All Chapters of The Arc: Elenio: Chapter 11 - Chapter 20
57 Chapters
Chess Game
"Hatchii!!!"Ini sudah keempat kalinya ia bersin dalam kurun waktu kurang dari setengah jam, membuat konsentrasinya terganggu."Sedang tidak sehat, Jonah?"Lawan main caturnya bertanya. Bukan sekadar pertanyaan biasa, itu lebih kepada sebuah ejekan."Aku maklum jika kau tidak bisa mengalahkanku. Kau bisa pakai alasan kesehatan, kok."Jonah menatap orang di hadapannya. Tetangganya yang tinggal di lantai bawah ini selalu berhasil membuatnya kesal dengan ocehannya. Tapi Jonah sudah hidup berdampingan selama delapan belas tahun untuk membuatnya paham bahwa itu adalah cara Michael bercanda."Aku baik-baik saja. Mungkin ada yang sedang membicarakanku sehingga aku bersin-bersin."Jonah memindahkan posisi bidak caturnya. Sekarang dia punya bidak yang siap mengantar Michael pada posisi skakmat."Membicarakanmu? Siapa? Paling juga anakmu."Michael yang menyadari bahwa posisinya tak menguntungkan, memindahkan bidak caturnya yang la
Read more
King's Door
Mobil Maya berhenti di depan perpustakaan. Sebuah city car berwarna kuning lemon yang mengkilat. Sebelumnya Gemma tak pernah bertanya darimana Maya bisa memiliki mobil, mengingat pekerjaannya sebagai manajer belumlah bisa memberinya kemewahan seperti sebuah mobil. Tapi kini Gemma mulai menduga-duga bahwa, mungkin saja para pemberontak mendanai Maya.Itu jika memang benar Maya adalah pemberontak. Gemma belum tahu pasti karena sejauh ini yang ia punya hanya asumsi.Gemma menenteng gitar dengan satu tangan dan berjalan menuju ke mobil. Ia meletakkan gitarnya di bangku penumpang belakang, kemudian ia duduk di kursi penumpang di sebelah pengemudi.Maya menginjak pedal gas, membawa mereka melaju menembus suasana sore di kota Ayria yang perlahan mulai lengang.Orang-orang yang masih ada di trotoar berjalan dengan terburu-buru sembari menundukkan kepala. Jika mereka mengalami kebahagiaan seharian tadi, rasa itu kini tak terlihat di wajah mereka. Yang ada han
Read more
Draconian
Draconian menyabetkan tangannya pada seseorang dalam jangkauannya, dan hanya sekejap mata, orang itu tergeletak di lantai. Kulitnya menjadi sangat keriput dan tubuhnya tak lagi berdaging. Hanya ada ceruk hitam di tempat mata seharusnya berada. Tiga sayatan memanjang di dada orang itu, di tempat Draconian menyarangkan jemari tajamnya. Tidak ada darah mengalir di sana, hanya ada luka dalam berwarna hitam yang tampak kosong seperti celah yang sangat dalam. Cairan berwarna hitam mengalir keluar dari mulut manusia itu, bersamaan dengan asap pekat.Para penjaga menembaki makhluk-makhluk itu dengan putus asa. Bodoh, tentu saja hal itu sia-sia. Draconian tidak bisa dilukai dengan senjata biasa.Keheningan singkat berubah menjadi kepanikan dan kengerian. Semua orang berlari tak tentu arah untuk menyelamatkan nyawa mereka.Draconian tak tinggal diam. Mereka bergerak dan berjalan seperti orang yang kejang, namun dengan kecepatan yang luar biasa. Mereka semua menyebar, dan tak
Read more
Waiting for The Dawn
"Sakit?"Nero mendongak untuk menatap Gemma saat ia bertanya. Gemma menggeleng pelan."Katakan kalau sakit, aku akan lebih hati-hati."Nero melanjutkan membebat kedua telapak tangan Gemma dengan perban. Gemma tidak mengatakan apa yang terjadi pada dirinya, karena pastilah tidak ada yang percaya. Nero juga tidak menanyakan hal itu sedari tadi. Entah kenapa Gemma jadi merasa tenang. Jika ia bersama Jo sekarang, Jo pasti sudah bertanya macam-macam dan memasang wajah khawatir yang berlebihan seperti ayah Gemma.Mereka tidak bisa pergi keluar sebelum fajar tiba, dan Gemma pikir Nero hanya akan menjaganya saja di salah satu sudut King's Door sampai mereka bisa pergi dari situ.Tapi ternyata Nero punya ide lain. Dia menyambar kotak pertolongan pertama yang ada di kelab malam itu, lalu mengajak Gemma menuju ke tangga darurat yang mengarah ke atas.King's Door terletak di ruangan bawah tanah sebuah gedung yang digunakan sebagai pusat perbelanjaan. Nero ter
Read more
Going Back Home
Apa yang terjadi di King's Door menimbulkan kegemparan di seluruh Elenio. Puluhan nyawa manusia melayang, sekaligus membuka sisi gelap Elenio, khususnya Ayria, yang selama ini terkenal sebagai negara yang tentram.Beberapa orang yang dianggap bertanggung jawab, termasuk Heros, kini menjadi buronan.Semua berita tentang hal itu berseliweran di berbagai media selama berhari-hari, kebanyakan berita diberi bumbu dan dipelintir supaya menarik dan menjual. Padahal hampir semua pemberitaan yang ada hanya berisi asumsi dan tidak sesuai kenyataan.Efek dari apa yang terjadi di King's Door membuat Archturian melakukan razia besar-besaran di tempat-tempat ilegal di Ayria dan kota-kota sekitarnya. Hal itu membuat Gemma saat ini menjadi pengangguran dan hanya mengisi hari-harinya di perpustakaan.Gemma pada dasarnya suka membaca, karena ia suka mendapatkan ilmu baru dari buku yang ia baca. Jadi tak masalah untuknya jika harus terkurung di perpustakaan. Toh ia jug
Read more
City of Nowhere
Laju kereta membawa Gemma dan Jo menjauh dari Ayria. Kemarin Jo menemani Gemma seharian setelah apa yang terjadi di hutan. Dia merawat luka Gemma sembari terus melontarkan pertanyaan, yang akhirnya membuat Gemma menceritakan kejadian di King's Door."Jadi, Draconian yang hancur lebur waktu itu, karena ledakan dari tanganmu?"Gemma mengangguk.Sejak kemarin, Jo terus mencoba menarik kesimpulan dari dugaan-dugaannya sendiri, tapi tak ada yang terdengar tepat."Apa kau menggunakan obat-obatan?"Jo bertanya pada Gemma, yang sedari tadi hanya memandang keluar jendela. Kedua matanya berusaha menikmati alam Elenio yang berisi hamparan padang rumput, serta hutan dalam lembah-lembah yang berkabut. Tapi usaha untuk mengalihkan diri dari hal yang mengganggu tidak berhasil, karena Jo terus-terusan membahasnya.Gemma menelengkan kepalanya pada Jo. Sepertinya itu adalah teori Jo yang kedua puluh dan semakin ke sini teorinya jadi sekadar tebakan konyol."A
Read more
Dinner Madness
Hari ini adalah hari paling aneh dan canggung sepanjang sejarah hidup Gemma. Bagaimana tidak, ia harus bertemu dengan ayahnya setelah tiga tahun mereka tidak bertegur sapa. Lalu, Gemma kini berada satu atap dengan dua orang asing. Salah satunya adalah seseorang yang jaketnya ia pakai sekarang."Siapa dia sebenarnya, Jo?"Gemma bertanya sembari sesekali menggigiti ujung jempolnya. Kebiasaannya saat kecil kembali muncul, mungkin karena sekarang ia berada di rumah.Mereka berdua duduk di lantai di pojok ruang keluarga tempat ayah Gemma tinggal, dan membiarkan pintu yang menuju ke foyer terbuka. Hal itu dilakukan semata-mata agar mereka dapat menatap ke arah tangga. Gemma dan Jo kini persis seperti anak kecil yang penuh dengan rasa penasaran.Sudah kurang lebih satu jam Nero dan si wanita yang diperkenalkan dengan nama Sarah itu naik ke lantai dua, tempat Paman Jonah, ayah Jo, tinggal.Gemma tahu kalau Paman Jonah juga seorang Archturian, yang
Read more
Seal
Michael langsung menyambar senter dan menyalakannya. Dia mengarahkan senter ke setiap orang yang ada di situ. Semuanya, kecuali Michael, telah mengeluarkan senjata masing-masing.Michael mengeluarkan suara terkejut seperti orang tercekik saat melihat Gemma menggenggam Einar."Sejak kapan kau punya pisau hitam itu, Gemma? Apakah kau dapatkan dari pasar gelap karena begitu ingin menjadi Archturian?!"
Read more
Unlock Reality
Tim patroli dan pemadam kebakaran mulai berdatangan ke lokasi kejadian. Namun lambatnya respon mereka menimbulkan begitu banyak korban jiwa dan kerugian. Saat api mulai padam, anggota pemadam serta para Archturian mulai menyisir lokasi, mengevakuasi warga yang selamat, serta memasukkan korba meninggal ke dalam kantung jenazah.Pemimpin tim patroli mendatangi Nero dan Sarah. Mereka saling memberi hormat, kemudian sebelum pemimpin itu mengajukan pertanyaan, Sarah sudah mencecarnya terlebih dahulu.Sarah melirik label nama yang tertempel di baju seragam serba hitam milik prajurit itu, dan melihat dua garis kuning di sepanjang lengan baju dan celananya. Setiap pemimpin patroli seharusnya berpangkat Sergi, yang mengenakan seragam hitam dengan dua garis warna merah, bukannya kuning. Garis kuning merujuk pada pangkat yang lebih rendah, yaitu Bile. Sedangkan pangkat di atas Sergi adalah Girga, yang merupakan pangkat dari atasan mereka, Girga Jonah."Bile Wadner, kenapa
Read more
The Princess and Her Maid
"Yah ... Dia pasti ingin berkelana sebentar."Makhluk itu tak punya wajah, tapi entah bagaimana Jo tahu ia tengah tersenyum saat mengatakannya."Ia akan datang jika merasakan keberadaanmu kan?" Michael bertanya sembari meletakkan glass dome, yang sudah ia tutup kembali, ke atas meja makan.Mungkin ini hanya imajinasi Jo saja, tapi Michael terlihat berbeda sekarang. Auranya bukan lagi memancarkan seorang ayah yang memikirkan anaknya sampai kelelahan. Michael seperti ... seorang terpelajar yang bersikap dingin."Tentu saja. Tuan Putri akan datang mencariku.""Kau ini makhluk apa?" Sarah, Jo tidak tahu apa yang salah dengan mulutnya, mengajukan pertanyaan seolah-olah sekarang sedang sesi tanya jawab di sekolah.Makhluk itu menoleh, atau seperti itu kelihatannya, ke Sarah. Lalu makhluk itu terkekeh. Ya, dia terkekeh, dan terdengar menyeramkan."Maafkan aku karena tidak memperkenalkan diri terlebih dahulu."Makhluk itu meli
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status