Share

Bab 35

Anggie terbangun dengan wajah pucat dan pakaiannya sudah berganti dengan piyama tidur. Wajahnya makin memucat saat bayangan sesuatu membuat kedua bola matanya membola melotot disertai debar jantungnya yang terasa mulai bergemuruh hebat.

Trauma yang belum sepenuhnya sembuh tiba-tiba menghampirinya membuatnya mulai berkeringat dingin. Anggie menatap sekitar kamarnya mencari bayangan dokter yang mengerikan, tapi tidak satu yang membuatnya menemukannya. Bahkan tidak ada satupun, peralatan medis dan jas dokter Gibran yang berada di dalam kamar tersebut. Beruntung saja, karena setelah mengetahui Anggie menderita trauma akibat pelecehan yang hampir menimpanya, Gibran memang sudah memindahkan peralatan medis, alat-alat kedokteran yang dimilikinya ke ruang kerjanya.

Hal itupun membuat Anggie menghela nafas lega.

"Stimulasi pikiranmu agar selalu positif dan buang jauh-jauh pikiranmu mengenai kejadian buruk yang mengganggu pikiranmu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status