapa tahun ke belakang. Terdapat banyak foto yang terpajang di sana. Langit mengklik salah satu foto hingga terlihat jelas gambar seorang wanita muda bersama seorang lelaki dan anak perempuan berada di tengah diantara keduanya terlihat sangat bahagia.
Baca selengkapnya
Kebakaran
"Apa kalian mau makan cup cake?" Tanya Indah kepada Cessa dan Alya, kedua anak itu mengangguk semangat. "Mau! Aku mau makan cup cake," jawab Cessa riang.  
Baca selengkapnya
Tidak akan Menangkapku?
Langit dengan tergesa keluar dari kantornya setelah mendapat kabar tentang musibah kebakaran pada toko kue milik istrinya. Padahal saat itu Langit tengah mengadakan rapat bersama kolega bisnisnya. Namun karena mendengar kabar musibah tersebut, para kolega akhirnya dapat mengerti dan mau menunda pertemuannya. Langit masuk ke dalam mobilnya lalu mulai menghidupkan mesinnya. Tak butuh waktu lama pria berumur kepala tiga itu menekan pedal gas, melajukan mobilnya dengan k
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status