All Chapters of Wanita Simpanan 2 CEO: Chapter 11 - Chapter 20
68 Chapters
11.Membangunkan
Nulla tenaci invia est via.~ Bagi orang yang mau terus berjuang, tidak ada jalan yang tidak bisa dilewati. ~* * * * * Flora keluar dari kamar. Baru saja mau tidur dia sudah merasa haus. Karena itu dia ingin pergi ke dapur untuk melepas dahaganya. Setelah turun ke lantai satu, Flora berjalan menuju dapur. Langkahnya terhenti saat melihat Arion berada di dapur. Pria itu baru saja meletakkan gelas yang diminumnya. Tatapan Arion masih sama seperti saat mereka kembali dari tempat perbelanjaan. “Arion.” Panggil Flora.Pria itu hanya bergumam lalu berjalan m
Read more
12.Karma
Watak seseorang layaknya sebuah batu yang keras. Hanya Tuhan yang mampu membelah hati sekeras batu itu.* * * * *Flora dan Xander sudah menghabiskan setengah sandwich mereka ketika Arion sampai di meja makan dengan penampilan yang sudah rapi. Setelan coklat mahogany-nya tampak begitu cocok dikenakan oleh pria itu. "Nyaris saja. Satu menit lagi, sandwich-mu akan kumakan." Ucap Flora terkekeh. "Oh, God. Aku sudah kesal sama Xander yang selalu
Read more
13.Berdebar
"When love feels like magic, you call it destiny. When destiny has a sense of humor, you call it serendipity".Ketika cinta terasa seperti sihir, kamu menyebutnya takdir. Saat takdir berubah menjadi sebuah humor, kamu menyebutnya kejutan yang menyenangkan * * * * * Flora melangkah memasuki rumah saat hari sudah gelap. Bertemu dengan Mareva membuat Flora lupa dengan waktu. Mereka terlalu asyik membicarakan banyak hal. Flora yang hendak berjalan menuju tangga terhenti ketika mendengar suara pintu kulkas yang tertutup. Dia menoleh dan mendapati Arion menatapnya. Pria itu meletakkan gelas yang hampir kosong di tangannya. Kemudian dia berjalan menghampiri FLora. “Dari mana?” tanya Arion. &
Read more
14.Pantai
Meskipun orang yang kita sayangi sudah tiada,Tapi kenangan akan mereka akan selalu melekat dalam hati. * * * * * Pagi harinya, Flora mondar-mandir di dalam kamarnya. Setelah mengingat kejadian semalam, wanita itu tidak mampu menghadapi Arion. Apalagi harus pergi berdua dengan pria itu. Flora tidak yakin dia mampu melakukannya. Dia harus mencari alasan yang tepat agar dia tidak jadi pergi bersama dengan Arion.  “Mungkin aku harus berpura-pura sakit.” Gumam Flora. Iris wanita itu langsung melebar. “Itu adalah ide yang bagus. Aku akan mengatakan pada Arion jika kepalaku sakit sekali. Dengan begitu pria itu tidak jadi mengajakku pergi.” 
Read more
15.Kopi
Kita berdiri di tengah kabut,Tidak tahu berjalan ke arah mana.Melangkah cepat atau lambat,Akan menentukan takdir membawa kita. * * * * * Arion memandang hasil karyanya bersama dengan Flora dengan tatapan tak percaya. Mulutnya menganga melihat patung pasir berbentuk naga dengan ukuran yang besar. Patung naga itu dibentuk dengan sangat detail. Bahkan Flora membuat sisiknya dengan sangat detail. Tidak terasa membutuhkan waktu tiga jam untuk membuatnya. Beberapa orang yang melihatnya juga sama terpesonanya seperti Arion. Mereka bahkan mengabadikan patung pasir itu dengan kamera smartphone mereka. Tatapan Arion tertuju pada wanita ya
Read more
16.Tesalonika
“Kehidupan kami sama halnya dengan kehidupan orang lain, Flo. Kehidupan kami juga tidak sempurna seperti yang kau bayangkan. Kami juga memiliki masalah-masalah berat yang kami hadapi.” ~ Arion Kavakos ~ * * * * * Flora sudah duduk di dalam kursi pesawat kelas satu. Ini pertama kalinya dia merasakan nyamannya duduk di kursi penumpang kelas satu. Tapi sayangnya dia merasa tidak menikmati semua pelayanan terbaik yang didapatkannya. Dia terlalu mencemaskan kondisi Xander. Wanita itu menoleh dan melihat Arion duduk tenang dan mematikan ponselnya setelah menerima satu telepon. “Apakah Xander baik-baik saja?” tanya Flora. Arion menoleh menatap wanita yang duduk di s
Read more
17.Persahabatan
A best friend listens with her heart and is always honest with you, even though the truth may not be what you want to hear.A best friend knows all your secrets, understands your fears shares your dreams.A best friend never stops believing in you even if you give upon yourself.you are that kind of friend to me. * * * * * Flora memberikan segelas air kepada Xander. “Jadi sebenarnya apa yang terjadi? Kau sudah tahu memiliki alergi kopi tapi kenapa bisa kamu meminumnya? Kau tidak berusaha bunuh diri, bukan?” “Tentu saja tidak. Hanya saja aku tidak jika kue yang kumakan mengandung kopi. Kupikir itu coklat.” Xander meminum air putih itu sebelum akhirnya menyerahkan kembali gelas itu pada Flora. “Siapa yang menyiapkan kue itu?” tanya Flora
Read more
18.Jalan-jalan
Banyak hal yang terlupakan di dunia ini. Namun orang tua tidak akan bisa dilupakan. * * * * * Setelah Xander meyakinkan Flora berulang kali agar Flora mau pergi bersama Arion, mau tidak mau wanita itu meninggalkan Xander. Pria itu mengatakan jika dia ingin beristirahat selama Flora pergi. Dia tidak ingin Flora merasa lelah atau bosan menungguinya tidur. Karena itu jauh lebih baik jika Flora pergi berkeliling Tesalonika bersama dengan Arion. Hitung-hitung sebagai ganti karena Xander sudah merusak liburan mereka ke pantai. Arion memutuskan mengajak Flora menuju museum arkeologi Tesalonika. Di mana di dalam museum itu dipamerkan benda-benda bersejarah dengan nilai seni yang tinggi. Jelas museum itu membuat Flora tidak henti-hentinya berdecak kagum. Seperti halnya saat ini ketika Flora melihat The Derveni Krater. Krater adalah wadah pencampur berukuran sebesar vas yang digunakan untuk pengencer angg
Read more
19.Amarah
Amor animi arbitrio sumitur, non ponitur- We choose to love, we do not choose to cease loving -* * * * *Dua hari kemudian, Flora menarik tangan Xander berjalan memasuki rumah. Setelah kondisi Xander berangsur membaik, akhirnya dokter memperbolehkan pria itu pulang. Sebenarnya Xander ingin sekali langsung pergi ke kantornya untuk mengrus kerjasama lebih lanjut. Tapi Flora melarangnya. Dia menyuruh Xander setidaknya harus beristirahat selama satu hari. Xander yang tak bisa memenangkan perdebatan dengan Flora akhirnya pasrah mengikuti wanita itu pulang ke rumah. Setelah menaiki tangga, Flora menarik pria itu menuju kamarnya. Dia membuka kamar Xander. Ini pertama kalinya wanita itu memasuki kamar Xander. Warna abu-bau lebih mendominasi kamar pria itu. Terlihat rapi dan tidak terlalu banyak barang. Bahkan tidak ada satupun foto yang menghiasi k
Read more
20.Dekat
Love makes us strong, then makes us weak.Love makes us see, then makes us blind.Love makes us able, then makes us disable.~ Sacrifices of Love ~* * * * *Flora membuka matanya. Wanita yang saat ini tengah berbaring di tempat tidur itu memandang langit kamarnya yang berwarna putih. Kemudian tatapannya tertuju ke arah jam sudah menunjukkan jam dua pagi. Flora segera menegakkan tubuhnya sebelum akhirnya turun dari ranjang. Dia berjalan menuju pintu kamarnya. Membukanya dan melangkah
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status