All Chapters of The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer: Chapter 11 - Chapter 20
179 Chapters
Confronted
Hotel yang Fidelis siapkan untuk mereka sangat mewah dan mahal. Nina kini tidak lagi mengendurkan kewaspadaannya. Begitu masuk kamar, Nina memeriksa semua kondisi kamar dan setiap sudut. Ketika merasa aman, dia baru meminta Abigail untuk masuk ke dalam.“Aku menyimpan ini di pesawat tadi,” ucap Abigail dengan pelan. Nina mengambil surat kabar berbahasa Inggris tersebut dan membaca berita tentang kematian dia Roger Pass.“Bukan hanya keluargaku yang meninggal, tapi beberapa keluarga yang memiliki nama Abigail,” lanjut gadis kecil itu dengan lirih.Nina termangu. Abigail memandang tajam Nina.“Lupakan semua. Kini kau memiliki hidup yang baru,” cetus Nina tanpa simpati. Abigail menatap Nina dengan kejengkelan memuncak. Ada rasa curiga yang menggunung dalam hatinya. Mungkinkah wanita aneh ini juga ingin mencelakakan dirinya? Berbagai pertanyaan berputar di kepala gadis kecil tersebut. Rasa ingin memberontak mulai bangkit dan dia tidak
Read more
Circle of Destiny
Mata Nina terbuka dan dia sudah berada di sebuah kamar bercat putih bersih. Matanya memandang langit-langit kamar dan kipas yang berputar.Kepalanya terasa berat dan ketika dia hendak bangun, tubuhnya melemah. Rasa sakit diperut terasa menghentak dan menguras energinya. Seorang suster masuk dan menyapanya dengan ramah. Nina tersenyum kaku.“Tidurlah kembali, aku harus menambah antibiotik pada infusmu,” pinta biarawati tersebut. Nina mengalah dan berbaring.“Lukamu cukup parah, infeksi itu hampir melukai usus besarmu. Untunglah dokter berhasil mengoperasimu tadi malam,” papar wanita bertudung putih tersebut dengan suara ramah.“Terima kasih,” ucap Nina. Dia tidak pernah menerima kebaikan dalam hidupnya. Mengucapkan terima kasih sangatlah asing baginya.“Panggil aku suster Lizbeth, aku yang akan merawatmu hingga sembuh,” celotehnya kembali. Nina menaksir wanita itu usianya baru empat puluh tahun, tapi k
Read more
Fight It with Oliver
Seminggu kemudian, Nina dan Elba berangkat menuju Serbia. Abigail tinggal bersama Oliver dan Markus di wilayah vatikan.“Seberapa jauh kamu membaca tentang Alkitab?” tanya Oliver pada Abigail.Gadis itu membuka halaman terakhir yang dia baca bersama dengan Robert, mendiang kakeknya. Sontak kenangan sebulan lalu kembali dan Abigail menunduk sementara air mata berlinang tak henti di kedua pipi bulatnya.Pagi itu adalah hari pertama bagi Oliver menerima tugas untuk menuntun Abigail menemukan takdir barunya. Memberi wawasan tentang rencana Allah yang sebenarnya.Markus percaya jika Abigail memahami konsep yang Tuhan miliki ketika menciptakan dunia maka gadis itu jiwanya akan terang kembali. Termasuk menjelaskan kenapa malaikat pertama yang Allah ciptakan berbalik menjadi makhluk yang begitu mengerikan hanya karena iri dan dengki.“Abe,” panggil Oliver dengan lembut. Gadis yang berusaha bersikap dewasa dan tegar tersebut mengangkat wajah dengan pandangan bas
Read more
Land of Pain
Melangkahkan kembali di tanah kelahiran sangatlah berat. Tempat ini juga pengingat kekelaman masa lalu yang belum lama terjadi dalam hidupnya. Nina merasa rapuh.Elba melangkah di sampingnya dengan gagah dan penuh keyakinan. Keduanya menyewa sebuah mobil dan mereka mulai menelusuri peta yang dia dapatkan dari Markus.“Akan memakan waktu sekitar sepuluh jam untuk mencapai daerah tersebut,” ucap Elba begitu keluar dari mini market, sementara Nina mengisi bensin.“Kita harus memiliki cadangan bensin, belum tentu ada yang menjual di depan nanti,” cetus Nina. Elba mengeluarkan tiga jerigen dari bagasi belakang.Setelah mendapatkan semua kebutuhan dan sedikit makanan yang bisa mereka santap selama perjalanan nanti, Elba mengarahkan mobil mereka menuju tujuan.Jalanan aspal tadinya cukup mulus. Namun begitu melewati batas kota, banyak lubang dan jalanan rusak. Bangunan kosong yang tidak ditempati juga terlihat di sepanjang perjalanan mereka.“Serbia meng
Read more
The Family Root
Rumah bertembok batu itu tampak tua dan sepi. Salju turun lebih deras di daerah ini. Letak rumah itu di puncak bukit, dan beberapa domba tampak berkeliaran di sekitar halaman. Nina menebarkan pandangan. Kayu bakar yang tertutup dengan butiran salju tertumpuk di tembok sebelah utara.“Aku akan memeriksa jika ada orang dirumah,” ujar Elba. Nina masih berdiri diposisi yang sama. Inikah rumah kerabatnya? Ada emosi yang mendesak ingin keluar.“Nyonya Averin …!” panggil Elba.Tidak lama, suara kaki diseret terdengar. Nina melangkah dengan terpaksa dan menaiki tangga menuju teras rumah.Pintu terbuka muncul wanita dengan kerudung warna cokelat tua. Mata biru lautnya mirip dengan mata Nina. Baju terusannya yang berwarna krem tua tampak lusuh, membungkus tubuh kurus wanita itu.“Nyonya Averin, saya Elba Mustafa dan ini Nina. Nina Averin,” ucap Elba dalam bahasa Serbia yang kaku.Wanita tua itu terpukau. Mata
Read more
Markus Reveal the Secret
Nina berdiri di teras serta memandang Abigail yang terlihat berlarian di taman luas dekat ruang makan para pastor. Gadis itu tampak normal dan tidak ada yang berbeda. Tapi semua cerita yang Oliver dan Markus sampaikan ternyata sangat mengejutkan.“Dia sudah tiga kali menunjukkan sifat iblisnya,” cetus Oliver. Pria itu sudah berdiri di sampingnya.“Seberapa parah?” tanya Nina datar.“Sangat parah, salah satu biarawati sempat terluka dan mengalami luka bakar,” jawab Oliver. Nina menghela napas dan memahami jika ini bukan sesuatu yang simpel.“Sudah mengalami kemajuan?” tanya Nina kembali.“Aku menggunakan kenangan tentang keluarganya untuk menarik dia kembali,” sahut Oliver. Nina terdiam.“Elba akan membantu kalian. Dia mengaku jika mengetahui bagaimana sifat dan karakter iblis atau yang kalian sebut penguasa neraka. Elba bisa memahami diri Abigail,” ucap Nina. Oliver meng
Read more
Sinner And Redemption
Ratusan tahun yang lalu.“Fidelis, kamu terbukti sudah berbohong dan melindungi Lux bahkan bersekutu dengannya. Kenapa?” wujud yang bersinar begitu terang dan gagah tersebut menatap Fidelis dengan raut kecewa. Sayapnya membentang dengan indah dan berwarna abu-abu terang. Pedang besar tergantung dipinggangnya. Kedua sosok tersebut memakai baju putih panjang seperti seorang pastor.“Mikhael, Lux masih bisa kembali pada Bapa Agung. Beri dia kesempatan,” jawab Fidelis sekaligus meyakinkan pada malaikat yang menjadi penglima tertinggi surga.“Tidak ada lagi jalan untuknya kembali. Dia sudah meninggalkan dan menanggalkan kemuliaannya sejak awal. Bagaimana kamu bisa yakin?” tukas Mikhael. Sebagai salah satu malaikat utama surgawi, Mikhael dianugerahi memiliki kekuatan yang besar. Namun semua seijin Sang Pencipta. Bahwa tidak mungkin dia mengalahkan Lux jika Tuhan tidak berkenan. Hal yang bisa ia lakukan adalah memangkas semua racun y
Read more
City of Dead
Setelah menerima tugas dari Fidelis, Nina terpaksa menjalani pembelajaran tentang menyempurnakan arwah dan kematian yang tidak wajar dari Oliver. Elba lebih pada mempelajari bagaimana kisah dan kasus yang telah terjadi sebelumnya. Keduanya telah menyanggupi menjadi pembasmi iblis kaki tangan Lux. Elba dan Nina berangkat menuju ke Amerika sebulan kemudian. Arizona, tepatnya, memiliki sebuah kota kecil yang disebut dengan City of Dead. Setelah mencapai perbatasan, keduanya berhenti sembari mengumpulkan informasi terkini dari Fidelis.Nina menutup bagasi dan melenggang dengan santai masuk ke dalam kedai kopi. Elba sudah memesan kopi untuk mereka berdua. Pria itu terlihat menikmati pie hangat ketika Nina masuk untuk bergabung. Nina bisa mencium aroma nikmat yang menguar dari mangkuk pie.“Ini yang terbaik. Rekomendasi yang tepat dari seorang Oliver,” cetus Elba menyorongkan pada Nina. Gadis itu mengambil garpu dan memotong bagian pinggir. Elba benar. Lezat dan
Read more
I Know Your Father!
Mereka bergegas mengikuti remaja yang bernama Neil dengan berjalan kaki. Rumah yang dimaksud tidak begitu jauh. Nina tiba lebih dulu dan melihat seorang wanita yang mungkin ibunya menangis di depan sosok gadis muda yang gantung diri di teras. Lidahnya terjulur sementara dahinya tergores dengan luka menganga berbentuk salib terbalik.Elba menurunkan gadis itu dengan lembut. Tubuhnya yang tinggi memudahkan untuk menggapai jenazah yang telah kaku tersebut. Easton menerima dan menahan sementara Elba melepas tali yang menjeratnya. Setelah terlepas, Elba menggendong ke dalam dan meletakkan gadis malang itu di sofa.“Sempurnakan kematiannya dengan doa,” bisik Elba pada Nina.“Mintalah pada Easton atau ibunya,” tangkis Nina dengan kesal. Elba menghela napas. Nina sudah menerima semua ajaran dari Oliver namun tampak masih risih dan sungkan.“Mereka tidak mengetahuinya, Nina,” bisik Elba kembali. Nina melihat dengan jelas bahwa arwah gadis itu terpaku dalam kebingungan
Read more
Forbidden Feeling
Keduanya terdiam selama perjalanan menuju motel terdekat yang terletak di perbatasan kota. Elba masih tampak marah dan Nina menyimpan emosi yang sama. Ketika tiba di motel keduanya masuk kamar masing-masing tanpa mengucapkan kata sedikit pun.Nina menyegarkan tubuhnya dengan siraman hangat air shower. Pikirannya begitu kalut dan ia tidak suka dalam situasi terintimidasi. Nina menjadi lepas kendali dan bertindak gegabah.“Bastard!” teriak Nina hampir melayangkan kepalannya pada dinding kamar mandi namun urung. Dia mencoba mengatur napas dan membuang emosi negatifnya yang makin terasa menguasai dirinya.Siapakah yang iblis tadi maksud sebagai ayahnya? Bahkan mahkluk laknat tadi menyebutkan ayahnya seorang yang memiliki kekuasaan namun tidak mengetahui tentang dirinya? Jadi itukah kebenaran selama ini? Tatijana mengandung dirinya tanpa memberitahu pria tersebut bahwa dia memiliki buah cinta mereka dalam rahimnya? Tapi kenapa iblis itu mengenali ayahnya?
Read more
PREV
123456
...
18
DMCA.com Protection Status