Pertengkaran Gibran dan Anggie terus berlanjut sampai tidak menyadari bahwa orang tua ataupun sepasang mertuanya Anggie telah pergi dan dari hadapan keduanya.“Baiklah. Jika itu yang kamu inginkan, kita tidak akan pisah tempat tidur.” Gibran berdiri sambil mengeram kesal kemudian meraih minumannya, melampiskan dengan cara minum dengan kasar dan menghabiskannya sampai tidak bersisa. “Mulai malam ini kamu tidurlah di sofa, karena aku paling anti dengan tempat tidur yang kurang nyaman dan tidak mampu memuat semua tubuhku!!” Tegas Gibran membuat Anggie berkacak pinggang dan menatap tajam tak terima dengan perkataan Gibran.“Apa? Aku akan tidur di sofa?” Anggie menggelengkan kepalanya menolak pasti. “Nggak mau. Walaupun tubuhku kecil, tidur di sofa nyaman sama sekali, huhh ... tapi aku bisa tidur di kamarku yang sebelumnya saja.“Tidak masalah,” jawab Gibran dengan mudahnya. “Silahkan kamu tidur di sana, tapi kalau kamu bisa membuka pintu kamarmu yang lama,” ejek G
Baca selengkapnya