Semua Bab Wedding Agreement: Bab 41 - Bab 50
85 Bab
41. PELUKAN PERPISAHAN
Mobil yang dikendarai Mesya memasuki sebuah kawasan perkantoran di daerah Soedirman. Mesya memarkirkan mobilnya di depan gedung yang menjulang tinggi, Wijaya Group.Perusahaan milik keluarga Ardy itu adalah perusahaan kontrak multi-disiplin pertambangan, teknik & konstruksi, dan jas minyak & gas dengan rekam jejak pencapaian di Indonesia selama lebih dari 48 tahun. Berdasarkan prestasi dan pengalaman yang kaya di hampir seluruh kepulauan Indonesia, Wijaya Group kini diakui sebagai salah satu kontraktor terkemuka di Indonesia. Perusahaannya menawarkan keunggulan kompetitif melalui kemampuannya untuk menyediakan solusi pertambangan pit-to-port yang lengkap, kemampuan rekayasa dan kontruksi terintegrasi serta dukungan logistik, sambil menunjukkan komitmen mutlak terhadap keselamatan , kesehatan & lingkungan, manajemen kualitas dan integritas bisnis.Pada tahun 2019, Wijaya Group dipilih oleh World Economic Forum sebagai sa
Baca selengkapnya
42. MELUPAKAN SEJENAK
Mesya kembali mengemudikan mobilnya keluar dari halaman Resto setelah Keyra merasa lebih baik setelah menangis. Sesekali Mesya melirik Keyra yang duduk di sampingnya. Orang yang dilirik sedang menatap keluar jendela mobil. Keyra masih merasakan rasa sesak di dadanya. Ia membuka sebagian kaca jendela mobil Mesya hingga semilir angin menerbangkan sebagian rambutnya yang pendek. Ia hirup udara siang itu yang lumayan agak sejuk. Cuaca siang itu terlihat mendung. Sepertinya nanti sore akan turun hujan. “Key…” Mesya membuyarkan lamunan Keyra. Seketika Keyra menoleh kearahnya, “kamu mau langsung pulang?” tanyanya. Keyra menggeleng singkat, sungguh ia tidak berniat untuk pulang ke rumah. Namun untuk pergi ke rumah orang tuanya pun ia sangat sungkan untuk sekarang ini. Keyra tidak ingin membuat mamah dan papahnya khawatir melihat keadaannya yang seperti itu. “Aku boleh tidur di rumahmu malam ini?” Keyra balik bertanya. Mesya melajukan mobilnya pelan-pelan kare
Baca selengkapnya
43. PERTENGKARAN
Ardy tiba di rumah ketika jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Ia segera melangkah masuk ke dalam rumah. Dilihatnya Bi Yati sedang mempersiapkan makan malam untuk majikannya.“Eh Tuan sudah pulang.” sapa Bi Yati ketika melihat Ardy hendak menaiki anak tangga menuju kamarnya di lantai dua.“Iya, Bi. Keyra dikamar ya, Bi?” tanyanya.“Loh, bukannya Non Keyra ke kantor Tuan tadi siang?” Bi Yati balik bertanya. Ia pikir Keyra masih berada di kantor Ardy karena sejak siang belum pulang.Ardy mengernyitkan alisnya bingung, “Keyra tidak ke kantor saya, Bi.”“Tadi siang Non Keyra bikin makan siang untuk Tuan. Katanya mau nganterin ke kantor.”“Keyra tidak diantar Pak Pri?”“Non Keyra diantar temennya, Tuan. Namanya Non… Mey..Mes…” Bi Yati mencoba mengingat nama teman majikannya tersebut.“Mesya?” tanya Ardy.“Iy
Baca selengkapnya
44. PAGI YANG MANIS
“Apa maksud kamu bertanya seperti itu Keyra?” Ardy tampak memejamkan matanya sejenak, kemudian menatap Keyra dengan tatapan yang menghunus tajam. “Aku tau Kakak habis bertemu dengan Luna, bahkan Kakak memeluknya di dalam Restoran. Aku ada di sana Kak dan aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bagaimana Kakak memeluk Luna dengan sangat lembut,” Keyra mengambil napas sejenak lalu meneruskan perkataannya, “aku sadar posisi aku ini apa di hati Kakak dan aku juga sadar kalo Kakak masih menyimpan perasaan untuk Luna. Jangan memberiku harapan lagi seolah-olah Kakak mencintai aku karena aku gak pernah ada di hati Kakak.” Tangis Keyra semakin kencang setelah meluapkan emosinya. “Kamu salah paham, Key.” Ardy mendekati Keyra dan menatapnya dengan tatapan lembut. Diraihnya dagu Keyra agar menatapnya juga, “kamu salah paham, Keyra.” ulangnya lagi, “kejadian di Restoran tadi tidak seperti yang kamu pikirkan. Saya menemui Luna karena dia meminta bertemu untuk terakhir kalinya. Di
Baca selengkapnya
45. RIO DEWANTORO
Keyra dan Mesya beserta dengan para mahasiswa yang lain sedang mendengarkan penjelasan Mr. Mahesa di Auditorium kampus. Mr. Mahesa menjelaskan bahwa di semester tiga ini para mahasiswa diharuskan mengikuti program lapangan. Mereka akan ditugaskan secara berkelompok ke suatu tempat untuk menjalankan program Pengabdian Masyarakat. Hal ini dilakukan agar mereka paham dan terjun langsung dengan apa yang sudah mereka pelajari.Setelah itu Mr. Mahesa membagikan kertas berisi kelompok kepada masing-masing mahasiswa.“Yeee… kita satu kelompok, Key.” Mesya bersorak girang hingga beberapa mahasiswa yang berada didekat mereka menoleh. Mesya mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya sambil menutup mulutnya malu kearah mereka.Seseorang masuk ruang Auditorium dengan pakaian rapih, kemeja berlengan panjang motif garis-garis berwarna biru dongker yang dipadukan dengan celana bahan hitam. Gayanya seperti bukan seorang mahasiswa. Laki-laki itu menghampiri Mr. M
Baca selengkapnya
46. KENCAN
Ardy menyandarkan tubuhnya di luar mobil. Ia sudah berada di depan kampus Keyra, namun orang yang ditunggu belum juga muncul. Ia sudah menghubunginya untuk memberitahu bahwa dirinya sudah sampai.Beberapa menit berlalu, Keyra muncul dengan tergesa-gesa menghampirinya.“Maaf Kak, udah lama nunggu ya?” tanya Keyra sambil mengusap peluh yang membanjiri dahinya.Ardy merentangkan kedua tangan ke arahnya, seketika Keyra berhambur memeluknya. Diciumnya puncak kepala Keyra dengan lembut.“Saya rela menunggu berjam-jam demi kamu.” jawabnya sambil menangkup pipi istrinya dengan kedua tangannya.“Jangan disini, Kak.” Tahan Keyra saat Ardy sudah mendekatkan wajahnya ke wajah Keyra.“Memangnya kamu pikir saya mau melakukan apa?” tanya Ardy jahil, “Saya hanya ingin melihat mata coklat kamu Keyra.” katanya lagi sambil menyentil kening Keyra yang membuatnya sedikit mengaduh kesakitan.&ldqu
Baca selengkapnya
47. TAKUT DITINGGALKAN
Jam sudah menunjukkan pukul enam pagi. Keyra lebih dulu bangun dan mandi. Ardy masih terlelap dan Keyra tidak berniat untuk membangunkan suaminya itu. Hari ini ia ada jadwal kuliah pagi.Keyra turun ke lantai dasar menuju dapur. Disana sudah ada Bi Yati yang sedang sibuk menyiapkan sarapan utnuk majikannya.“Pagi Non.” sapa Bi Yati ketika Keyra tiba di dapur.“Pagi, Bi. Masak apa hari ini, Bi?” tanya Keyra sambil melihat masakan yang sedang dimasak bi Yati.“Bibi lagi masak sayur sop dan perkedel kentang, Non. Permintaan Tuan Ardy semalam.” jawab Bi Yati sambil memotong beberapa wortel. Setelah wortel selesai dipotong, ia masukan potongan itu ke dalam air mendidih yang sebelumnya sudah ia masukan potongan ayam terlebih dahulu, “Non Keyra mau Bibi masakin apa?” tanyanya sambil melirik Keyra sekilas.“Gak, Bi. Apa yang dimasak Bibi, Key suka kok.” jawabnya sambil mencium aroma wangi yang dit
Baca selengkapnya
48. CERITA MASA KECIL
Pagi itu Keyra pergi ke kampus untuk membicarakan masalah program pengabdian masyarakat bersama teman-teman kelompoknya.Keyra mengeluarkan ponselnya yang berada di dalam tas nya untuk menghubungi Mesya.TuuutttTuuutttTuuuttt“Halo, Key.” Mesya menyahut diujung telepon setelah beberapa saat.“Halo Sya, kamu dimana?” Keyra celingukan ketika baru saja menjejakan kakinya di kampus. Pagi itu seperti biasa Ardy mengantar Keyra ke kampus setelah melewati drama pagi yang panjang. “Aku diperpustakaan, Key. Kamu kesini, ya.” jawabnya.“Ok.” Setelah mengatakan itu, Keyra mematikan sambungan teleponnya lalu memasukan kembali ponselnya ke dalam tas. Ia bergegas melangkah menuju perpustakaan yang berada di belakang gedung utama kampus.Keyra mengedarkan pandangan untuk mencari keberadaan sahabatnya itu ketika sampai di depan pintu perpustakaan. Terlihat dideretan kursi sebelah k
Baca selengkapnya
49. RENCANA
“Tuan apa anda sudah membicarakan tentang rencana bulan madu dengan Nona Keyra?” tanya Arga saat dia berada di ruangan Ardy untuk memberikan beberapa proposal pekerjaan yang harus ditandatangani Ardy.“Belum. Aku belum sempat memberitahunya. Pagi tadi dia malah memberitahuku berita buruk sehingga aku lupa memberitahunya tentang rencana bulan madu itu. Mungkin bulan madunya terpaksa harus ditunda dulu.” jawab Ardy sambil tetap fokus ke layar laptop miliknya.“Berita apa itu, Tuan?” tanya Arga penasaran.“Dia akan melaksanakan program Pengabdian Masyarakat dari kampusnya selama satu bulan bersama teman-temannya. Dan kau tahu…” Ardy menghentikan bicaranya untuk melihat ke arah Arga yang tengah duduk di sofa sambil melihat-lihat beberapa berkas yang ada di atas meja sebelum ia serahkan pada atasannya.“Keyra akan berada di pedalaman kota Bandung selama kegiatannya itu. Ia akan membuka klinik pengoba
Baca selengkapnya
50. GANTUNGAN COUPLE
Keyra, Mesya, dan Kiya menjejakan kakinya di sebuah Mall di kawasan selatan kota Jakarta. Hal pertama yang mereka lakukan adalah mengisi perut mereka. Sudah hampir pukul satu siang dan mereka belum makan apa-apa tadi di kampus, hanya memesan minuman.Mereka bertiga membelokkan kakinya memasuki sebuah tempat makan yang menyediakan makanan tradisional yang berada di dalam Mall tersebut.Keyra memesan seporsi nasi ayam bakar dan jus sirsak, Mesya memesan seporsi nasi cumi lada hitam dan jus jeruk, sedangkan Kiya memesan seporsi nasi ikan bakar dan es teh manis. Mereka bertiga mempunya selera yang berbeda-beda.Mereka bertiga menghabiskan makan siangnya dengan tandas.Setelah makan siang, mereka terlebih dahulu melihat-lihat barang-barang yang ada di dalam Mall. Masuk dari satu toko ke toko lain. Hanya dengan mencuci mata saja sudah membuat mereka senang tanpa harus membelinya.Ketika mereka memasuki toko yang menjual pernak-pernik, mata Keyra tertuju
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status