Semua Bab The Love Story Of Kinanti &Kinoy: Bab 41 - Bab 50
60 Bab
Bagian 39
๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบKeesokan harinya,saat mereka semua hadir di ruang makan untuk sarapan.Ibunya terlihat kebingunan saat melihat Ayah dan Anak tidak biasanya tak bertegur sapa saat sarapan.Ibu pun menyapa."Hai,Kinoy..kamu mau sarapan roti apa nasi goreng?",tanya Ibu."Emm..nasi goreng aja,bu!",kata Kinoy."Ayah,mau sarapan apa?",tanya Ibu."Terserah Ibu aja,deh!",kata Pak Herlambang.Ibu melihat mereka makan sambil berpaling muka.lal Ibu pun bertanya."Yah..Kinoy..kenapa kok kalian saling membuang muka.Ada apa?apa kalian bertengkar lagi?",tanya Ibu.Mereka masih berdiam tak mau bicara apapun.Ibu pun mulai kesal."Oke..kalau kalian masih nggak mau bicara,lebih baik Ibu pergi aja!",kata Ibu mulai ngambek.Lalu Kinoy pun berkata,"jangan,bu..iya Kinoy ngomong.Kinoy kesal bu,sama Ayah!",Kata Kinoy."Mengapa?",tanya Ibu."Ya..Kinoy kesal aja bu,Ayah itu selalu menginginkan Kinoy supaya bertunangan dengan Vita dan me
Baca selengkapnya
Bagian 40
๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบVita pun datang,"Nih,kunci mobilnya!",kata Vita sambil menyerahkan kunci itu pada Kinoy.Kinoy pun menyambut kunci itu,"Oh,iya".Kinoy pun mengajak Vita jalan-jalan.saat itu masih satu minggu liburan kenaikan kelas.Kinoy pun mengajak Vita jalan-jalan kemana pun,guna menghabiskan satu hari bersama Vita.agar ia tahu,siapa dalang dari kecelakaan itu."Memang,nya kamu mau ngajakin aku jalan-jalan,kemana?",kata Vita."Kemana pun kamu mau,aku mau menghabiskan satu hari bersamamu!",kata Kinoy sambil pura-pura tersenyum."Benarkah,itu?",kata Vita.Kinoy hanyamenganggukkan kepalanya.lalu Kinoy menyuruh Vita masuk kedalam mobil."Vit,ayo masuk.katanya mau jalan-jalan!",kata Kinoy."I..iya,",kata Vita dengan penuh gembira.Vita tak perduli lagi dengan rasa takutnya akibat hendak menabrak Kinoy.ia merasa beruntung sekali dengan saat itu.dia memikirkan bahwa dia sudah menang dari Kinanti bisa merebut Kinoy dari Kinanti."
Baca selengkapnya
Bagian 41
๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบKinoy terkejut saat mendengar pernyataan dari Vita.bahwa Vita adalah pelaku atas penabrakan yang di alami Kinanti,hingga kini Kinanti masih koma di rumah sakit."Ternyata..kecurigaan ku benar,Vita lah yang telah menabrak Kinanti"Lalu Kinoy mengambil kamera tersembunyi tu dan mengambil memory card yang ada di dalam kamera tersembunyi itu.Ia mengatakan kepada Vita,agar mengantarkan Vita pulang bahwa malam besok ia akan mengadakan acara pertunangan bersama Di rumah Vita." Vit,mari ku antar pulang!""Ayo!"Kinoy pun menggendong Vita keluar dari caffe itu,menuju mobil.setelah sampai di mobil,Kinoy pun memasukan Vita duduk di dalam mobil,karena Vita lemas karena mabuk maka Kinoy yamg harus membopongnya masuk ke dalam mobil."Aduuhh..berat sekali cewek ini.kalo bukan demi Kinanti..males banget deh,aku berurusan dengan cewek ini!",kata Kinoy dengan perasaan kesal.Kinoy mengambil memory card dan menyimpannya di saku celan
Baca selengkapnya
Bagian 42
๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€"Baiklah Kami ingin mencoba mendengarkan isi video tersebut",kata Pak polisi.Lalu Kinoy pun membuka Video tersebut berulang ulang kali.Pak polisi pun mendengar dengan jelas kejujuran dari Vita itu.Pak polisi juga mencoba melihat bukti-bukti yang lain.Pak polisi pun mulai bertanya kepada Kinoy."Apa yang bisa menyebabkan kamu begitu yakin bahwa saudari Vita terlibat dalam kasus penabrakan saudari Kinanti Larasati?""Kalau Bapak tidak percaya silahkan lihat sendiri di rumah Vita.karena mobil yang telah menabrak Kinanti ada di sana,dan terdapat bercak darah yang tertinggal di mobil tersebut!""Oh..begitu,ya! kalau begitu laporan kamu akan kami tindak lanjuti!""Terima kasih banyak,Pak!""Pak Joko..!""Siap,Dan!""Siapkan anak buah,malam ini kita akan lakukan penangkapan!"Sebelum Pak Polisi itu mengiyakan tugas dari Komandannya,Kinoy pun menghentikan rencana itu."Eits..Maaf Jangan sekarang,Pak!""
Baca selengkapnya
Bagian 43
๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบLalu Kinoy pulang menuju rumah.saat di perjalanan Kinoy menelpon Pak Polisi.ia ingin memberitahukan bahwa Keluarga Vita pun setuju dengan adanya rencana pertunangan."Halo,selamat malam,Pak!""Halo..selamat malam,siapa ini?""Oh..ini saya Kinoy Prayoga,Pak.saya mau memberitahukan bahwa Vita dan orang tuanya setuju atas rencana pertunangan malam besok,Nah..Bapak bisa merencanakan penjemputan Vita pada malam besok!""Iya,Besok kami akan datang kesana sebelum acara.karena kami akan menyelidiki barang bukti di mobil itu dulu""Iya,terima kasih,Pak,! selamat malam!""Iya,selamat malam!"Kinoy pun melanjutkan perjalanannya menuju rumah.tak beberapa lama kemudian,ia pun akhirnya sampai di depan rumahnya.ia memasukkan motornya di dalam garasi.Setelah memasukan motornya di dalam garasi,ia pun berjalan menuju pintu rumah.ia membuka rumah sambil berkata,"Aku pulang..?"Ayahnya sedang duduk di sofa  ruang tamu
Baca selengkapnya
Bagian 44
๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบSementara di butik berbeda Kinoy dan ayahnya membeli sebuah jas baru untuk di pakai malam ini.sebenarnya Kinoy tidak menghendaki adanya pertunangan itu. Kinoy menahan rindu terhadap Kinanti,Namun ia tidak mengetahui bagaimana keadaan Kinanti sekarang.Setelah semuanya selesai Ayah dan Kinoy pergi menuju keluar dan pergi dari butik itu. ayahnya mulai berkata saat di dalam mobil,Kali ini..ayah tidak mau kamu menggagalkan pertunangan itu.ayah ingin kamu segera bertunangan dengan Vita!""Iya, ayah!",kata Kinoy dengan muka sedih.Lalu Kinoy duduk di dalam mobil sambil memandangi jendela mobil.ia selalu memikirkan Kinanti dan merindukannya."Gimana keadaannya Kinanti,ya? apa dia udah sadar ya?",tanya Kinoy dalam hati.Hari menunjukan pukul 12 siang.mereka bergegas pulang kerumah. Kinoy selalu berdiam tanpa berkata mukanya seperti muram.ayahnya berpikir sejenak."Ada apa dengan anak ini?",kata ayahnya dalam hati.Kinoy merasa
Baca selengkapnya
Bagian 45
๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบAyah Vita tersenyum kepada Kinoy dan berkata,"Tampan sekali.."" Iya,tampan sekali..seperti Ayahnya!",Puji Ibu Vita."Ah,Ibu bisa aja!",kata Ibu Kinoy.Hampir setengah jam kedua orang tua mereka berbincang-bincang.lalu ayahnya Kinoy bertanya pada Ayah Vita,"Vita nya mana,Pak?",tanya Ayah Kinoy."Oh,iya saya lupa!",kata Ayah Vita.Lalu Ayah Vita memanggil Vita."Vita Anggreini..kesini Nak..",panggil Ayahnya."Iya,Ayah..!",Sahut Vita.Vita pun keluar dari kamar.Vita berjalan pelan-pelan menuruni anak tangga satu per satu.semua tamu yang ada pun terpesona dan terpukau akan kecantikan Vita tapi Kinoy tak sedikit pun terpesona.Kinoy malah gelisah kapan penangkapan Vita terjadi.Berjalan pelan-pelan sambil tersenyum kepada Kinoy,ia berharap Kinoy akan tertarik padanya.Ia tersenyum pada Kinoy,Namun Kinoy  hanya membalas dengan sedikit tersenyum.Betapa senangnya Vita,saat melihat Kinoy tersenyum pada
Baca selengkapnya
Bagian 46
๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ"Segera tangkap dia!",kata Pak Polisi.Polisi pun mulai menangkap Pak Herlambang dan memborgol tangannya.Semua orang yang ada di dalam rumah tersebut pun hanya bisa terdiam seribu bahasa.Kinoy pun tak percaya dengan apa yang  di katakan Pak Polisi dan Vita.Ia masih tidak percaya bahwa ayahnya yang telah menculik Kinanti waktu itu.Kinoy mencoba bertanya pada ayahnya.Kinoy mulai memegang tangan Ayahnya dan bertanya,"Yah,jawab Kinoy! Apa benar yang di katakan Vita itu? katakan,Yah! katakan.."Ayahnya hanya terdiam saja.Lalu ibunya pun hanya bisa menangis tanpa berkata apapun."Bu,jawab Kinoy bu,apa benar ayah yang telah menculik Kinanti?",tanya Kinoy."Jawab,bu! ibu jangan cuma diam aja!",kata Kinoy sambil menggoyangkan badan ibunya.Lalu Ibu pun berkata,"Iya,Nak. memang benar apa yang di katakan Vita,itu adalah suatu kebenaran.sebenarnya ibu sudah mengetahuinya,namun ibu tidak berani memberitahukannya"Kinoy pun ter
Baca selengkapnya
Bagian 47
๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบSebelum kejadian penembakan itu,Kinanti yang berada di rumah sakit pun bermimpi di dalam tidurnya.ia bermimpi bahwa seorang gadis sedang menembak Kinoy hingga meninggal.di dalam mimpinya itu,ia tidak bisa menolong Kinoy karena kakinya sulit untuk bergerak seperti ada yang memegang kakinya dengan kuat sehingga ia tidak dapat menolong Kinoy.Kinanti pun berteriak memanggil nama Kinoy."Kinoy awas! Ki..noy!",kata Kinanti berteriak.Nenek yang tertidur akhirnya terbangun.Nenek menghampiri Kinanti dan bertanya,"Kinanti..ada apa,Cu?""Nenek..nggak papa kok,Nek!",kata Kinanti."Kenapa? ayolah ceritakan pada nenek""Em..Kinanti mimpi buruk,Nek!""Mimpi buruk? mimpi apa,coba ceritakanpada nenek"Kinanti pun bercerita pada nenek tentang mimpi buruk yang di alaminya.lalu Nenek pun berkata,"Oh..itu biasanya kalau sesorang memimpikan seseorang yang meninggal,biasanya kata orang jaman dulu,orang itu panjang umurnya",kata Nenek.
Baca selengkapnya
Bagian 48
๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบSetelah menyelesaikan pemakaman Semua orang telah pergi meninggalkan Kinoy dan Ibunya.Kinoy terduduk sambil memegang nisan Ayahnya dan berkata,"Ayah..tak pernah terpikirkan olehku,bahwa pengorbananmu sangat besar.seharusnya aku yang terkubur di sini..bukannya Ayah,!",kata Kinoy sambil menangis.Lalu Ibunya duduk disamping Kinoy sambil menegang pundak Kinoy,"Sudahlah,Nak! kamu nggak boleh berkata begitu.walau bagaimana pun kerasnya ayah,namun ayah selalu memenuhi tugasnya untuk selalu melindungi istri dan anaknya dari bahaya yang mengancam.sudah ya,Nak! Kita ikhlaskan kepergian ayah!",kata ibunya.Lalu Kinoy pun mengatakan sesuatu kepada nisan ayahnya."Ayah..terima kasih untuk semua kasih sayang yang ayah berikan untuk Kinoy! Kinoy akan mewujudkan keinginan Ayah untuk meneruskan bisnis Ayah.Maafin Kinoy,Yah! mungkin selama ini Kinoy masih belum bisa menjadi anak yang bisa di banggakan oleh Ayah! Kinoy juga janji agar jagain ibu dan bakalan jadi anak
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status