“Gerald, kemana dia pergi sekarang?” Leher pria berkuncir itu tak bisa berhenti meliuk ke sana kemari, berjalan ke segala arah sembari memegangi kepalanya seakan bagian tubuh itu akan hilang bila dilepaskan. “Kenapa kau diam saja? Bantu aku mencarinya, Gerald!”Sedangkan pria berambut acak yang sedari tadi memperhatikannya menghela nafas lelah, “Bagaimana caraku membantu, Edrich? Aku bahkan tidak bisa melihatnya sama sekali.”Edrich spontan menepuk jidat. “Ah, aku lupa soal itu.”Disini mereka sekarang. Berdiri diantara hutan pinus yang mulai dipenuhi salju yang berguguran, memutihkan dedaunan. Setelah mengikuti langkah Edrich yang tak menentu, akhirnya kini mereka tersesat di hutan dengan subjek yang menghilang dari kejaran. Jalanan terlihat mulai licin, suhu dingin membuat nafas Gerald berembun di udara. Ditambah mereka yang hanya mengenakan mantel dan jas yang tidak cukup tebal, tak bisa menghalau tubuh Ger
Baca selengkapnya