Semua Bab Bad Blood: Bab 41 - Bab 50
111 Bab
Bab 40
Mencari kebenaran..“Aku.. Aku akan pulang ke rumah. Aku akan pergi dari sini, Rowman.”Rowman mengernyitkan dahinya seolah ia masih tak mengerti dengan ucapan Mayya barusan. Ia masih setengah tak percaya dengan apa yang ia dengar tadi. “Apa?”Mayya menghembuskan napasnya pelan. Sejujurnya hal inilah yang membuatnya memilih untuk pergi diam-diam. Entah, mengucapkan hal ini pada Rowman saja ia butuh waktu beberapa jam sebelum akhirnya benar-benar memutuskan semuanya. Ditatapnya lagi sepasang mata merah berbentuk musang milik pria itu. Ada banyak sekali ketidakpahaman yang Mayya lihat disana. “Aku ingin kembali ke rumahku.”Rowman terperanjat. Sebelumnya hal inilah yang selalu ia harapkan. Mayya yang angkat kaki dari rumahnya. Namun kini semua telah berbeda. Ia tahu sejak malam itu, Mayya bukan lagi hal yang biasa-biasa saja dimatanya. Ciuman mereka malam itu telah membuka semuanya. Rowman tahu ia tak bisa baik-baik saja tanpa gadis it
Baca selengkapnya
Bab 41
Without Her..Dengarlah kata hatimuSaat dia memanggilmuDengarlah kata hatimuTak ada lagi yang bisa kau lakukanAku tak tahu kemana kau menujuDan aku tak tahu mengapa kau pergiTapi dengarlah hatimuSebelum kau ucap perpisahan padanya...    Katanya sebuah perpisahan merupakan memori yang paling buruk. Tak ada yang ingin merasakan yang namanya sebuah perpisahan dalam hidupnya. Itu terasa sangat pahit dan tak menyenangkan. Momen dan kenangan itu akan begitu membekas hingga mampu meninggalkan luka yang berakhir dengan rasa trauma yang mendalam.    Rowman, lelaki itu sekali lagi menginjakkan kakinya kembali disebuah ruangan yang kini sudah kosong dari barang-barang yang sebelumnya ia tempatkan disini. Sudah lama pikirnya, ia tak pernah lagi berdiam diri di ruangan ini untuk waktu yang lama. Terakhir adalah kala
Baca selengkapnya
Bab 42
Catatan Celeste..Mayya menatap benda yang ada didepannya dengan tatapan datar. Sebuah buku dengan cover depan dan belakang berupa ayu tebal. Entah apa isinya, yang jelas Mayya bisa melihat buku itu sudah berumur sangat tua. Arion, pamannya dengan wajah sendunya menatap benda itu saat dia menyerahkannya padanya. Sepertinya benda itu sangatlah penting. “Apa ini?” meski ia tak perlu bertanya karena melihat bentuknya adalah sebuah buku. Seperti sebuah buku harian. Dari ukirannya saja Mayya sudah bisa menebak jika itu bukanlah buku sembarangan. Pasti itu buku yang sangat antik. Arion menghela napasnya pelan. “Itu adalah milik adikku, Celeste. Ibumu.” Jawabnya pelan. Mayya terdesak ingin membukanya segera. Namun ada sebuah rasa keraguan dalam dirinya. Ia yakin ini adalah benda yang sangat penting. Sangat berharga untuk ibunya. Ia menjadi ragu saat melihat dari sampulnya saja. semua nampak begitu istimewa dan lapisan sampul yang ia y
Baca selengkapnya
Bab 43
Aku, Khamila..Teruntuk putri kecilku, Mayya. Aku tahu setelah kau menemukan buku ini mungkin kau takkan pernah menduga apa yang seharusnya kau dengar. Mungkin Max akan bercerita kepadamu tapi aku akan meceritakannya lebih jelas. Kau harus membacanya baik-baik. Kau, putri bungsuku. Kau akan terlahir berbeda dengan kakakmu. Aku tahu saat perawat magis itu memberitahukanku. Kau akan tumbuh seperti ayahmu, kuat dan tegas. Tapi tidak untuk kakakmu, Mikhaela. Mayya, jangan pernah sekali kau tunjukkan darahmu pada siapapun. Kau adalah vampir murni. Darah yang mengalir pada tubuhmu bukanlah darah campuran, kau murni seorang vampir. Dan keberadaanmu ini mungkin saja bisa membahayakan nyawamu sendiri, karena pria itu pasti akan datang kembali mencarimu.Disaat usiamu menginjak dua puluh tahun, kau takkan sama lagi. Kau akan berubah sebagaimana mestinya. Kau tidak akan lagi menjadi manusia. Wanita itu..Dia member
Baca selengkapnya
Bab 44
Merindukanmu..Takkan pernah ada yang tahu kapan seseorang itu mulai memiliki arti dalam hidup. Semua berjalan begitu cepat, seiring dengan pergantian waktu yang tak kenal lelah. Semua pernah mengalaminya, siapapun bahkan sebuah tanaman pun ikut merasakannya. Kepergian seseorang dalam hidup membuat si pemilik hati merasakan kekosongan.Disaat semua itu akan datang, percayalah hanya satu perasaan yang akan hingga didalam hati.Yakni sebuah kerinduan. ---ooo000ooo---Suara dentingan alumunium terdengar di ruang makan. Malam ini keempat orang yang bebeda jenis kelamin itu tengah menikmati makan malam mereka dengan keheningan. Arion, selaku kepala keluarga disini memimpin acara makan malam itu dengan hikmat. Ia melarang satu pun orang untuk bicara, terkecuali cucunya. Jackson bayi gempal itu seperti menyadari keheningan diantaranya. Meski hanya dirinya yang diperbolehkan disana, bayi itu cu
Baca selengkapnya
Bab 45
Perkenalan kembali.. “Dia..D-Dia..” Mayya ingin menjawabnya sebelum akhirnya, suara berat Rowman menghentikannya. “Saya adalah kekasih Mayya.” Arion nyaris terjengkal kebelakang kalau saja tubuh besarnya tak memiliki kesadaran lebih. Mata birunya terbelalak saat mendengar penuturan langsung dari pria berperawakan asia didepannya. Ia berusaha mencari jalan untuk mencari kebohongan itu, namun pria itu nampak serius. “Kau bercanda?”Rowman hanya terdiam. Pria itu enggan menunjukkan ekspresi berarti dihadapan pria itu. Ia seperti akan menunjukkan bahwa ia serius, bukan tengah membuat sebuah candaan. Sedangkan Mayya yang berdiri tak jauh diantara keduanya hanya bisa pasrah. Ia tak tahu bagaimana nasibnya nanti. Ia sadar bahwa mempertemukan Rowman dengan Arion, pamannya adalah kesalahan besar. Keduana kentara sekali memiliki hubungan bagai air dan api. Apalagi mengingat keduanya seperti sedang berl
Baca selengkapnya
Bab 46
Talking About..Wait for me Come home...Mayya tersenyum lebar. “Kalau aku tak memiliki Jackson, aku mungkin takkan bertemu denganmu dan juga ayahmu, Tia.”Wanita berambut pirang itu tak kuasa menahan senyuman menggodanya. Kedua lesung pipinya langsung tercipta kala bibir tipis miliknya tertarik dikedua sisinya. Ia yakin Mayya bukanlah membicarakan tentang dirinya maupun Jackson. Gadis itu pasti sedang memikirkan ayahnya. Ya, siapa sangka ayahnya telah mengakui bahwa Mayya adalah kekasihnya didepan paman gadis itu. Ia pikir Rowman akan memilih jalan aman. Tak disangka cepat sekali pergerakan sang ayah. “Aku tak menyangka ayahku mengakuimu sebagai kekasihnya.” Celetuk Tia tiba-tiba. Mayya tertegun sesaat. Ia sampai melupakan yang satu itu. Entah apa yang akan dilakukan oleh Arion. Gadis itu yakin anggota keluarga satu-satunya itu takkan membiarkan Rowman dekat-dekat dengannya. Dan lagi, hal gila apa yang seda
Baca selengkapnya
Bab 47
Feeling..“Mayya adalah belahan jiwamu. Dia adalah sosok yang harus kau jadikan pengantinmu.”...Kedua perempuan yang berbeda usia itu keluar dari kamar mereka dengan penuh canda tawa. Sesekali Tia melemparkan lelucon kepada gadis yang tengah ia rangkul itu. namun tawa keduanya terhenti saat mendengar langkah tegas kaki-kaki yang berjalan menaiki tangga ke lantai yang kini keduanya pijak. Sedetik kemudian, ketika si pemilik kaki-kaki itu mulai nampak, tak ada satu pun dari kedua perempuan itu yang bersuara. Wajah mereka terdiam, layaknya sebuah ekspresi tanpa perasaan. Apalagi ketika mata si pemilik kaki tersebut mengalihkan pandangannya pada sosok gadis yang kini terpaku melihatnya. “Paman..” Lelaki yang dipanggil paman oleh sang gadis hanya terdiam. Matanya masih memandangi anak gadisnya yang berdiri dihadapannya, tanpa niatan untuk mengisi nada kosong diudara. “Mr. Arion.” Tatiana, wanita berambut pirang itu ber
Baca selengkapnya
Bab 48
New Couple?..“Aku benar-benar tak bisa melepaskanmu lagi. Tidak sekarang atau pun nanti, Mayya.”...Kedua orang itu tengah merundukkan tubuh mereka dari balik pintu. Tia dan Max memperhatikan interaksi yang baru saja dilakukan kedua orang yang tengah berduaan dibawah tangga. Tentu saja mereka pun menyaksikan adegan keduanya yang tengah berciuman. Keduanya sedikit terkejut dengan sikap keduanya yang sepertinya sudah tak merasa canggung lagi melakukan itu. Mayya dan Rowman seperti sudah pernah melakukan yang seperti ini sebelumnya. Tia cukup terkejut dengan ayahnya yang begitu lugas berperilaku didepan Mayya. Pria yang selama ini ia kenal dingin berubah seratus delapan puluh derajat didetik-detik sebelumnya. Ayahnya yang terlihat lembut, lain seperti ayahnya yang terkenal dingin dan tanpa ampun itu. Apalagi melihat tatapan lembut yang dilemparkan ayahnya pada Mayya. Dalam benaknya, wanita berambut blonde itu merasa bersyukur ayahnya mampu
Baca selengkapnya
Bab 49
Berakhir (Mayya)..“Sebenarnya hubungan apa yang sedang kita jalani ini? Apakah kita adalah sepasang kekasih?”...Aku menatap hamparan langit yang ada diatas kepalaku. Malam ini udara begitu sejuk berhembus. Tak dingin dan tak menusuk. Bisa kurasakan hembusan itu seperti sedang berusaha menghiburku yang tengah dilema atas kegundahan hatiku. Diatas sana, bintang dan bulan saling berdampingan. Dulu ketika aku masih kecil, Max selalu menceritakan sebuah cerita. Salah satu yang paling kuingat adalah saat lelaki jangkung itu bercerita bahwa ada saatnya bulan lelah menemani sang bintang dan ada kalanya sang bintang yang lelah menemani sang bulan. Namun yang paling sering menghilang atau pergi meninggalkan pasangannya adalah sang bulan. Semula aku begitu mempercayai ucapan lelaki itu. Aku selalu berpikir bahwa tak ada yang “Setia” di dunia ini. Semuanya pasti akan pergi setelah mengalami kejenuhan. Akan tetapi, ketika aku mulai memasuki masa sek
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status