Share

TEROR MELANDA DESA

Mereka semakin kebingungan. Raisa pun sudah tak bisa berpikir lagi. Kemudian, Momoy yang kelelahan terbatuk-batuk.

“Mbak, berhenti dulu. Perutku sakit!”

“Iya, Moy.”

Napas ke-duanya sampai terdengar ngos-ngosan. Lalu spontan mereka menoleh ke belakang. Seseorang yang tadi seolah mengikuti, sudah tak terlihat.

“Haaahhh!”

Terdengar napas lega pada keduanya. Mereka pun membalikkan badan, untuk melanjutkan jalan pulang.

Tapi ….

Seorang wanita sudah berdiri tepat di hadapan Raisa, dan Momoy. Hanya berjarak sejengkal. Sesaat mereka hanya bisa terbelalak. Dengan mulut yang terperangah.

“Raisaaa … mana kuku-ku?”

“Haaaaarghhh!”

Sontak keduanya berbalik arah, dan berlari kencang.

“Lari, Moy!”

Mereka terus berlari. Hingga tubuh mereka membentur seorang laki-laki yang berdiri di tengah jalan. Sampai Momoy jatuh terguling, dan me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Erwin
koq jadi panjang dan ruwet masalaahnya
goodnovel comment avatar
FastLand
Kasihan Raisa, padahal enggak sengaja. kenopo Bu Sapto ngejar Raisa terus. enggak ngejar bakul sego goreng ae. kan enak warek engkok😂
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status