Mereka berdua langsung ke luar rumah. Tampak sebuah mobil berwarna putih, keluaran Jepang. Dari dalam mobil, terlihat bayangan Delon yang masih menerima telepon.Lelaki tampan itu, menurunkan kaca jendela. Serta memberi aba-aba pada Raisa untuk segera masuk.“Ayo, Bu Marto.”“Ya udah, kamu duduk di depan aja.” “Baik, Bu.”Mereka pun menunggu Delon selesai bicara di ponselnya. Etelah menunggu beberapa detik. Dia menoleh pada Raisa dan Bu Marto.“Maaf, tadi ada telpon urtusan pekerjaan.”“Enggak apa-apa, Mas Delon.”“Sekarang kita lewat mana?”“Putar balik aja, Mas,” sahut Bu Marto.“Oh, baik Bu. Makasih.”Mobil mereka segera menuju ke desa sebelah. Jarak yang tak terlalu jauh. Membuat hanya dalam hitungan menit, mobil sudah berhenti di depan sebuah rumah yang sangat besar. Terlihat halaman
Read more