Semua Bab The Arc: Elenio: Bab 41 - Bab 50
57 Bab
Long Time No See, Brother
Kalau dipikir-pikir, Michael sama sekali tak ada hubunganya dengan penyergapan yang akan Jonah lakukan. Tetapi ia ada di samping Jonah sekarang, di dalam mobil Jeep yang membawa mereka menuju ke lokasi yang dicurigai sebagai tempat rahasia divisi Pengembangan dan Rekayasa Genetika.Michael menelepon Jonah siang ini, mengatakan kalau ia ada di Ayria, menyusul putrinya yang terlebih dahulu ke sini.Michael mengatakan ia khawatir pada Gemma, tapi tak sekalipun dalam sehari ini ia mencoba untuk menghubungi Gemma. Michael terus-terusan menempel pada Jonah, seperti ikan remora menempel pada hiu.Sebenarnya Jonah sangat sibuk hari ini. Ia menugaskan anak buahnya untuk melakukan pengintaian di beberapa lokasi. Informasi yang ia kumpulkan semakin lengkap, dan kecurigaan semakin mengerucut pada divisi Pengembangan dan Rekayasa Genetika.Jika Jonah bisa mengumpulkan cukup banyak bukti, ia akan mengajukan surat kepada pimpinan tertinggi Archturian untuk melakukan per
Baca selengkapnya
Striving For Wrong Truth - 1
"Kita akan kemana?" tanya Purity pada Hazkiel, setelah mereka berdua duduk di dalam kereta kuda. Hazkiel tidak langsung menjawab pertanyaan itu. Ia menunggu sampai kereta berjalan mengarungi dinginnya sore menjelang malam di Ayria. Hazkiel melepaskan topinya dan menaruhnya di pangkuan."Ke kota sebelah, ada laporan lagi.""Mengenai kasus yang sama?"Hazkiel mengangguk, dan Purity tahu bahwa dia tak boleh bertanya lagi.Hazkiel memandang sekilas pada adiknya, dan ingatannya kembali melayang. Purity, adik perempuan satu-satunya sekaligus orang terdekat dalam hidup Hazkiel, begitu teguh mempertahankan impiannya untuk menjadi ilmuwan seperti Hazkiel, alih-alih menerima perjodohan yang sudah diatur oleh orang tua mereka.Sekarang terbukti bahwa Purity bisa menjadi ilmuwan yang sehebat dirinya. Purity bahkan dapat menjadi asisten yang handal untuk Hazkiel. Hazkiel sendiri menjalin kerjasama dengan pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus-kasus aneh yang
Baca selengkapnya
Striving For Wrong Truth - 2
"Jadi, maksudmu makhluk tadi adalah manusia yang terinfeksi?"Hazkiel masih tidak percaya pada semua penjelasan yang dilontarkan Pelayan, maka dari itu ia kembali memastikan fakta-fakta yang baru saja dibeberkan oleh Pelayan.Pelayan mengatakan bahwa mereka berdua berasal dari tempat yang jauh, yang bahkan takkan bisa dijangkau oleh kapal laut sekalipun. Bahwa wanita yang bernama Lanaya ini adalah seorang Tuan Putri yang bertugas untuk menjaga
Baca selengkapnya
Striving For Wrong Truth - 3
Ketika Hazkiel membuka mata, ia sudah berada di dalam kamarnya.Hazkiel memandang berkeliling dengan bingung. Apa yang terjadi? Bagaimana ia bisa ada di sini? Apa dia sudah mati?"Pelayan bilang, Lanaya telah memberimu Anugerah, sehingga kau bisa selamat." Suara Purity membuat Hazkiel menoleh. Ia mendapati adiknya duduk di kursi di samping ranjang.
Baca selengkapnya
Guinea Pigs
"Kau ... masih hidup." Hazkiel bergumam, dan perkataan itu bukan ditujukan untuk Purity, namun lebih kepada meyakinkan dirinya sendiri. Purity tersenyum, hanya sebuah lengkungan tipis dan singkat."Kurasa kau tidak terlalu terkejut? Apa selama ini kau sudah tahu?""Hanya kau satu-satunya orang di negara ini yang mengerti soal anatomi Draconian."
Baca selengkapnya
Endless Battle - 1
Gemma sudah melesat pergi mengejar Draconian-draconian yang beterbangan entah kemana. Sedangkan Nero, Jo, dan Pelayan sibuk dengan pertarungan di darat yang tak kalah sengit.Dengan cekatan Nero mengisi ulang peluru Alfhild, ia berlindung di ranjang yang telah dijatuhkan menyamping, lalu kembali menembak. Tidak ada tembakannya yang meleset, tentu saja itulah yang seharusnya dilakukan prajurit wahid Archturian, tetapi Nero merasakan bahwa Draconian yang ini lebih sulit untuk dibunuh.Para Draconian ini bertarung sebaik Archturian. Biasanya mereka bergerak patah-patah seperti tak punya kendali atas tubuh, tetapi sekarang mereka dapat melakukannya layaknya seorang manusia.Nero butuh empat tembakan di titik krusial Draconian untuk membunuhnya, itu menyebabkan persediaan pelurunya lebih cepat habis, dan ia harus bertarung jarak dekat menggunakan Einarnya.Nero bergabung bersama Jo dan Pelayan dalam dentingan-dentingan senjata yang beradu dengan jemari tajam p
Baca selengkapnya
Endless Battle - 2
Tak bisa dipungkiri bahwa Girga Lyon benar-benar lawan yang berat untuk dikalahkan. Bahkan dengan tiga orang petarung hebat yang sedari tadi mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk melumpuhkan Draconian ini, Girga Lyon tak juga tumbang.Nero terus memutar otak, mengatur strategi, mencari kelemahan apa yang bisa fatal untuk lawannya. Semua serangan standar tidak mempan untuk Draconian ini. Kedua tangannya tak bisa ditebas, tak ada celah di kepalanya yang bisa dimanfaatkan untuk menancapkan Einar, dan Nero tidak tahu apa yang ada di balik dada Girga Lyon, yang membuat Nero tak bisa menusukkan apapun ke jantungnya."Kenapa orang menyebalkan susah sekali mati." Jo menggerutu setelah ia mencoba untuk memuntir leher Girga Lyon, tetapi gagal karena Girga Lyon dengan mudahnya mengibaskan tubuh Jo seperti sedang mengusir seekor lalat."Dia menyebalkan?" Nero bertanya, sembari menganalisa Draconian di hadapannya. Kini Pelayan yang tengah sibuk untuk mencari perhatian musuh
Baca selengkapnya
Shattered
Hazkiel dan Purity sama-sama bukan seorang petarung handal. Tetapi dengan wujud Purity saat ini, ia memiliki keunggulan tersendiri. Ia lebih besar, lebih cepat, dan lebih mematikan.Walaupun dengan luka di sekujur tubuhnya yang kini penuh lumpur dan darah hitam pekat Draconian, Purity dapat membalik keadaan dengan mudah. Ia mendesak Hazkiel mundur hingga Hazkiel menjatuhkan senjata dari tangannya."Seandainya kau mau bekerja sama denganku. Kita tidak perlu berakhir seperti ini."Purity menjulang di hadapan Hazkiel yang jatuh terduduk. Sebatang pohon besar menjadi penghalang Hazkiel untuk menghindar."Kau menyesal??" Hazkiel menanyakan itu bukan karena ia sungguh ingin tahu jawabannya. Itu hanyalah pertanyaan yang dimaksudkan untuk membuat Purity merasa tercela.Purity tidak langsung menjawab pertanyaan itu. Ada kepahitan yang tergambar dalam sorot mata merahnya. Hujan membasahi wajah Purity, membuat Hazkiel sepintas mengira Purity tengah m
Baca selengkapnya
So Long, Partner
Ketimbang membuang waktu untuk mencari pintu utama, Nero, Jo, dan Pelayan memutuskan untuk keluar melalui jalan mereka masuk, dari penjara di bawah tanah, dan mengambil jalan memutar.Kaki mereka tak tahan untuk tidak berlari, tak mau ketinggalan untuk ambil bagian dalam apapun yang tengah terjadi saat ini.Langkah Pelayan tiba-tiba berhenti, dan dua orang yang bersamanya ikut berhenti."Ada apa?" tanya Nero, dan Jo menjawab pertanyaan itu dengan pertanyaan."Kau tidak mendengarnya?""Apa?"Nero memasang telinganya baik-baik. Tapi tak ada yang begitu ganjil dalam pendengarannya sampai harus membuatnya berhenti. Ia memasang wajah tak mengerti dan Jo dengan tidak sabar memberikan penjelasan."Suara itu, seperti ada kaca yang sangat besar retak dan berhamburan."Nero menggeleng, ia tak mendengar suara semacam itu."Pelindungnya telah hancur." Kini Pelayan yang berbicara, dan baru saja dia selesai berucap, langit malam dipen
Baca selengkapnya
Epilogue
Brak! Daun pintu terbanting menutup di hadapan Gemma dan Lysis. Mereka saling berpandangan, mengembuskan napas panjang yang merupakan wujud dari rasa sabar. Paling tidak, penolakan di hari ini tak sebanyak hari-hari kemarin. Lysis memeluk setumpuk selebaran di satu tangan, sedangkan tangan yang lain menenteng tas plastik berisi bahan makan malam mereka hari ini. "Kita coba beberapa rumah lagi?" tanya Lysis dengan enggan. Wajahnya berubah cerah saat Gemma menggeleng. Gemma memandang lekat-lekat selebaran yang ia genggam hingga kusut. PERSIAPKAN MASA DEPAN ANAK-ANAK ANDA, DENGAN MENJADI ARCHTURIAN SEJATI Judul selebaran yang ia buat dengan memutar otak habis-habisan. Tetapi penolakan yang ia dan Lysis alami bukan semata-mata karena judul yang buruk, ini lebih kepada para orang tua di Fiend yang memang tak pernah berpikir jauh untuk anak-anak mereka. "Padahal sedang promo gratis …," bisik Gemma, suaranya terdengar hampa. Mereka be
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status