All Chapters of Wedding Agreement: Chapter 31 - Chapter 40
85 Chapters
31. PERCOBAAN PERTAMA GAGAL
Ardy melangkahkan kakinya menaiki anak tangga menuju kamar Keyra dilantai dua. Dilihatnya Keyra sedang duduk di pinggiran ranjang sambil memainkan ponselnya.Ardy mendekat dan duduk disebelahnya, “Lagi liatin apa di handphone?” Ia tidak tau harus memulai percakapan dari mana sehingga kalimat itu yang keluar dari mulutnya.Keyra tetap terdiam dan matanya masih fokus melihat ponselnya. Ia sendiri tidak tau melihat apa di ponselnya karena dari tadi ia hanya menggesek-gesekkan ponselnya keatas kebawah, kekanan kekiri.“Key…” Ardy mengambil ponsel dari tangannya sehingga membuat Keyra mendongak kearahnya. Kedua sorot matanya mereka kembali bertatapan selama beberapa saat. Hingga tangan Ardy terulur untuk menarik tubuh Keyra perlahan dalam pelukannya.“Seberat apapun masalah yang akan kita hadapi nanti, saya harap kamu akan tetap percaya sama saya karena kita telah sepakat untuk memulai semuanya dari awal.” Ardy mengus
Read more
32. RUMAH BARU
Mobil yang dikendarai Ardy berbelok memasuki sebuah rumah dengan halaman yang terbilang luas.  Tamannya indah dengan berbagai jenis bunga menghiasi taman itu. Asri, menyejukkan mata yang memandang. Keyra benar-benar takjub dibuatnya, itu adalah rumah impiannya. Walaupun tidak terlalu besar tapi memiliki sebuah taman yang indah.Ardy dan Keyra turun dari mobil. Keyra menatap bangunan rumah bergaya minimalis dengan cat berwarna hitam dan putih yang berada di depan matanya. Warna putih identik dengan kedamaian, kebebasan, dan kesederhanaan. Ia terteguh menatap rumah dengan design yang simple dengan kualitas modern, yang akan ditinggalinya itu. Ardy benar-benar mewujudkan impiannya.“Ini rumah yang akan kita tempati sekarang, kak?” keyra menoleh ke arah Ardy yang berdiri disampingnya.Ardy mengangguk, “Iya, kamu suka?” tanyanya.“Suka banget, Kak. Rumahnya bagus.” jawab Keyra antusias. Binar bahagia terpancar dari mata
Read more
33. MENYUSUN RENCANA
Siang itu matahari bersinar dengan teriknya seolah ingin membakar kulit orang yang berada dibawahnya. Randy terlihat sedang duduk menunggu seseorang di sebuah Kafe yang letaknya tidak jauh dari kampusnya. Minuman coffelatte yang dipesannya sejak beberapa menit yang lalu hampir habis namun orang yang ia tunggu belum juga menampakkan batang hidungnya. Randy melirik jam tangannya, sudah hampir satu jam ia menunggu di sana. Ia telah mencoba menghubungi orang tersebut namun hanya operator yang menjawab panggilannya. Ketika hendak memutuskan untuk pergi dari kafe itu, masuklah seorang wanita berkaca mata hitam dengan topi lebar yang menutupi hampir seluruh wajahnya. Wanita itu menghampiri Randy yang menatapnya kesal dengan tangan yang ia selipkan di depan dadanya.“Maaf, Ran. Kamu udah nunggu lama ya.” ujar wanita itu. Ia segera mendudukkan tubuhnya di kursi yang berada di hadapan Randy dan membuka topi yang ia pakai tanpa melepaskan kaca mata hitamnya.
Read more
34. JEBAKAN RANDY
Keyra membuka matanya berat, lalu menggeliat sambil merentangkan kedua tangannya. Keyra terkejut saat tangan kanannya menyentuh sesuatu. Ia menoleh ke sebelah kanan. Ia hampir saja berteriak saat melihat Ardy sedang tertidur di sampingnya. Namun sesaat kemudian ia segera ingat bahwa mulai saat itu ia harus sudah terbiasa mendapati Ardy yang tidur di sampingnya. Ia menyingkap selimut yang ia kenakan pelan-pelan. Semalam tidak terjadi apa-apa karena pakaiannya masih melekat di tubuhnya, piyama panjang dengan motif hello kitty favoritnya. 'Baguslah.' pikir Keyra karena jujur, ia belum siap jika terjadi sesuatu antara dia dan Ardy.Ardy masih tertidur dengan pulasnya. Keyra menatapnya lekat-lekat. Ardy memang benar-benar tampan, ia mengakuinya.Tak lama kemudian smartphone Keyra yang tergeletak di atas nakas samping tempat tidur berbunyi. Ia segera meraih ponselnya karena takut suara ponselnya akan membangunkan Ardy. Keyra menat
Read more
35. KEMARAHAN ARDY
“Jangan, Randy!” Keyra menggeleng, ia berusaha sekuat tenaga berontak menyingkirkan tubuh Randy yang berada di atas tubuhnya.Keyra mencegah tangan Randy saat dia memegang kancing kemeja Keyra dan hendak membukanya, “Aku mohon jangan melakukan itu, kita bisa bicarakan semua ini baik-baik.” pintanya dengan air mata yang mengalir deras di pipinya.“Semua udah terlambat, Key. Gak ada yang perlu kita bicarakan lagi! Aku akan menjadikan kamu wanitaku sepenuhnya, Key. Walaupun awalnya sangat sakit, tapi nanti kamu akan menikmati permainanku sayang. Aku akan melakukannya dengan sangat hati-hati agar kamu tidak kesakitan.” Randy membelai pipi dan bibir keyra penuh nafsu. Matanya memerah penuh gairah.Keyra terus mencoba melepaskan diri dari himpitan Randy, namun usahanya gagal. Tenaga Randy terlalu kuat untuk ia lawan.SreetRandy menarik paksa kemeja yang dipakai Keyra hingga berhasil merobeknya dan melemparkan
Read more
36. HASRAT INGIN MEMILIKI
Dua orang suster segera berlari menghampiri Ardy dengan membawa ranjang dorong Rumah Sakit ketika Ardy baru saja memasuki kawasan Rumah Sakit dengan menggendong Keyra ala bridal style. Ardy membaringkan Keyra yang tubuhnya tertutup selimut diatas ranjang itu. Dua suster tadi langsung mendorong brankar menuju sebuah ruangan bernuansa putih, Ardy mengikutinya dari belakang. Untung saja Ardy selalu menyiapkan baju ganti di dalam bagasi mobilnya sehingga ia bisa memakai bajunya tanpa harus bertelanjang dada ke Rumah Sakit.Seorang dokter yang bernama dr. Rikha, menghampiri Ardy dan menanyakan apa yang terjadi. Ardy menjelaskan kronologis kejadian yang menimpa istrinya walaupun ia tidak tau pastinya seperti apa. dr. Rikha segera memeriksa luka yang ada di tubuh Keyra. Tubuhnya dipenuhi banyak luka lebam yang mulai membiru.dr. Rikha memeriksa mata Keyra yang sedang terpejam, “Nona Keyra hanya mengalami shock ringan, luka di tubuhnya ti
Read more
37. PERMOHONAN LUNA
Randy sudah 2 hari merasakan dinginnya lantai penjara. Dia digiring ke polisi dan dimasukan ke penjara dan terjerat pasal 285 KUHP tentang dugaan atau percobaan melakukan pemerkosaan.Barangsiapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa perempuan yang bukan isterinya bersetubuh dengan dia, dihukum, kerena memperk***, dengan hukuman penjara selama-lamanya dua belas tahun.Randy dimasukan ke sebuah sel kecil di Polres Jakarta Selatan. Penjara ini untuk menunggu Penyelesaian Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh polisi ke Kejaksaan.Luas sel Polres sekitar 30 meter persegi, sudah termasuk kamar kecil di dalamnya. Randy bersama belasan tahanan kriminal lain harus menunggu dua bulan di sini. Dunianya tiba-tiba menyusut. Ia benar-benar menyesal atas apa yang telah diperbuatnya. Ia harus merelakan masa depannya hancur. Ia terpaksa drop out (DO) dari kampusnya, kuliahnya yang tinggal satu tahun lagi hancur berantakan. Sekarang dia cuma bisa m
Read more
38. PERMOHONAN LUNA (2)
Keyra menguap, sesekali mengusap matanya, karena matanya masih saja lengket minta dipejamkan. Keyra membuka matanya dengan perlahan. Seharian ini kerjaannya hanya tiduran di atas ranjang. Setelah kejadian tidak menyenangkan itu, ia memutuskan untuk mengambil cuti kuliah selama seminggu. Itu akan cukup baginya untuk menghilangkan traumanya ketika bertemu orang banyak, dan juga akan menghilangkan luka lebam di wajah dan tubuhnya. Keyra tidak ingin ada orang lain yang mengetahui kejadian naas itu, bahkan Keyra menutupinya dari keluarga dan sahabatnya. Selain dirinya dan Ardy, tidak ada yang mengetahui lagi karena Keyra tidak ingin membuat keluarga dan sahabatnya khawatir. Karena sejauh ini dirinya baik-baik saja. Seseorang terdengar beberapa kali memencet bel rumahnya. Diliriknya jam dinding yang terpasang di dinding kamarnya, sudah pukul tiga sore. Tidak mungkin jam segitu Ardy sudah pulang dari kantor. Lagipula kalau Ardy sudah pulang, ia tidak mungkin memencet bel seperti it
Read more
39. WANITA SEUTUHNYA
Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, setelah selesai makan malam Keyra langsung masuk kamar dan menyibukkan dirinya dengan buku-buku kuliahnya. Keyra masih tampak asyik dengan buku mengenai kedokteran di tangannya. Walaupun ia sedang cuti kuliah satu minggu, tapi ia tetap mempelajari buku-buku kuliahnya itu.Ardy berdiri lalu menghampiri Keyra. “Belajarnya besok lagi. Sekarang sudah malam.” Ardy menutup buku yang tengah dibaca Keyra, lalu mengambil buku tersebut untuk ditaruh di atas meja.Ardy mengajak Keyra menuju tempat tidur. Mereka berdua duduk ditepi ranjang. Kedua mata Keyra dibuat membeliak saat Ardy tiba-tiba membenamkan ciumannya di bibirnya dengan lembut dan perlahan, namun terasa mematikan sehingga membuat Keyra terhanyut lebih dalam. Tubuhnya seolah menerima dengan pasrah saat ciuman Ardy berusaha mengintimidasi bibirnya dan ia hanya bisa menikmatinya.Ardy melepaskan ciumannya, deru napas Ardy yang terengah-engah. Matanya tampak b
Read more
40. KUNJUNGAN MESYA
“Keyraaaa….” pekik Mesya, seketika membuat Keyra yang sedang mengunyah nasi gorengnya itu tersedak karena kaget mendengar suara teriakan sahabatnya itu.Mesya segera memberikan segelas air putih yang ada di meja kepada sahabatnya itu. Keyra segera meminumnya.“Ya ampun, Sya… suara kamu itu loh udah kaya suara klakson mobil tronton.” cibir Keyra kesal, “Eh kamu tau dari mana alamat rumah aku?” tanya Keyra heran, pasalnya ia belum memberitahu kepindahannya itu pada sahabatnya.“Aku tau dari Kak Devan.” Mesya mendudukan dirinya di hadapan Keyra.“Kok bisa?” tanyanya heran.“Aku gak sengaja ketemu dia di Kafe Strawberry. Aku tanya kenapa beberapa hari ini kamu susah dihubungi, trus Kak Devan cerita soal kepindahan kamu ini.” kata Mesya. “Eh kenapa rambut kamu jadi pendek begini? Bukannya kamu suka banget rambut panjang?” tanyanya heboh sambil memegang ramb
Read more
PREV
1234569
DMCA.com Protection Status