All Chapters of My Possessive Bad Guy: Chapter 31 - Chapter 40
109 Chapters
Kemarahan Falix
Falix mendengus berkali-kali pasalnya sudah lama Darla ke kamar mandi tapi sampai kini gadis itu belum juga kembali membuat Falix khawatir dengan gadis itu. "Ck," decak Falix yang sudah tak tenang membuat orang di sekitar nya mengerutkan keningnya melihat tingkah Falix yang terlihat begitu frustasi. "Ada apa dengan mu Falix?" Tanya Linda melihat kegelisahan anaknya itu yang memang tak pernah tenang semenjak Darla pergi ke kamar mandi. "Heh aku harus menyusul Darla," ucap Falix dan langung pergi dari sana membuat yang melihatnya hanya bisa menggeleng sepertinya gen dari keturunan Hector yang begitu posesif mengalir begitu deras pada darah seorang Falix. Falix berjalan dengan cepat memasuki mansion besar itu hingga saat hampir sampai di kamar mandi mata Falix menajam tatapan membunuh ia lancarkan pada pandangan di depannya itu. Gadis nya kini tengah tertawa bersama laki-laki lain yang sebelumnya tak pernah Falix lihat.  Tangan Falix mengepa
Read more
Amukan
Happy Reading. **** Mobil BMW keluaran terbaru berwarna hijau gelap melaju dengan kecepatan di atas rata-rata membelah jalanan yang tak terlalu ramai tapi tetap saja mobil itu terus mendapatkan umpatan dan klakson dari pengendara lainnya yang mulai geram melihat mobil mewah itu yang melaju dengan begitu cepat dan mengganggu lalu lintas. Di dalam mobil itu tampak sepasang kekasih yang tengah fokus dengan pikirannya masing-masing. Sang pengemudi yang tampak jelas kemarahan yang terlihat jelas di wajah tampa laki-laki itu menjadikan jalan yang nyatanya milik pemerintah bukan jalan nenek moyangnya itu bak arena balapan. Di sampingnya seorang gadis itu sudah berderai air mata, dengan tangannya yang memegang erat pegangan yang ada di mobil tersebut dengan berbagai doa yang terus ia rapalkan. Gadis itu tak ingin mati konyol hanya karena rasa cemburu yang membakar tunangannya itu. "Falix aku mohon pelakan mobilnya, jangan seperti ini Falix kau hanya c
Read more
Pembelaan
Happy Reading. *** "Morning Mom," sapa seorang gadis cantik dengan dress berwarna pink dan rambutnya yang di gerai dengan indah. "Morning Sayang," jawab wanita yang di panggil Mom itu yang tak lain adalah Linda. Gadis itu berjalan ke arah meja makan dan duduk memperhatikan Linda yang tengah menyiapkan sarapan di meja makan untuk nya dan Linda sendiri. Gadis itu adalah Darla, hari ini adalah hari Minggu jadi ia menghabiskan waktunya di rumah bersama dengan Linda yang juga kebetulan masih berada di rumah. Sedangkan Daddy nya kini tengah berada di luar kota untuk urusan bisnis sedangkan Falix tengah latihan basket. Dan kini sudah dua hari semenjak kejadian di rumah k
Read more
New Hama
Happy Reading. *** Falix berjalan dengan santai memasuki kelasnya yang ternyata sudah ada guru yang mengajar. Begitulah Falix selama Darla sekolah di sekolah yang sama dengannya, selalu datang ke kelas saat jam pelajaran sudah di mulai dan semua itu karena sikap posesif nya. Ia baru akan keluar dari kelas Darla saat guru sudah masuk kelas dan jika guru tidak datang maka Falix akan bolos dari kelasnya dan memilih untuk menemani Darla. Guru yang melihat murid nya yang satu itu hanya bisa menghela napasnya berat tak tahu harus bagaimana menghadapi muridnya yang satu itu. "Baik anak-anak sekarang kita adakan ulangan harian saya kasih waktu kalian untuk belajar tiga puluh menit," ucap sang guru yang langsung membuat seis
Read more
Story
Happy Reading. ***   Darla berjalan dengan santai menuju gudang bersama Aneska yang tadi menjemputnya ke kelas gadis itu dan gadis itu mengatakan jika Falix yang memintanya membuat Darla mengangguk dan segera pergi Aneska. "Ceritain dong Dar gimana lo bisa ketemu sama Falix," ucap Aneska dengan begitu bersemangat ingin mendengar cerita si kutub utara itu. Aneska masih tak menyangka orang yang dingin dan cuek seperti Falix sudah memiliki tunangan. Darla yang mendengar permintaan Aneska tersenyum senang, ia memang sangat senang menceritakan tentang nya dan Falix. "Saat itu aku masih Secondary school dan itu untuk pertama kalinya aku sekolah umum karena sebelumnya Daddy ku selalu melarangku sekolah umum karena musuhnya yang banyak," ucap Darla mulai men
Read more
Who?
Happy Reading. *** Seorang laki-laki kini tengah menatap penuh kesal ke arah gadis yang hanya diam sambil menunduk. Embusan napas kasar terdengar laki-laki itu beberapa kali ia tak habis pikir dengan pola pikir gadis di depannya ini. "Lo gila hah? Dia udah punya pawang bego," ucap laki-laki tersebut sambil mengusap kasar wajahnya yang terasa begitu lelah. "Tapi gue suka sama dia jauh sebelum gadis itu Dateng bang," ucap gadis itu pada laki-laki yang berdiri dengan wajah gusar di depannya. "Heh bego, bahkan mereka pacaran jauh sebelum Lo kenal dia. Gak usah ngusik hubungan mereka," tegas laki-laki itu dan segera berlalu meninggalkan adiknya yang kini sudah menangis
Read more
Billiar
Happy Raeding. *** "Falix aku ingin berlibur," ucap Darla dengan nada manjanya. Kini mereka tengah berada di kamar Darla dan kedua orang tua Falix sudah berangkat setengah jam yang lalu. "Kau ingin berlibur ke mana hm?" tanya Falix sambil mengelus puncak kepala Darla. Darla menjadikan tangan Falix sebegai bantalannya karena mereka kini sedang merebahkan tubuhnya di kasur king size milik gadis itu. "Bagaimana dengan dubai? Aku ingin melihat negeri di atas awan," ucap Darla dengan begitu bersemangat. Baginya dulu negeri di atas awan hanya sebuah khayalan tapi ternyata negeri di atas awan itu benar adanya. "Tidak buruk Dad juga memiliki hotel di sana," ucap Falix dengan senyuman nya membuat Darla juga ikut tersenyum se
Read more
Obsesi
Happy Reading. *** Susana canggung yang kini melingkupi salah satu meja para most wanted itu membuat kebingungan para penghuninya. Kini dua dari mereka bagai sedang perang dingin saling diam dan tak memulai pembicaraan. "Gue pindah aja deh," ucap seorang gadis yang langsung berdiri membuat laki-laki yang menjadi musuh dari perang dingin itu mendengus menghela napasnya berat. "Jangan Aneska duduk lah, sebenarnya ada apa dengan kalian?" Tanya Darla pada gadis yang tak lain adalah Aneska menatap bingung ke arah Aneska dan Barra yang sejak tadi saling diam dengan canggung. "Gak papa kok Dar, gue duluan ya," pamit Aneska dan langsung pergi segelahnya. Barra hanya diam memperhatikan dengan dengusan kasarnya.
Read more
Sasaeng
Happy Reading. *** Kini Falix dan Darla tengah berada di salah satu mall besar yang berada di ibu kota. Falix yang terus merangkul pinggang Darla dengan posesif membuat banyak yang mata yang terus menatap iri pada mereka terutama kaum jomlo yang tengah meratapi kesendiriannya.PuSenyuman yang begitu indah terus terpancar dari wajah cantik gadis yang kini tengah membuka belanjaannya bersama dengan tunangannya yang setia menemaninya. Tunangannya itu hanya bisa ikut tersenyum sambil menggeleng melihat tingkah gadis yang begitu ia cintai itu. Kini mereka tengah berada di kamar Darla tepatnya di ranjang king size milik Darla dengan banyak belanjaan di atasnya. Entah apa saja yang Ibu dan tunangannya itu beli hingga ranjang king size gadisnya itu penuh dengan berbagai belanjaan bermerek. "Kau ingin membeli apa lebih dulu?" tanya Falix pada Darla yang berada dalam rangkulannya. Kini mereka baru saja memasuki mall dengan tatapan dari para pengunjung sebagai pe
Read more
Back to New York
Hari ini adalah jadwal keberangkatan Darla kembali ke New York. Darla sudah terlihat begitu rapih dengan celana pants dan sweeter tebal berwarna ungunya. Darla berjalan keluar kamar dengan di ikuti pelayan yang membawakan coat panjangnya dan membawakan koper milik gadis itu. Saat Darla turun menuju ruang tamu ternyata di sana sedang ada Falix dan Ryan yang tengah berbincang entah apa yang tengah mereka perbincangkan dan saat melihat kedatangan Darla mereka segera menghentikan perbincangan mereka dan tersenyum ke arah Darla. "Sayang kau sudah datang?" tanya Falix dengan senyumannya yang Darla balas dengan anggukan dan langsung berjalan ke arah Falix dengan senyumannya. Falix mengambil coat Darla yang di bawakan pelayan dan langsung memakaikannya pada gadisnya itu senyuman Falix terus mengembang. Namuan tak dapat ia tutupi ia merasa tak rela harus melepaskan gadisnya itu jauh darinya. "Ingat jagalah dirimu dengan baik, jangan sampai sakit. Jan
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status