All Chapters of Wedding Agreement: Chapter 11 - Chapter 20
85 Chapters
11. KAKEK
Setelah turun dari mobil, Keyra segera melangkahkan kaki menuju kampusnya. Hari ini jadwal kuliahnya sedikit padat. Ia mengambil banyak SKS di awal perkuliahan. Ia akan selesai saat hari menjelang sore.“Keyra…”Saat Keyra berjalan hendak mencapai pintu gerbang kampus, tiba-tiba seseorang memanggilnya. Ia terlihat berjalan dengan tergesa-gesa menghampiri Keyra.“Hai, Sya. Baru datang?” tanya Keyra yang baru saja menghentikan langkahnya dan berbalik badan menghadap kepada sahabatnya itu.“Iya, tadi aku bangun kesiangan. Semalam aku habis maraton nonton drakor.” jawab Mesya sambil merapihkan rambutnya yang terlihat berantakan.“Kebiasaan, kalo nonton drakor pasti telat bangunnya.” Keyra mencebik.Mesya hanya nyengir.Mereka berdua melangkahkan kaki memasuki area kampus.“Kamu udah sarapan belum, Key?”“Udah, Sya.”“Tumben, kamu masa
Read more
12. SEBUAH RASA
Setelah operasi selesai dilakukan, terlihat kakek Bowo tengah dipindahkan menuju ruang perawatan untuk pemulihan. Keyra terus menunggui kakek Bowo di samping ranjangnya.Ardy melirik jam yang melingkar ditangannya. Jam menunjukan pukul 11 malam. Ardy telah menyuruh Keyra agar pulang karena hari sudah larut malam, tetapi Keyra tetap bersikeras dan memutuskan untuk tetap menunggui kakeknya.Mesya yang tadi datang bersama Keyra sudah pamit pulang sejak dua jam yang lalu.Mamah Sandra pun sudah pulang bersama Devan.Ardy juga sudah menyuruh kakek Rinto untuk pulang dengan diantar Arga. Ia berjanji kalau ada kabar dari kakek Bowo, ia akan segera memberitahunya.Yang tertinggal di rumah sakit sekarang hanyalah papah Satria, Keyra dan dirinya.Karena rasa ngantuk yang menyerangnya, Keyra tak sadar tertidur di samping ranjang kakeknya dengan posisi duduk dan kepala yang ditelungkupkan di antara kedua tangannya.Melihat itu, Ardy yang baru saj
Read more
13. SAKITNYA KEYRA
Sudah beberapa hari Keyra bolak-balik antara rumah sakit dan kampusnya. Tak jarang ia pulang ke apartemen hingga larut malam karena jadwal kuliah yang padat serta menemani kakeknya di rumah sakit.Ardi melirik jam dinding yang terpajang di ruang tamu. Jam menunjukkan pukul 07.00 pagi. Tak biasanya Keyra belum terlihat di dapur. Biasanya ketika ia baru saja terbangun, istri kecilnya itu sudah sibuk mengolah makanan di dapur.TokTokTokArdy mengetuk kamar Keyra, tak ada sahutan dari dalam. Ia berinisiatif untuk masuk ke dalam kamarnya.Ardy membuka pintu kamar Keyra. Ia menemukan Keyra sedang berbaring di ranjangnya. Ia tercengang karena melihat Keyra yang sedang menggigil kedinginan. Astaga!“Key…” panggilnya lirih.Tak ada jawaban apa-apa dari Keyra.“Keyra…” panggilnya lagi. Ardy semakin mendekati ranjang Keyra. Namun tetap tidak ada jawaba
Read more
14. BERTEMU LUNA
Ardy keluar dari kamar Keyra. Ia melangkahkan kaki keluar apartemen menuju mobilnya di basement. Ardy telah menyuruh Arga menjemputnya. Setelah melihat keadaan Keyra yang sudah membaik, ia berencana pergi ke kantor untuk mengurusi beberapa pekerjaannya walaupun jam sudah menunjukkan pukul satu siang.Arga segera menjalankan mobilnya menuju kantor.Setelah tiba di kantor, Ardy segera memasuki ruangannya. Ia sibuk memeriksa berkas yang telah diberikan oleh Arga.Tak lama kemudian terdengar suara kenop pintu yang dibuka dari luar.“Ardy…”Deg!‘Suara ini…’ perlahan Ardy membalikkan wajahnya ke sumber suara itu berasal, dan seketika itu pula tatapan matanya bertumbukan dengan sepasang iris berwarna coklat yang juga tengah memandangnya kini.“Luna… dari mana kau tau kantor ku?”Suara Ardy terasa sedikit tercekat di tenggorokannya saat menyebutkan nama itu, nama d
Read more
15. ALERGI
“Ya Tuhan, Keyra…” Ardy segera berlari menghampiri Keyra yang tergeletak di lantai kamar mandi. Ia segera membawa Keyra ke rumah sakit terdekat. Ia membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai kerumah sakit.Tangan Ardy yang memegang setir kemudi kian mengerat, dengan segera ia menghidupkan mobilnya dan melajukannya dengan kecepatan lumayan tinggi. Beruntung hari sudah malam jadi jalanan sedikit lenggang hingga membuat Ardy cukup aman mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.Setelah tiba di rumah sakit, Ardy segera menggendong Keyra menuju ke sebuah ruangan. Ardy baru menurunkan Keyra begitu mereka telah tiba di sebuah ruangan bernuansa putih khas rumah sakit, telah ada seorang dokter didalamnya.Keyra tengah berbaring tak sadarkan diri. Seorang dokter yang diketahui bernama Mia sedang memeriksa keadaannya.Setelah selesai dengan pemeriksaannya, dokter Mia lantas menemui Ardy yang berada di luar ruangan. Ia menyuruhnya masuk ke ruangan
Read more
16. CEMBURU (?)
TingSebuah notifikasi masuk ke ponsel Keyra yang tersimpan di atas meja yang berada di samping ranjang tempatnya berbaring. Ternyata kemarin Ardy tidak lupa membawa ponsel Keyra untuk melihat nomor keluarganya untuk dihubungi.Keyra segera mengambil ponselnya lalu dibukanya aplikasi whatsapp yang menampilkan foto profil Mesya. Ternyata ada sebuah chat dari Mesya.Mesya : Key, kamu kemana? Kok gak ngampus hari ini?Keyra : Aku dirumah sakit, Sya.Tak lama, ponsel Keyra berdering.Mesya calling…“Halo, Key.” suara Mesya terdengar panik di sebrang sana.“Iya, Sya.”“Kamu lagi jenguk kakek ya? tapi kok sampe gak ke kampus?”“Aku masuk rumah sakit, Sya.”“Hah?! Kok bisa, Key? Kamu di rumah sakit mana?” tanyanya khawatir.Keyra menyebutkan sebuah nama rumah saki
Read more
17. CEMBURU (LAGI)
“Maaf, Ran. Hubungan kita udah berakhir sejak aku menikah dengan Ardy. Aku gak mungkin tetap cinta sama kamu sementara aku ini istri orang lain. Aku harap kamu ngerti, Ran. Walaupun sekarang ini aku belum cinta sama suami aku, tapi aku akan berusaha untuk mencintainya.” kata Keyra lirih. Ia berusaha menatap wajah Randy untuk meyakinkan bahwa Keyra bahagia akan pernikahannya walaupun kenyataannya tidak seperti itu.“Kamu harus bahagia dengan wanita yang mencintai kamu, Ran.” katanya lagi.Randy menghembuskan napas kasar, ia masih sulit menerima kenyataan itu.“Aku akan berusaha menemukan wanita yang tepat untuk menggantikan kamu di hati aku.” Randy mencoba tersenyum. Keyra membalas senyum Randy sambil menggenggam tangannya.“Kamu pasti bisa, Ran.” ujar Keyra tulus.Ardy memasuki ruangan dimana Keyra dirawat. Setelah pergi ke kantin untuk membeli minum, ia segera kembali ke ruangan itu.Saat baru
Read more
18. MALU
Keyra terbangun dari tidurnya karena merasa haus dan lapar, jam masih menunjukkan pukul  empat pagi. Ia pun keluar dari dalam kamarnya menuju dapur. Sesampainya di dapur, Keyra melihat di meja makan hanya ada roti tawar beserta selai coklat. Ia pun mengoles selai coklat di atas selembar roti lalu memakannya. Setelah itu ia membuka kulkas dan hanya ada beberapa kotak susu, ia pun menuang susu ke dalam gelas lalu duduk di meja makan sambil memakan roti dan meminum susunya.Pagi ini ia ada jadwal kuliah pukul delapan pagi. Ia harus mengejar ketinggalan pelajaran setelah 2 hari ia tidak pergi ke kampus.“Kok udah bangun?” tanya Ardy, tiba-tiba ia muncul dari arah belakang.“Astaga… kalo datang bilang-bilang, untung aku gak punya penyakit jantung.” sungut Keyra. “Kakak sendiri kenapa udah bangun?” Keyra balik bertanya.“Saya haus.” Ardy membuka kulkas, mengambil sekotak susu dan menuangkannya ke dalam
Read more
19. KAMPUS
Setelah memakai pembalut dan meminum jamu datang bulannya, Keyra segera melangkahkan kaki keluar dari kamarnya. Ia sudah rapih dengan memakai kaos tanpa lengan yang ia tutupi dengan cardigan berwarna biru tua dan rok sebatas lutut dengan warna senada. Walaupun nyeri diperutnya masih terasa, namun ia memutuskan untuk tetap pergi ke kampus.“Kamu tetap mau ke kampus hari ini, Key?” tanya Ardy saat Keyra sedang memakai sepatu kets nya.“Iya, Kak. Sakit diperut aku udah mendingan kok.” jawab Keyra sambil mengikat tali sepatunya. Ia melirik jam yang melingkar ditangannya, sudah pukul setengah delapan pagi, kelasnya akan dimulai pukul delapan tepat. Ia tak mau terlambat. Perjalanan dari apartemen ke kampus membutuhkan waktu kurang lebih dua puluh lima menit.“Ya sudah, saya akan mengantar kamu. Kamu tunggu sebentar, Arga belum sampai sini.” ujar Ardy. Ia sedang duduk diruang tamu untuk menunggu Arga tiba.“Gak usah, Kak
Read more
20. LUNA ANASTASYA
Luna Anastasya, seorang wanita keturunan Inggris-Prancis-Indonesia ini mempunyai paras yang sangat cantik. Wanita yang baru berusia 28 tahun ini adalah seorang model asal Indonesia yang telah mengepakkan sayapnya ke luar negeri. Ia berhasil Go Internasional berkat kegigihannya mengejar karier. Ia sudah berhasil wara-wiri di catwalk sejak usianya masih terbilang muda, yaitu 18 tahun.Disaat ia telah menyelesaikan sekolahnya di jenjang SMA, ia melanjutkan kuliah di London demi menunjang cita-citanya menjadi seorang model.Ia rela berpisah dari kekasih yang sangat dicintainya, Ardy Wijaya, demi mengejar kariernya. Jalinan kasih mereka telah terjalin selama 3 tahun saat mereka masih sama-sama dibangku SMA.Kini setelah 10 tahun perpisahan itu akhirnya ia memutuskan kembali ke tempat kelahirannya, Indonesia. Ia juga berharap kalau kisah kasihnya bersama Ardy, sang cinta pertamanya, dapat ia rajut kembali. Ia berharap Ardy mau mem
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status